Kira kira apa tujuan sang pencipta menganugerahkan gadis itu dengan sihir pemikat? Ah benar bukan pencipta yang memberinya. Tapi gadis itu yang melakukan serangkaian ritual untuk mendapatkan sihir itu.
Tapi siapa sangka sihir gadis itu lumayan dahsyat untuk mempengaruhi beberapa makhluk immortal yang punya tingkat ketahanan lebih tinggi?
Kezia hari itu kembali melewati malam panas bersama seorang pria yang terus saja menyentuhnya. Membuat jiwa jalang dalam dirinya membara. Pengikut Kezia kembali bertambah.
Ia kembali memperoleh seorang pria yang barangkali rela mati untuknya. Kabar baik dan buruk. Apa sebaiknya Kezia membuat pasukannya sendiri?
Barangkali dia bisa membuat ratusan pasukan yang pasti akan setia padanya. Ide yang gila.Seperti yang bisa ditebak setelahnya Nathan jadi bersikap seolah seorang kekasih bagi Kezia. Tidak lagi cuek namun sering menyentuh dan berusaha memberi perhatian. Apa lagi yang bisa gadis itu lakukan selain menikmati sikap manis pria di hadapannya?
Dan teori Nathan benar. Aroma kuatnya menghilang beberapa jam. Sehingga tidak ada yang berhasil menghampiri mereka. Barangkali Nathan lebih mengetahui sihir yang ia miliki dibanding dirinya sendiri.
Haruskah Kezia mulai memikirkan soal bagaimana sihirnya bekerja? hanya Alland yang benar benar serius berusaha mengatasi sihir yang ada pada tubuh Kezia. Mungkin pria itu juga yang tampak lebih tulus dibanding yang lainnya.
Cup
"Apa yang sedang kau pikirkan?"
Nathan kembali mencuri ciuman setelah terbangun dari tidurnya. Mereka membuat sebuah pondok kecil seperti biasa dan menghabiskan malam bersama.Kezia hanya menggeleng pelan.
"Kita bisa melakukannya sekali lagi."
ucap pria itu lagi.Kezia hanya mendengus pelan.
"Aku ingin sesuatu darimu."
Pria itu berbinar terlihat sangat bersemangat. Pria aneh.
"Aku ingin uang yang cukup untuk diriku sendiri untuk bepergian sendiri." ucap Kezia
Raut wajah Nathan berubah masam.
"Aku bisa memberikanmu uang. Namun apa yang sedang kau pikirkan mengenai bepergian? Kau tidak bisa melakukannya. Kau bisa bayangkan berapa banyak pria yang akan mendekatimu." ucapnya panikRaut wajah Keiza terlihat dingin.
"Aku bisa berhubungan dengan siapapun. Kau pikir siapa dirimu?"Kezia dapat melihat bagaimana Nathan menahan amarah dalam dirinya. Ah benar dari awal Kezia harus mengambil kendali dari pria pria ini.
"Jadi kau punya uang bukan?"
Nathan mengangguk. Inilah definisi cinta yang membuat pria menjadi bodoh dan penurut. Pria itu meraih tasnya dan menyerahkan beberapa kantong koin emas.
Namun, setelahnya Nathan kembali berusaha mendekati Kezia. Tanpa ragu pria itu memeluk tubuh Kezia erat dan mencium area leher gadis itu.
"Kau benar benar tidak bisa menahan diri ya?" Pria itu tidak menggubris perkataan Kezia dan sibuk meraba dan mencium kesana kemari.
"Kau tahu bahwa kemungkinan dua penyihir yang berhubungan dapat menghasilkan anak?"
Apa?
Kezia memberontak saat mendengar perkataan pria itu.
"Hei kenapa kau berusaha melarikan diri?"
Tenaga pria itu terlalu kuat untuk di lawan. Pria itu kembali merengkuh tubuhnya erat kemudian mencium punggungnya yang terbuka.
"Aku tidak ingin anak oke?"
Kezia mulai merasakan panas dari tubuhnya. Ini tidak bagus.
"Mengapa?"
"Bagaimana pun aku punya sihir hitam yang barangkali bisa diwariskan. Tidak baik mewariskan sesuatu yang buruk."
Ahh
Pria itu menekan perut Kezia kuat kuat. Itu sakit tapi ada rasa lain yang muncul.
"Kau benar, tapi aku tidak akan menahan diri."