55. End

86 7 0
                                    

Dulu sering dengar kata orang, 'masa putih abu adalah masa yang paling indah'. Benarkah??

Hmm aku rasa kalimat itu ada benarnya..

Tidak terasa waktu berlalu begitu cepat.

Rasanya begitu berat, tapi begitulah ada pertemuan pasti ada perpisahan.

---

Setelah acara kelulusan di sekolah selesai, para siswa saling menghampiri teman-temannya lalu berpelukan satu sama lain.

Tidak sedikit dari mereka yang menangis, belum siap jika setelah ini mereka harus berpisah.

Begitupun dengan lima serangkai, Cherry, Jia, Raya, Julia, dan Naura. Mereka saling berpelukan satu sama lain, udah kayak teletubbies deh pokoknya.

Julia menangis sesenggukan,"Janji ya kita harus ketemu minimal setahun sekali.."

"Lama banget, sebulan sekali lah minimal..." celetuk Jia.

"Seminggu sekali aja sekalian!" Jawab Raya sambil terkekeh.

Naura menepuk pundak Raya sambil tertawa, "Tiap hari aja yuk bisa yuk."

"Guys makasih ya udah mau temenan sama gue, gue sangat-sangat bersyukur bisa kenal dan berteman sama kalian."

"Semangat ya buat kita semua, semoga kita bisa diterima di universitas impian kita. Dan buat Jia, sukses terus buat modeling nya.."

"Haha makasih Cher. Lo juga, semoga dimasa depan kita bisa kerja sama ya. Nanti kalo lo jadi fashion designer, gue siap jadi model lo ahaha."

"Boleeeh, bisa diatur." Jawab Cherry sambil terkekeh.

"Maaf ya kalo selama ini gue bikin sakit hati kalian. Jangan lupain gue ya guys, gue beneran sayang banget sama kalian semua!" Ucap Naura sambil menangis.

Setelah melihat Naura meneteskan air matanya entah mengapa mereka berlima ikut menangis sambil berpelukan lagi.

-----

"Si anying mewek. Segitu gak rela nya kah lo berpisah sama gue Kal?" Celetuk Felix sambil mentertawakan Haikal.

"Berisik cok, gue sedih abis ini gue bakal LDR sama Jia."

"LEBAY!!" Ucap Satya ke depan muka Haikal.

"Gak usah banyak bacot Sat, jomblo ngenes kayak lo gak ngerasain apa yang gue rasain!."

"Gak usah bawa-bawa status percintaan gue juga kali!!" Amuk Satya tidak terima dikatain jomblo ngenes.

"Lo yang mulai duluan bang 'Sat'!"

"Udah deh yang jones diem aja.." ucap Han dengan sombongnya sambil cekikikan.

"Memang babang Han doang yang paling mengerti gue." Ucap Haikal beralih memeluk Han.

Dengan cepat Han mendorong Haikal, "Geli anying.."

-----

Han menghampiri Cherry, lalu menariknya menjauh dari keramaian.

"Mau kemana?"

"Udah ikut aja.." jawab Han sambil terus berjalan menuju kelasnya.

Sesampainya didalam kelas, Han mengambil sesuatu dari bawah mejanya.

Yap.. Bunga.

"Selamat ya, aku beneran merinding terharu waktu nama kamu dipanggil sebagai siswa dengan nilai tertinggi wiih keren banget dah." Ucap Han sambil menyodorkan bunga itu.

"Makasih sayang.." ucap Cherry mengambil bunga itu dari genggaman Han.

"Rasanya aku pengen teriak 'cewek gue nih boss, senggol dong!'."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 08 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

•Monokrom• [SKZITZY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang