Kezia kini tengah duduk berhadap dapat dengan Alland. Kezia merasa ia bisa mempercayai pria itu. Selain tampan maksudnya Alland baginya sudah menunjukkan kesungguhan untuk menyelamatkannya dari sihir yang ia miliki.
" Bagaimana jika setiap badanku panas aku akan menahan diri dan aku bisa meminum ramuan pelemah sihir yang kau buat. Aku bahkan bisa meminumnya tiga kali sehari agar efeknya lebih kuat! " ujar Kezia semangat.
Alland memandang Kezia skeptis.
" Aku baru sekali memberimu ramuan sihir dan kau sudah tidak sanggup berjalan. Meminum ramuan itu terlalu sering bukan ide yang bagus."Kezia menghela nafas keras kemudian menyandarkan tubuhnya pada dada bidang Alland yang lebar dan nyaman. Dipikir pikir ia sangat beruntung saat ini dipedulikan seorang vampir tampan yang bahkan tidak segan membiarkan dirinya menempel seperti ini. Alland itu tampan. Jika tidak mengingat bertapa berbahayanya Alland Kezia tentu tidak menolak sedari awal untuk membiarkan pria ini berada dalam pengaruh sihirnya.
Kezia tertegun saat merasakan tubuhnya dipeluk erat oleh Alland. Sayang sekali perlakuan vampir tampan itu hanya karena ia dalam pengaruh sihir. Namun Kezia tetap membalas pelukan pria itu tidak kalah erat. Tubuh pria itu sangat nyaman.
Kezia dapat melihat sekilas bagaimana tubuh Alland terasa memanas dan wajahnya juga memerah. Pria itu juga melonggarkan pelukannya dan mengalihkan pandangan. Ah jangan bilang ia merasa malu. Alland tampak ingin beranjak namun Kezia terus saja memeluknya dengan erat , sehingga ia terpaksa mengendong gadis itu lagi.
"Aku tahu tubuhmu sudah membaik Kezia. Turunlah dari tubuhku." Alland tampak berusaha melepaskan pelukan Kezia dengan lembut. Namun gadis itu terus memeluknya.
Kezia tau pria itu dari jauh hari terus menggendongnya kemana mana."Kenapa? Bukankah menyenangkan ditempeli makhluk cantik sepertiku?"
Wajah Alland langsung lebih memerah dan Kezia menyadari itu. Kezia menyembunyikan senyumnya sambil terus memeluk Alland. Pria itu mengalah kemudian kembali merebahkan dirinya di ranjang dan mengistirahatkan dirinya.
"Jarang sekali bisa mengobrol denganmu tanpa merasakan efek sihirku sendiri. Jadi apakah kau jatuh cinta padaku tuan vampir?"
Alland mengelus punggung Kezia lembut.
"Mungkin saja. Apa kau menyukai bagaimana aku memperlakukan mu dengan lembut?"
Kezia hanya terdiam. Akan sangat indah jika Kezia bisa memiliki pilihan untuk hidup bersama seorang vampir tampan yang sudah jatuh hati padanya. Namun apakah memang sesederhana itu? Siapa yang tau Kezia kembali memangsa pria pria di luar sana hanya karena rasa penasarannya dan efek sihir yang selalu ia salahkan dari semua tindakan vulgar yang telah ia lakukan? Apakah seorang jalang bisa bener benar berhenti dari pekerjaannya?
Alland meraih dagu Kezia pelan membuat mereka saling bertatapan.
"Kau kembali berpikir terlalu banyak."
ucap Alland menyadari keterdiaman Kezia yang mendadak.
"Katakan padaku. Apa yang akan kudapat jika aku menuruti perkataanmu?"
Alland menyernyit mendengar nada bicara Kezia yang berubah. Apa lagi yang terjadi pada gadis itu?
"Katakan apa yang kau inginkan."
Alland memperhatikan wajah Kezia yang kini menampilkan ekspresi senang. Senyum licik yang belum pernah Alland lihat sebelumnya. Mata Kezia berbinar.
"Bagaimana jika..."
Kezia menghentikan ucapannya ketika mendengar keributan di luar penginapan. Berbeda dari Alland yang langsung bersiap membawa kabur Kezia dengan menggendong gadis itu.
"Apa yang terjadi Alland?"
Alland tidak sempat menjawab. Ia langsung membuka jendela penginapan dan melarikan dengan berteleportasi ke hutan.
Kezia kehilangan keseimbangannya saat sudah menapakkan kaki lagi. Ingatkan Kezia soal vampir yang bisa berteleportasi. Namun tidak kondisi Alland lebih buruk. Kezia terkejut saat tubuh Alland meluruh sesaat setelahnya.
"Apa yang terjadi padamu? Kau berkeringat dan sangat pucat."
Kezia berusaha memapah tubuh Alland sebelum kembali menempatkannya di sebuah pohon yang cukup besar untuk bersandar.
" Apa kau lapar? Aku bisa memberikan darahku padamu."
Kezia berinisiatif mengarahkan pergelangan tangannya ke mulut Alland. Pria itu menggeleng.
" Kau salah paham. Aku hanya merasakan kehadiran seseorang yang sangat kuat."
Kezia terdiam. Sosok yang lebih kuat dari seorang vampir? Mimpi buruk apa lagi ini?