Bab 9

923 28 0
                                    

Hari sudah mulai gelap. Kezia sudah di rumahnya dan ia sedang merapikan ranjangnya. Ia butuh pengalihan atas kekhawatiran yang masih ia miliki soal mantra tadi. Ia tidak bisa membiarkan dirinya terjebak dan memikirkan hal itu berulang ulang. Ia harus tenang dan membuat langkah selanjutnya serta beberapa rencana cadangan apabila mantra tadi tidak berhasil.

Kezia beberapa kali sempoyongan. Ia begitu lelah. Tubuhnya juga mulai terasa kehilangan tenaga. Apa ini? Ia bahkan mulai bergetar ketakutan dan menggigil. Saat berusaha meraih ujung ranjang Kezia kembali merasakan aura yang berbeda kali ini terasa sangat mencekam. Dan itu berada tepat di depannya.

'Sial!'

Kezia menoleh dan mendapati Alland yang terlihat baik baik saja sedang tersenyum ke arahnya.

"Apa yang kau lakukan di rumahku?" ucap Kezia berani.

Alland mendekati Kezia dan mensejajarkan tinggi mereka. Ya, Kezia kembali melihat bola mata merah itu.

Kezia yang putus asa segera menyerang Alland dengan menggigit pergelangan tangan pria itu hingga berdarah. Alland hanya tertawa nyaring melihat tingkah gadisnya.

'Andai saja aku memiliki kemampuan bertarung sehingga setidaknya aku bisa melawanmu!'

" Tidak kau tidak akan bisa melawanku." ucap Alland lembut

Kezia kembali mengucapkan mantra itu dengan penuh tekat. Barangkali dengan jarak sedekat ini ia bisa membunuh Alland. Namun Alland segera menghempaskan tubuh Kezia ke dinding. Apakah pria itu takut ? Melihat kesempatan Kezia terus mengulang mantra itu meskipun Alland terus mendatanginya dan menghempaskan tubuhnya beeulang ulang.

'Aihh.. Aku mulai pusing dan tidak fokus' kondisi tubuh gadis itu begitu buruk dengan banyak luka lebam di tubuhnya ditambah bagian kepala belakangnya yang berdarah akibat dibanting.

Kezia mulai kehilangan kesadarannya. Dan ia melihat Alland vampir itu kembali bersiap menghempaskan tubuhnya.

Alland menyadari Kezia sudah tidak bergerak ia meraih tungkai gadis itu dan menyeretnya pergi. Alland tidak segan memasukkan tubuhnya ke karung dan menyeret tubuh kecil itu hingga ke rumahnya.

Pekerja di kediaman Alland histeris ketika tuan mereka melempar sebuah karung besar ke arah mereka dan mereka mendapati tubuh Kezia yang terlihat amat buruk. Dokter tiba setelahnya dan mengobati luka luka di tubuh Kezia.

Kini Kezia kembali lagi ke kamar terakhir yang ia tempati yah baru 2 hari lalu sebetulnya ia pindah dan ia sudah di seret lagi ke sini.

Alland berada di kamar itu menunggu gadisnya sadar tidak gadis itu sudah sadar. Namun ia merasakan kehadiran Alland dan berpura pura tidur.

Tapi tidak, Kezia tidak bisa tidak berteriak ketika Alland menusuk tangannya dengan pisau dapur. Lelaki gila ini.

Kezia tidak bisa berkata kata ketika perlahan pria itu menjilat darah yang mengucur dari telapak tangannya.

'Oh tidak darahku beracun'

Alhasil Kezia mesti melanjutkan penderitaannya. Alland yang kelaparan kembali meminum darahnya yang beracun sehingga mereka dilingkupi sihir itu lagi.

"Alland ! Cukup!" Yah seperti yang diduga Kezia tidak merasa sakit malah sebaliknya. Tubuhnya kembali menunjukkan gejala dan tidak berbeda dengan Alland. Ia yang paling terlihat kesetanan saat ini.

CURSE WITCH GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang