Bab 8

1K 29 0
                                    

Alland masih sibuk dengan perjalanan bisnisnya yang melelahkan. Tidak bisa dipungkiri berbaur dan berusaha hidup seperti manusia bukanlah hal yang mudah.

Ia kini sangat ingin mengunjungi gadis kecilnya. Mungkin hanya memeluk tubuh kecil itu untuk hari ini bukanlah hal yang buruk.

Tapi tidak lagi untuk saat ini. Ia terbakar amarah ketika mendapati gadisnya melakukan ikatan dengan pria lain. Perempuan ini sungguh ingin bermain-main dengannya.

Di sisi lain Kezia berjalan pulang dengan damai. Tidak berpikir apapun bahkan tidak memiliki kekhawatiran apapun.

Kezia pikir tidak buruk untuk membangun lebih banyak ikatan dan menghindari dirinya dari bahaya yang tidak perlu. Namun ia tidak bisa pula berpikir terlalu keras ketika pada dasarnya ia tidak memiliki satupun jalan keluar untuk menyelamatkan dirinya sendiri.

Kalau dipikir pikir kembali bagaimana dirinya bisa sangat lemah padahal ia adalah keturunan penyihir. Bagaimana pun ia bukan manusia yang memiliki banyak kerentanan akan apapun. Ia yakin seharusnya dirinya memiliki tubuh yang lebih kuat dibandingkan manusia biasa.

Apa sihir hitam juga punya efek melemahkan tubuh penggunanya? Hmm Kezia rasa ia belum menemukan efek yang terlalu merugikan sehingga tidak perlu memikirkan apapun selain memaksimalkan penggunaan sihirnya sendiri.

Posisinya kini tidak aman. Seorang vampir yang entah kenapa ada di negeri ini ternyata dapat merasakan kehadiran dirinya. Beruntung sihir itu masih bekerja untuk makhlus sekuat vampir. Sungguh sangat beruntung. Walaupun kerja sihir itu lambat ia tetap bisa memikat makhluk itu. Namun seperti yang sudah diduga eksperimen yang berbeda punya hasil yang berbeda pula. Ia masih mengingat jelas keanehan saat pertama kali mereka terikat.

Pengguna sihir hitam sesuai namanya punya banyak resiko yang bahkan mungkin tidak bisa diketahui selain mencobanya terlebih dahulu. Sihir hitam bukanlah hal lumrah untuk dipelajari bahkan sebenernya sangat dilarang. Ia tidak punya pilihan selain terus berhati hati dan memperhatikan efek yang ditimbulkan nantinya

" Jadi apa yang harus ku coba?"

Apa ia sebaiknya mencoba membunuh Alland? Mengingat mereka sudah terikat? Ia tidak bisa lagi bersembunyi. Menggunakan sihirnya pada Alland seperti berjudi dengan mempertaruhkan diri sendiri. Ia tidak mengira sebagai pedagang roti ia akan terlibat dengan makhluk berbahaya.

Angin berhembus lebih kencang dari biasanya saat sore hari. Kezia memperhatikan sekitar dan tempat inu masih ramai. Namun Kezia entah kenapa dapat merasakan aura kuat di dekatnya. Seseorang yang terasa dominan.

' Itu Alland! Mengapa diriku bisa merasakan kehadirannya?' batin Kezia.

Ia menyadari panca indranya mulai sensitif. Ayolah ia tidak berubah menjadi makhluk itu juga kan?

Kezia terus memfokuskan dirinya mencari keberadaan Alland sambil memejamkan mata. Ia dapat merasakan pergerakan cepat di belakangnya.

" Trang!!! "

Sebuah pedang baru saja melayang ke arahnya. Kezia berhasil menghindar. Pedang itu mendarat di sebuah bangunan besi dekat jalan di depannya.

Kezia menangkap sosok Alland berjalan ke arahnya saat ia masih terduduk saat menghindari pedang tersebut. Mata pria itu memerah dengan urat keunguan yang muncul dari beberapa bagian pada wajahnya.

Oh tidak pria itu terlihat marah. Kezia segera berlari menjauh menuju kerumunan berharap pria itu kehilangan jejak. Tidak peduli soal ini upaya yang berguna atau tidak. Ia hanya akan berusaha menyelamatkan hidupnya.

Kezia menoleh ke belakang beberapa kali kemudian berhenti sebentar setelah yakin tidak ada yang mengejarnya.

"Ia benar benar jantan dominan yang sulit di atur!"

Mengapa pria itu malah berbalik menyerangnya? Tidak patuh dan penurut seperti beberapa hari ini?
Kezia mulai mengucapkan mantra.

'Alland sana kau ke neraka saja!" batin Kezia.

Ia menyelesaikan mantra itu dengan cepat dan merasa sedikit lega. Pria itu akan mati kan? Mantra itu akan menghancurkan inang sang pengguna sihir dengan menghancurkan sel darah inang sampai mereka tewas.

"Aku benar benar berharap kau mati saja , Alland." desis Kezia

CURSE WITCH GIRLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang