Kezia terbangun dalam kondisi tangan beserta kakinya di rantai. Ia dapat merasakan perih di kedua pergelangan tangannya yang selama ini menumpu badannya selama pingsan. Ia tidak pernah terpikir akan diculik seperti ini. Apalagi diculik oleh seorang lelaki tampan yang tidak jelas.
Yang diucapkan pria itu selama di hutan benar. Ia adalah seorang penyihir lemah yang sudah membayar mahal sihir hitam untuk dirinya sendiri. Ia tidak tau berapa banyak penyihir yang tersisa di negeri ini. Tidak , ia juga tidak peduli. Sebagai penyihir lemah ia sudah memilih jalan kotor sebagai kelebihan dan kelemahannya di saat bersamaan.
Kezia menyadari dirinya bodoh saat memutuskan menjalani ritual itu. Sihir yang membuat pengguna sihir dan inangnya memiliki koneksi. Kalian tau, Kezia baru saja menghancurkan tubuh Kenzi dengan sihirnya. Akibat ritual yang ia jalani, Kezia memiliki sihir pemikat dalam dirinya. Sihir penghancur itu dapat bekerja setelah mereka bersetubuh. Melalui penyatuan tersebut Kezia mengucapkan mantra dan ia memiliki tubuh Kenzi sepenuhnya. Baik pikiran maupun fisik Kezia memiliki kendali akan itu. Sungguh sihir yang kuat.
Namun mengapa Kenzi bisa terbebas dari sihir itu? Ia terpaksa membunuh Kenzi, takut pemuda itu malah berbalik menyerangnya.
Tiba tiba pintu besi di depannya terbuka. Kezia menyipit melihat cahaya mengingat ruangannya di kurung sangat gelap.
Pria itu mendekat sambil menunjukkan sedikit senyumannya.
Kezia mendadak merasa pusing efek buruk sihir itu mulai muncul. Tubuhnya mulai panas dan tatapannya berubah sayu. Kezia seolah kehilangan kendali atas tubuh dan pikirannyaAlland menyadari perubahan wanita di depannya. Ia mendekat dan memberikan elusan di leher wanita itu. Wanita itu mulai terengah engah seolah menahan sesuatu dalam dirinya.
"Tolong jangan mendekat! Sihirku..."
Ia menggelengkan kepalanya kuat. Tidak ini bisa jadi masalah besar. Ia tidak bisa membiarkan efek samping sihir itu muncul di tempat dan waktu yang tidak tepat.Tubuh Kezia seperti bereaksi setiap pria di depannya bersuara, bahkan kehadirannya seolah berdampak besar. Kenapa pria ini tidak peka soal ini?
"Kau sangat aneh. Penyihir memang punya keanehan yang berbeda beda ya?" ucap pria itu sambil manahan tawanya.
Kezia seperti ingin mengutuk di tengah efek sihir yang mulai menguasai tubuhnya. Bukankah pria ini ingin memusnahkan seluruh penyihir? Kenapa malah tidak tahu soal reaksi reaksi seperti ini?
Kezia menahan dirinya sekuat tenaga. Ia merasa darahnya mendidih seiring perlawanan yang terus ia lakukan. Ia perempuan kotor. Tapi sebagai penyihir bodoh yang sudah kotor ia tidak ingin menjadi lebih bodoh dan kotor dengan terlibat dengan orang berbahaya.
Kezia terus saja berpikir tidak menghiraukan pria di depannya. Alland terus memperhatikan wanita itu. Alland akui ia tidak terlalu paham tentang sihir yang wanita ini gunakan. Tapi tidak ada salahnya untuk mencari tahu.
Tanpa peduli Alland terus melanjutkan elusan tipis pada leher Kezia. Membuat tubuh Kezia semakin menggila. Tubuh Kezia bergetar hebat seiring keringat dingin yang membasahi tubuhnya.
" Berhenti! Kau tidak boleh seperti ini."
ucap Kezia lelahSambil menerbitkan senyuman yang mencurigakan. Pria itu berbisik terus menggoda Kezia untuk lepas kendali dan berhenti melawan.
" Apa kau ingin ciuman?"
Seolah dialiri listrik tubuh Kezia seperti tersambar petir. Ia ingin pingsan namun ia tetap sadar. Kezia seperti dikuasai amarah yang entah milik siapa mematahkan rantai yang membelenggu tangan dan kakinya kemudian meraih pria itu paksa. Namun sebelum kegilaan ini berlanjut ia pingsan di tempat.