"Cherry nya ada bi?""Ooh ada, mari masuk dulu a'.."
"Gak usah bi, aku kesini cuma mau mastiin dia pulang aja. Syukurlah kalo dia udah dirumah." Ucap Satya sambil mengelakkan napas nya. Lega.
"Tapi tadi neng Cherry dateng sambil nangis, kenapa ya?" Tanya bi Ira.
"Biasalah bi anak muda, tapi bibi jangan bilang ke Cherry kalo aku kesini ya.."
"Oh gitu, iya siap."
"Yaudah aku pamit pulang ya bi."
"Iya, hati-hati a'.."
----
Selain Cherry, Satya juga marah atas apa yang dilakukan Han.
"Kenapa lo permainin dia nyet!!" Umpatnya sambil mengendarai motor.
----
Cherry terbangun sekitar pukul 09.00 malam, matanya sembab, sebenarnya dia males keluar kamar tapi perutnya keroncongan.
Dia berjalan ke arah pintu kamarnya lalu membuka pintu yang semula terkunci.
Saat membuka pintu, dia di kejutkan dengan bi Ira yang sedang berdiri didepan kamarnya.
"EH bibi, ngapain depan kamar Cherry?"
Bi Ira cengengesan, "Bibi khawatir banget liat neng nangis, terus lama gak keluar-keluar kamar.."
"Bibi udah berjam-jam nunggu disini, nungguin neng keluar."
"Bibi takut neng kenapa-napa."
Cherry merangkul bi Ira, "Makasih ya bi.. Cherry gak papa kok." Rasanya Cherry ingin kembali menangis, dia terharu apa yang bi Ira lakukan.
"Neng pasti laper ya, bibi udah masakin sup ayam."
"Oh ya? Kebetulan Cherry pengen makan yang berkuah."
"Yaudah bibi angetin dulu sup nya." Bi Ira berjalan ke dapur diikuti Cherry di belakang.
"Tadi bibi panik, jadi bibi telepon bu bunda. Bibi bilang kalo neng pulang sambil nangis-nangis."
"Tadinya bibi mau dobrak pintu kamar soalnya takut neng kenapa-napa. Tapi kata bu bunda, neng tuh kalo lagi nangis emang jangan diganggu. Yaudah bibi gak jadi."
Cherry terkekeh sambil mengangguk.
"Terus kata bu bunda, neng tuh kalo lagi nangis suka ketiduran. Nanti abis bangun langsung mau makan yang berkuah. Jadi bibi langsung masak sup deh."
"Oh berarti bibi dikasih tau bunda ya?"
"Iya, tapi bibi emang sebelumnya juga mau masak sup sih hehe."
Bi Ira menuangkan sup kedalam mangkuk, lalu dengan lahap Cherry memakannya.
Setelah itu dia balik lagi ke kamar dan melanjutkan tidurnya sampai pagi.
----
"Cher gue ada kabar tentang Han.." ucap Jia saat Cherry masuk kelas dan duduk di kursinya.
Cherry membuang napasnya kasar, "Iya, gue udah tau kok."
"Serius?, tapi kata Haikal--"
Belum selesai Jia melanjutkan kalimatnya, dengan cepat Cherry memotongnya. "Stop Ji!! Mulai sekarang gue gak mau tau apapun tentang Han."
"Jadi gue mohon lo gak usah bahas apapun itu tentang dia. Please.."
Terlihat raut wajah Jia kebingungan, "Tapi Cher--"
Cherry menatap Jia, "Jiiii"
Jia mengangguk pelan, "Hm yaudah kalo itu mau lo."
Seharian Cherry cuma diam dikelas, Jia dan Raya mengajaknya ke kantin aja dia nolak. Katanya sih 'gak laper'.
KAMU SEDANG MEMBACA
•Monokrom• [SKZITZY]
Teen FictionBENCI jadi CINTA itu memang benar adanya!! Gadis cantik bernama Cherry yg terkena kutukan kebencian berubah jadi rasa cinta kepada seorang pria bernama Freyhan. Dan ketahuilah sisi lain dari Freyhan yang membuat Cherry terpikat olehnya. Untuk kel...