22. Obrolan Insomnia

101 8 2
                                    


Beberapa kali Cherry coba memejamkan matanya, namun lagi-lagi dia tidak bisa tidur.

Melirik ke kanan dan kiri, kedua temannya sudah tertidur pulas.

Dia melihat jam di handphone nya menunjukkan pukul satu malam.

Tenggorokan nya terasa kering, akhirnya dia turun pelan-pelan dari kasur lalu berjalan keluar kamar menuju dapur untuk ambil minum.

Saat Cherry sedang minum di dapur, dia melihat Han berjalan ke arah pintu keluar dan mencoba membuka pintu tersebut.

'Pasti dia lagi ngigo' pikirnya lalu dia berlari menghampiri Han.

Han menengok "Eh lo belum tidur?" Tanya dia saat Cherry berjalan ke arahnya

"Yeuu gue kira lo lagi ngigo.."

"Gue gak bisa tidur, lo mau kemana?" lanjut Cherry.

"Gue juga gak bisa tidur--"

"Mau jalan-jalan keluar."

Cherry terdiam, "Mau ikut?" Tanya Han.

"Hm"

"Pake jaket"

Dengan segera Cherry berjalan setengah berlari ke kamar untuk mengambil jaket.

---

🌙

Han dan Cherry berjalan keluar lalu duduk di kursi taman yang tak jauh dari villa.

"Katanya mau jalan-jalan?" tanya Cherry.

"Disini aja liat bulan."

Keduanya menatap langit malam yang dipenuhi bintang dan sinar bulan.

Han melirik Cherry yang sedang tersenyum menatap langit,"Cantik" gumamnya pelan.

Keduanya tak bersuara hanya suara jangkrik yang mereka dengar.

Sampai akhirnya Han membuka obrolan, "Foto yang diruang tengah tadi, itu foto keluarga lo ya?"

Cherry mengangguk, "Iya--" lalu tertawa kecil, "Dulu setiap liburan pasti semuanya nginep disini."

"Main ke air terjun, main petak umpet, bakar ikan, seru banget deh--"

"Sekarang udah jarang banget kumpul, udah pada sibuk."

"Pasti seru banget ya bisa kumpul sama keluarga--" ucap Han.

"Beruntung banget." Lanjutnya.

Cherry menatap Han, "Beruntung? Bukannya semua orang juga pasti pernah kumpul-kumpul sama keluarganya?."

Han menggelengkan kepalanya,"Gak semua, contohnya gue--"

"Gue gak pernah ngerasain itu Cher."

"Kenapa?" Tanya Cherry.

"Dari gue kecil orang tua gue gak pernah akur. Jangankan pergi liburan bareng, senyuman aja gak ada dihidup gue waktu itu."

"Bahkan gue sempet ngerasa gak ada orang yang sayang dan peduli sama gue--"

"Mamah pergi ninggalin gue sama papah.."

"Pergi kemana?"

"Awalnya gue gak tau mamah pergi kemana, tapi papah selalu bilang katanya mamah udah gak sayang lagi sama gue. Tapi gue gak percaya mamah kayak gitu."

•Monokrom• [SKZITZY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang