23. Photoshoot

78 8 0
                                    


Ketika yang lain masih pada tidur, lain halnya dengan Jia dan Haikal yang sudah rapih karena pagi ini mereka mau pergi photoshoot.

Mereka berdua sedang sarapan roti sambil nunggu Cherry siap-siap.

Cherry bangun kesiangan, iyalah orang semalam dia gak bisa tidur.

"Emang boleh secanggung ini Ji?" Ucap Haikal disela sarapannya bersama Jia.

"Enggak ah biasa aja, lo doang kali yang ngerasa canggung." Ucap Jia yang masih fokus dengan rotinya tanpa menatap Haikal.

"Lo beneran udah move on ya dari gue?"

Jia tidak merespon pertanyaan Haikal, dia menyibukkan diri dengan handphone nya.

Haikal menatap Jia, "Jujur gue masih sayang sama lo Ji, gue belum bisa lupain lo. Gue mau kita kayak dulu lagi--"

"Gue kangen sama lo."

Kali ini Jia mendongakkan kepalanya menatap balik mata Haikal, "Lo pikir lo doang yang kangen?" Celetukkan Jia berhasil membuat Haikal terkejut.

"Hah?--"

"Maksudnya lo juga kangen sama gue?!!!"

"Menurut lo?"

Haikal menarik tangan Jia, "Itu artinya lo masih sayang kan sama gue?"

"..."

"Jawab Ji, gue mau tau perasaan lo kayak gimana ke gue sekarang."

Jia menarik nafasnya terlebih dahulu sebelum akhirnya membuka suara.

"Gue juga gak ngerti sama perasaan gue Kal--"

"Disatu sisi gue kesel sama lo,tapi disisi lain---"

"Gue gak tau arti perasaan gue ini gimana, gue masih suka mikirin lo, bahkan gue suka ngerasa cemburu setiap kali lo deket sama temen-temen cewe lo.. apalagi Karin."

"Terus lo mau nya gimana? Kalo gue maunya kita balikkan--" celetuk Haikal.

"Kita perbaiki hubungan kita, kayak dulu lagi, Ji."

"..."

"Maaf, kayaknya kalo untuk sekarang enggak dulu, Kal."

"Gue masih mau sendiri."

"Yang terpenting sekarang kita berdua udah tau perasaan kita masing-masing, karena kalo buat balikan lagi jujur gue belum siap.."

"Gue masih takut kejadian sebelumnya terulang lagi.." jelas Jia sambil menatap mata Haikal.

"Tapi-- kalo lo mau cari pacar lagi juga silahkan. Gak usah mikirin perasaan gue."

"Hubungan kita itu sekarang  sebatas 'teman', jadi lo bebas mau deket sama siapa aja. Cewe yang mana aja."

Haikal menggelengkan kepalanya dengan cepat, "Gak boleh ngomong gitu Ji. Gue sayang sama lo."

".."

"Tapi ada kemungkinan kan kita balikkan?"

Jia mengangkat kedua pundaknya, "Gak ada yang tau."

"Tapi kita masih bisa temenan kok, kita masih bisa deket walaupun status kita bukan pacar." Ucap Jia.

"Yaudah kalo itu mau lo, tapi-- bisa gak lo jangan cuekin gue lagi?!"

Jia tertawa, "Iyaaa"

Haikal mengacungkan jari kelingkingnya, "Janji?" Ucapnya lalu Jia menautkan jari kelingkingnya "Janji."

-----

•Monokrom• [SKZITZY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang