Pria yang disebut Lord Demon itu tidak lagi mau mengunjungi gadis kurus dan kecil yang baru saja dia dapatkan. Ia tidak terlalu memikirkan itu dan memilih melakukan pekerjaannya kemudian menghabiskan waktu dengan jalang-jalangnya yang tersedia dia istana.
Apakah sebaiknya ia buang saja gadis itu? Gadis itu terlihat sangat kurus terakhir mereka bertemu. Dan jangan lupakan dengan bau busuk di kamarnya. Dengan tubuh sekecil itu tubuhnya tidak akan bisa memuaskan seorang Lord dari demon, atau mungkin tubuh penyihir itu sudah hancur duluan saat ia mencoba menyetubuhinya.
Sudah 4 hari Kezia terus tertidur tanpa terbangun sekalipun. Persis seperti orang mati. Pada hari keempat pria yang disebut lord demon itu mengunjungi Kezia. Ia masih penasaran dengan gadis itu.
Mark nama lahir yang diberikan seorang wanita tua padanya. Ia jarang mengingat namanya sendiri. Tapi karena wanita tua yg memberinya nama sangat kurus. Ia jadi teringat lagi dengan nama lahir itu saat menatap gadis di dalam ruangan itu.
Mark menghampiri Kezia, kamar gadis ini seperti bau sampah, dan juga berdebu. Mark tidak terlalu suka mengurusi hidup makhluk rendahan. Tapi bagaimana mungkin beberapa minggu dan ruangan ini sudah jadi sangat berantakan dan bau?
Pandangan Mark teralih melihat seorang gadis kurus, kecil dan juga jelek dengan kantung hitam di matanya sedang tertidur pulas. Mark benar. Ia tidak bisa menyetubuhi gadis dengan tubuh malnutrisi seperti ini. Tubuhnya yang rapuh akan langsung hancur seperti yang Mark jelaskan sebelumnya.
Apakah gadis ini menggunakan sihirnya sehingga Mark mulai memperhatikan gadis itu lebih dari biasa? Akan sangat buruk jika sihir itu juga bisa mempengaruhi demon.
Mark kembali memperhatikan Kezia dalam tidurnya.
"Ayo kita ubah beberapa hal dari tubuhmu." Mark tersenyum tipis.
Ia kemudian meraih tubuh gadis itu dalam pelukannya. Entah apa yang demon itu lakukan, namun Kezia merasa sedikit tersengat dalam tidurnya.
"Dengan ini kau akan benar benar menjadi peliharaanku. " ucap Mark yang kemudian membawa tubuh kecil Kezia ke kamarnya. Ia kemudian membersihkan tubuh Kezia dengan air hangat dan menyemprotkan beberapa wewangian di sana. Setelah mengeringkan tubuh dan rambut gadis itu. Mark menyisir rambut Kezia, kemudian memakaikan gadis itu gaun yang tidak terlalu tebal. Kemudian meletakkan gadis itu di ranjangnya.
"Mana gadis ini lemah sekali."ucap Mark setelah menyentuh pergelangan tangan Kezia.
Pria itu tersenyum saat menemukan bibir merah muda Kezia tampak cukup menggoda untuk dikecup. Jadi pria itu mendekat kemudian mencium dan melumat bibir Kezia yang masih terlelap.
Kezia mulai terbangun merasakan benda basah yang terus menyapu bibirnya. Kemudian ia terkejut saat mendapati sebuah netra merah dalam jarak yang sangat dekat. Dan netra itu menatapnya intens.
Kezia ingin berontak, namun taring pria itu tidak segan melukai bibirnya, jadi ia memilih menurut. Membiarkan pria ini mencumbunya lebih lama.
Setelah setengah jam pria itu menghentikan aksinya dan tersenyum. Kezia merasa terhipnotis saat menatap mata merah milik pria itu. Mereka terus bertatapan sampai Kezia memutuskan kontak mata mereka.
"Bukankah aku sangat tampan penyihir?" tanya Mark sambil tersenyum tampan.
Kezia kembali menatap langsung pria itu.
"Anda sangat tampan yang mulia."Mark tersenyum puas mendengar jawaban Kezia.
Mark kemudian membuka bajunya. Perilaku demon itu membuat Kezia gugup. Apalagi saat mendapati tubuh berotot dengan perut penuh otot di depannya. Mengapa pria ini malah menggodanya?