Awalnya Cherry tidak ingin cerita tentang Satya yang ngungkapin perasaan semalam.Tapi pada akhirnya Cherry menceritakan semuanya ke Jia dan Raya.
"Tuh kan kita bilang juga apa, Satya emang suka sama lo Cher." Ucap Raya.
"Tapi kasian juga ya Satya." Celetuk Jia.
"Jiiiii, jangan ngomong gitu dooong. Gue jadi makin ngerasa bersalah sama diaaa."
"Eh enggak, maksud gue gak gitu Cher--"
"Menurut gue keputusan lo udah bener kok."
"Kalaupun misalnya lo terima dia, tapi hati lo bukan buat dia juga pasti Satya juga ngerasa gak nyaman."
"Kalo gue jadi lo juga mungkin gue bakal ngelakuin hal yang sama." Jelas Jia.
----
Cherry pergi ke perpustakaan, secara tidak sengaja disana dia bertemu dengan Satya yang lagi baca buku di meja.
Cherry mempercepat jalannya untuk menghampiri Satya.
"Hai Sat.." sapa Cherry, dan yang disapa pun mendongakkan kepalanya, "Hai Cher" jawabnya singkat lalu kembali fokus membaca bukunya.
"Boleh gue duduk disini?" Ucap Cherry menunjuk kursi disamping Satya.
"Duduk aja." Jawab Satya yang lagi-lagi dengan nada datar, mendengar itu Cherry keheranan 'gak biasanya Satya kayak gitu' pikiranya.
Cherry membuka buku yang dari tadi dia bawa, tapi bukannya dibaca Cherry malah kepikiran tentang perubahan sifat Satya.
Hening, keduanya seperti orang asing yang baru bertemu beberapa menit yang lalu.
Satya pov.
Maaf Cher, kayaknya mulai sekarang gue bakal jaga jarak sama lo.
Gue takut kalo kita deket terus, gue gak bisa terima kalo lo jadian sama Han, sahabat gue sendiri.
Gue lagi berusaha mengubur perasaan gue dalam-dalam, biar kita bisa kayak dulu lagi.
Dari ekor mata gue liat Cherry ngelirik gue berkali-kali, gue ngerti banget apa yang Cherry rasain kayak gimana.
Karena sebelumnya gue gak pernah cuekin dia.
"Bentar lagi jam istirahat selesai, gue ke kelas duluan Cher." Ucap gue lalu pergi ninggalin Cherry.
Satya pov end
Cherry masih duduk sambil menatap Satya yang berjalan keluar.
'Sat..'
'Lo kenapa??'
'Kenapa lo cuekin gue kayak gini?'
'Apa gara-gara semalam?' Gumam Cherry dalam hatinya.
Tiba-tiba bell berbunyi tanda pelajaran selanjutnya segera dimulai. Dengan cepat Cherry membereskan bukunya lalu pergi ke kelas.
Dari raut wajahnya sangat terlihat kalo dia lagi bad mood.
Matanya terlihat sayu, dan tidak ada senyuman di bibirnya.Saat guru mengajar pun Cherry terlihat tidak fokus, sampai-sampai dia tidak mendengar kalau pak Reza memanggilnya.
Jia menepuk pelan lengan Cherry sampai menyadarkan lamunannya.
"Itu dipanggil pak Reza." Ucap Jia.
"Eh iya pak." Ucap Cherry sambil membenarkan duduknya.
"Coba ulang kembali apa yang tadi bapak jelaskan.." ucap Pak Reza yang sepertinya menyadari kalau dari tadi Cherry tidak memperhatikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
•Monokrom• [SKZITZY]
Teen FictionBENCI jadi CINTA itu memang benar adanya!! Gadis cantik bernama Cherry yg terkena kutukan kebencian berubah jadi rasa cinta kepada seorang pria bernama Freyhan. Dan ketahuilah sisi lain dari Freyhan yang membuat Cherry terpikat olehnya. Untuk kel...