39. Rumah Omah

63 6 2
                                    

Han memarkirkan motornya di depan rumah, tapi disana ternyata sudah terparkir mobil papahnya.

"Akhirnya pulang juga kamu." Ucap pak Aldi, setelah melihat anaknya masuk kedalam rumah.

"Mau pada nginep disini?" Tanya Han sambil berjalan menghampiri papahnya.

Didalam rumah udah ada om, tante dan papahnya Han yang lagi pada duduk di ruang TV.

"Ada yang mau kita bicarakan sama kamu Han." Ucap tantenya Han.

"Duduk." Perintah papahnya sambil melirik ke sofa kosong disampingnya.

Sambil bergerak duduk, Han bertanya-tanya apa yang akan mereka bicarakan sampai harus melibatkannya.

Semua mata tertuju padanya, melihat itu Han jadi semakin penasaran, "Mau bicarain apa? Kok kayaknya serius banget?"

"Jadi gini Han, rencananya rumah ini mau dijual--"

"Kamu tinggal sama papah kamu lagi ya." Ucap tante Farah sambil menatap Han.

Mendengar itu mata Han membulat, "Kenapa dijual??"

"Gak usah banyak tanya!!" Ucap pak Aldi dengan lantang.

Han cuma diam, mau gimanapun juga dia tidak ada wewenang buat melarang keputusan mereka.

"Terus udah ada orang yang mau beli rumah ini?"

"Udah, temen om. Dia sama keluarganya mulai tinggal disini minggu depan." Jawab om Reza.

"Sekarang beresin barang-barang kamu. Malam ini terakhir kamu tidur disini--"

"Mulai besok kamu tinggal dirumah papah." Ucap pak Aldi.

Han segera berdiri dan berjalan ke kamarnya dengan perasaan sedih, kesal, dan kecewa.

Dia bener-bener gak rela kalau rumah ini dijual, terlalu banyak kenangan didalamnya.

Han melempar tas nya ke sembarang arah lalu duduk diatas tempat tidur sambil menatap ke sekeliling kamarnya.

"Ini bakal jadi malam terakhir gue disini?"

"Omah, Han gak mau tinggalin rumah ini."

Dia mengambil handphone nya, yang ternyata ada chat dari Cherry. Tapi Han tidak segera membukanya, dia mencari kontak mamahnya lalu mengetik pesan dan mengirimnya.

'Mah'

'rumah omah mau dijual, mulai besok aku tinggal bareng papah.'

Setelah itu Han beralih ke room chat dia dengan Cherry.

Cherry 🍒

'Udah sampe rumah?'

'udah yang'

'aku mau cerita'

'tapi mau mandi dulu deh'

-----

Jantung Cherry berdebar setelah mengangkat panggilan video dari Han.

Dari layar handphone nya, dia melihat Han yang baru selesai mandi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dari layar handphone nya, dia melihat Han yang baru selesai mandi. Han mengusap rambutnya yang masih basah dengan handuk, bikin ketampanannya meningkat berkali-kali lipat rasanya.

Merasa Cherry yang tak bersuara akhirnya Han menatap layar handphone nya.

"Ih kenapa kok senyam-senyum kayak gitu?" seru Cherry melihat Han yang tiba-tiba tersenyum menatap dia.

"Kayaknya aku tau alesan bunda kasih kamu nama Cherry."

"Kenapa?"

"Soalnya kamu manis kaya ceri."

"Manis, emang kamu pernah nyicipin aku?." Jawab Cherry sambil menahan senyum nya.

"Belum sih, kamu mau aku cicipin?" Tanya Han sambil menyentuh bibirnya.

Melihat itu mata Cherry melotot seolah mengerti apa yang dimaksud Han.

"IH APAAN SI? KOK JADI KESITU??"

Han tertawa sampai matanya menyipit, "Apa? Kamu mikir apa?"

"Tau ah!!"

"Hayoo kamu mikir apa?" Goda Han sambil puas mentertawakan pacarnya.

"Udah deh jangan ngomongin itu.. katanya kamu mau cerita?." Ucap Cherry mengalihkan pembicaraan.

"Bilang dulu kamu mikir apa tadi?"

"Haaaan, aku matiin nih.."

"Eh iya iya, jangan dong.."

"Yaudah cepetan mau cerita apa? Aku penasaran dari tadi."

"Rumah omah mau dijual."

"Hah? Kenapa?" Tanya Cherry.

Han mengangkat kedua pundaknya, "Gak tau--"

"Mulai besok aku tinggal bareng papah."

"Yaa walaupun males banget sebenarnya." Ucap Han sambil menyenderkan badannya ke tembok.

"Sekarang kamu masih dirumah omah berarti?"

"Hm, mau beres-beres dulu."

"Semangat yaa.."

Tok tok tok

Cherry menoleh ke arah pintu "Bentar ya, ada bunda." Ucap Cherry lalu beranjak membuka pintu tanpa menutup panggilan Han.

"Lagi teleponan? sama siapa?" Tanya bunda saat pintu dibuka.

"Sama-- Han."

"Jangan pacaran terus. Belajar. Pacaran nomer dua."

"Iyaa bunda, cuma sebentar doang kok abis ini aku belajar."

"Yaudah, cepetan makan dulu."

Cherry mengangguk, "Iya, bunda duluan aja. Nanti aku nyusul."

Cherry kembali setelah bundanya pergi, "Dimarahin ya?" Tanya Han.

"Enggak kok."

"Yaudah sana makan dulu. Aku juga mau beresin barang-barang buat pindahan besok."

Mendengar ucapan Han, Cherry malah cemberut. "Padahal masih kangen."

Han tertawa gemas mendengar kalimat yang dilontarkan Cherry.

"Nanti aku telepon lagi. Aku temenin kamu belajar, kamu temenin aku beres-beres. Oke?"

"Bener ya?"

"Iyaaa"

"Yaudah, dadah." Cherry mematikan teleponnya lalu berjalan keluar kamar.

----

Mamah

'Mah'

'rumah omah mau dijual,
mulai besok aku tinggal bareng papah.'

'Mama mau ketemu sama kamu'

'besok bisa?'

'bisa mah'

'di tempat biasa?'

'dirumah mama'

'kita makan malam bersama'

'loh emang dibolehin
sama om aries?'

'boleh dong'

'😊'

'oke deh mah'

------

0_0

Hallo apa kabar?

Maaf ya lama banget update nya..
Makasih yang udah setia nungguin cerita ini😽

Have a nice day❤️

•Monokrom• [SKZITZY]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang