Bab 25

558 16 0
                                    

Pria itu meraih tangan Kezia. Tubuh gadis itu tertarik ke depan. Wajah Kezia memerah saat tangannya kini menyentuh perut dengan tekstur keras dan juga terlihat sangat menggoda. Kezia terus memencet perut itu penasaran mengapa teksturnya terasa sangat keras.

"Aku benar soal kau yang tidak membuatku bernafsu. Kini tampaknya kau yang sangat tertarik padaku penyihir." Mark berucap sambil menangkap tubuh Kezia berada di pelukannya.

"Kira kira apa yang harus kulakukan padamu?" tanya pria itu sambil terus memeluk Kezia.

Tubuh pria ini cukup nyaman. Proporsi tubuhnya besar dengan bahu yang lebar. Tubuh pria ini juga hangat. Mengapa tubuh demon bisa sehangat ini? Kezia tanpa sadar merasa nyaman.

Tentu saja jika ia langsung memberontak nyawanya bisa langsung melayang bukan? Walau ia menikmati pelukan dan apa yang ia lihat sebelumnya, Kezia yang memang lemah masih berusaha untuk mengelak bahwa ia hanya tidak bisa melawan. Ya anggap saja itu benar.

Tapi Kezia serius soal memberontak secara tergesa gesa bisa meremukkan tubuhnya dalam hitungan detik. Ingatlah soal demon yang kini tengah memeluknya erat dan jangan lupakan soal kuku panjang dan tajam mereka serta tenaga mereka yang di luar nalar. Meski Kezia tidak pernah benar benar melihat Lord demon itu menghancurkan tubuh seseorang. Tapi ingatlah kekuatan seseorang tidak perlu dipertanyakan apalagi pria ini makhluk immortal, seorang demon dan berpangkat lord.

" Kau akan menuruti semua keinginanku bukan?"

Kezia mengangguk cepat tidak benar benar berpikir tentang perkataan pria di depannya.

Pria itu perlahan melepaskan pelukannya dan tersenyum. Meskipun Kezia mendapati raut wajah kecewa dari pria itu saat memandangnya.

"Kau jelek sekali. Sana pergi! Bahkan kau tidak bisa memuaskan rasa lapar ataupun birahiku. Sejak kapan kau jadi sangat kurus dan jelek begini. Aku ingat kau masih cantik dan lumayan berisi saat pertama tiba di sini. Dan ada apa dengan dadamu yang nyaris rata! "

Pria itu mulai berceloteh panjang seperti remaja puber. Tentu saja dadanya mengecil saat ia kehilangan berat badan dengan ekstrim. Mungkin memang badan kecil malnutrisi adalah langkah bagus untuk membuat Kezia bertobat.

Demon itu masih saja terus menatapnya setelah berceloteh panjang.

"Saya minta maaf Lord." ucap Kezia pelan.

Mark tampaknya mulai merasa pusing karena masalah gadis kurus di depannya. Bau gadis ini sangat kuat, jadi jika ia melepaskan gadis ini begitu saja ia akan langsung jadi santapan para demon di istana walau tubuhnya sangat tidak mendukung untuk kegiatan itu.

"Kau harus mengerti posisimu penyihir. Kau sudah berada di wilayah kekuasaanku. Jangan pernah berpikir untuk kabur. Semua yang ada di istana ini adalah milikku termasuk raga dan jiwamu." ucap pria itu tegas dan hanya di balas anggukan oleh Kezia.

"Kau harus berada tetap di kamarku. Bersihkan kamar ini dan jaga agar tetap wangi. Jika aku mendapatimu masih berpenampilan seperti pengemis aku benar benar akan membunuhmu setelah ini." Demon itu berucap lagi dan setelahnya ia meninggalkan Kezia di kamarnya sendirian.

Kezia tidak mengerti. Mungkin sekarang sihirnya sudah berubah menjadi bentuk yang berbeda? Sudah lupakan. Akhirnya Kezia menuruti perintah pria itu, ia berendam dan mandi hingga bersih kemudian menggunakan gaun mewah yang tertutup bewarna merah muda. Tidak lupa menggunakan beberapa wewangian di kamar itu yang memiliki aroma yang aman tidak menimbulkan gairah atau apapun.

Bahkan seorang Lord memiliki gaun wanita dan begitu banyak parfum di kamarnya, walau kamar ini kelewat luas dengan banyak lemari pakaian di sisi ruangan lainnya. Tapi bukannya aneh memiliki gaun wanita di kamar sendiri?

Kezia menggelengkan kepala memilih untuk tidak berpikir lebih jauh. Ia kemudian bergerak membersihkan ruangan itu dan memberi wewangian di beberapa tempat.

Setelah selesai, Kezia mulai bimbang apakah ia harus naik ke atas ranjang dan tidur atau tidur di lantai? Di tengah pikirannya seseorang mengetok pintu dan masuk. Itu demon yang menculiknya.

" Aku ingin mengantarkan makanan untukmu." pria itu berucap datar dan memandangnya sebentar kemudian meninggalkan Kezia.

Kezia menatap hidangan penuh nutrisi di depannya. Akan sangat buruk jika ia bertambah berat badan kemudian menjadi montok dan Lord akan bernafsu padanya, jadi dengan senang hati Kezia hanya memakan sayuran di depannya kemudian membuang makanan lainnya.

CURSE WITCH GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang