Rambut panjang hitam Kezia terus saja menutupi wajah cantik gadis itu. Hari ini Alland memakaikan gadis itu sebuah jubah hitam tebal sambil mengendong gadis itu dengan satu tangan seperti bayi.
Alland tampak seperti ditempeli ulat bulu di bagian depan tubuhnya. Ia tanpa peduli mengendong tubuh itu kemana- mana sambil sesekali mengelus punggung gadis itu.
" Alland.."
Alland menoleh mendapati Kezia yang sudah sadar dalam pangkuannya."Tubuhku panas."
Alland mengangguk mengerti kemudian membawa Kezia ke sebuah penginapan.Alland memeluk Kezia sambil berusaha menghilangkan efek sihir dengan ritual yang biasa mereka lakukan.
"Apa kau baik baik saja, gadis kecil?"
Alland kembali menempatkan Kezia dalam pangkuannya. Gadis itu bergerak memeluk tubuh besar Alland dengan lemah dan kembali tertidur.
Alland menghela napas berat. Ia tentu tidak bisa mengelak soal dirinya yang sangat peduli pada gadis itu. Atau mungkin memang sihir itu begitu kuat sehingga ia sebagai vampir tidak bisa berkutik. Namun pilihan terbaik saat ini adalah menjaga gadis itu hingga pulih.
Alland sejujurnya tidak terlalu mengerti apa yang terjadi pada tubuh Kezia. Barangkali efek sihir terkutuk itu sudah muncul sehingga tubuhnya melemah.
Ia pernah bertemu seorang penyihir lima tahun lalu. Akan sangat baik jika ia bisa menemukan orang itu dan bertanya mengenai keadaan gadisnya. Ya Kezia miliknya.
Alland sudah berusaha membuat banyak ramuan untuk mengatasi efek samping terburuk dari sihir terkutuk itu. Sihir itu berhasil ia lemahkan namun hal itu juga mempengaruhi kondisi kesehatan Kezia. Ia juga ikut melemah.
Alland memang tidak pernah mendengar bahwa penggunaan sihir hitam bisa dibatalkan. Karena itu merupakan ritual yang panjang dan permanen. Maka fakta itu akan sangat buruk.
Alland bisa saja mengurung Kezia memaksa gadis itu terus bersamanya. Lagi pula Kezia juga semakin terikat dengannya. Alland tidak masalah dengan mengisi hari dengan kegiatan panas setiap hari untuk mengatasi efek sihir gadis itu. Namun apakah benar hanya sebatas itu?
Penggunaan sihir terlarang punya lebih banyak resiko yang bisa saja tidak disadari pengguna. Bagaimana pun jiwa si pengguna dipertaruhkan. Apakah dengan Alland terus memenuhi keinginan Kezia akan dirinya, semuanya akan selesai?
Alland memandang tubuh Kezia yang berada dalam gendongannya. Alland masih sibuk mengurus beberapa pekerjaan hari ini. Namun ia berada cukup jauh sehingga harus menyewa penginapan.
Saat kembali ke penginapan Alland menurunkan Kezia dalam gendongannya dan menempatkan tubuh itu di kasur. Alland mengusap pucuk kepala Kezia lembut sebelum berusaha membangunkan gadis itu.
"Alland.."
"Ya aku di sini."
Kezia mendudukkan tubuhnya. Ia tidak bisa berbohonga bagaimana ia merasa tidak memiliki tenaga untuk sekedar bergerak, akhirnya Alland membantunya mendudukkan diri di sandaran ranjang.
" Jangan katakan tubuhmu kembali panas hanya dengan memandangku Kezia."
Kezia tersenyum mendengar penuturan Alland.
" Untungnya tidak. Aku tidak bisa mengendalikannya ingat?"
Alland mengangguk singkat sebelum mengambil bubur bersiap menyuapi Kezia.
" Apa sihir itu memang selalu membuatmu melakukan hal itu berulang kali? Kita melakukannya setiap hari gadis kecil. Tidak masalah denganku. Namun tubuhmu yang akan remuk."
Ujar Alland panjang. Kezia terdiam sambil sedikit melumat bubur sebelum kemudian menerima suapan berikutnya. Kezia berpikir lama.
" Aku rasa tidak separah ini sebelum aku bertemu denganmu. Apa vampir memang punya daya tarik yang kuat sehingga aku jadi seperti terobsesi padamu?"
Alland tersenyum tipis. Gadisnya memang sangat menggemaskan. Dengan cepat Alland mencuri ciuman.
" Apa kau ingin aku membuat tubuhmu panas lagi?"
Kezia terlihat khawatir, ia takut dirinya terus bereaksi. Untungnya tidak. Ciuman itu tidak sampai memancing dirinya.
"Aku melemahkan sihirmu dengan sebuah ramuan yang sempat aku berikan padamu. Sihirmu tidak lagi wajar. Bahkan saat sudah kulemahkan kau tetap menginginkanku setiap hari. Kau gadis yang sangat nakal."
Alland ternyum manis padanya. Kezia menahan debaran jantungnya. Bagaimana pun vampir itu memang tampan.
" Sihir itu bahkan mengotori darahmu. Ia telah menyatu dengan tubuhmu.