27. Jemput

60 8 0
                                    

Baru kali ini Han merasa tidak sabar buat berangkat sekolah. Rasanya menunggu pagi datang terasa sangat lamaaa.

Yang biasanya alarm bunyi keseribu kali juga dia abaikan, tapi sekarang tidak.

Baru bunyi satu kali aja dia segera bangun dan lari ke kamar mandi.

Entah sudah berapa kali dia menyisir dan merapikan rambutnya sambil bercermin dan bersenandung ria.

"Haaan" panggil omah lembut dari luar kamar.

Dengan cepat Han berlari keluar menghampiri omahnya di ruang makan.

"Iya omah, kenapa?"

Omah yang sedang menyiapkan sarapan pun menoleh ke arah Han, "Loh, udah rapih? Tumben."

Mendengar itu Han cuma senyum lalu duduk di kursi meja makan, "Euum wangi banget, ini nasi uduk ya omah?"

"Iya, tapi udah lama omah gak bikin nasi uduk, jadi gak tau tuh enak apa enggak."

"Pasti enak.. masakan omah gak pernah gagal!!" Ucap Han sambil mengambil nasi dan lauk-pauk ke atas piringnya.

"Julia kok gak pernah kesini lagi? Kamu gak lagi marahan kan sama dia?" Tanya omah tiba-tiba.

"Enggak kok, lagi sibuk dia." Jawab Han dengan mulut yang penuh dengan makanan.

"Nanti pulang sekolah kamu ajak Julia ke sini, omah mau bikin bolu pisang. Dia kan suka banget tuh sama bolu pisang."

Awalnya Han terdiam, mengingat hari ini rencananya dia akan berangkat dan pulang bareng Cherry.

Tapi dia juga tidak enak kalau tidak mengabulkan permintaan omahnya.

Han mengangguk, "Iya, nanti aku coba tanya sama Julia mau apa enggak."

Omah berjalan ke dapur mengambil kotak makan.

"Buat siapa omah?" Ucap Han saat melihat omahnya memasukkan nasi uduk kedalam kotak makan itu.

"Buat Julia, nanti kamu kasih ya ke dia."

"Gak usahlah omah, takutnya dia udah sarapan dirumah."

"Gak papa, bawain aja."

----

Hanya perlu beberapa menit saja Han menempuh perjalanan dari rumahnya ke rumah Cherry.

Bi Ira yang sedang menyiram tanaman langsung menghampiri Han yang memberhentikan motornya tepat didepan gerbang.

"Pagi mbak." Sapa Han sambil berjalan menghampiri bi Ira.

"Pagi, pacarnya neng Cherry ya?"

Han terkekeh mendengarkannya "Iya, Cherry nya ada mbak?" Ucap Han meng-iya kan ucapan bi Ira.

Ucapan adalah do'a.

"Ada, ayo masuk."

"Gak usah mbak, nunggu disini aja "

"Ooh yaudah, bi Ira panggilin neng Cherry nya bentar yaa"

"Iya, makasih."

Bi Ira segera masuk ke dalam rumah sambil senyam-senyum.

"Neng.." panggil bi Ira saat melihat Cherry keluar dari kamarnya.

"Iya bi, kenapa?" Tanya Cherry keheranan saat melihat bi Ira senyam-senyum sambil memanggil nya.

"Neng Cherry pinter banget cari pacar, ganteng.."

"Pacar? Maksud bibi?"

"Ituuu di depan ada pacar neng Cherry, ganteng banget."

•Monokrom• [SKZITZY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang