Pagi hari setelah malam result, salma telah berada di lobi hotel sambil menikmati secangkir kopi.
Dia bukan tipe morning person, tapi semalaman dia tidak bisa tidur dan terus menangisi kepulangan novia. Alhasil kini mata gadis itu terlihat sembab dengan kantong mata yang tebal.
Nabila dan syarla yang mencari salma langsung menghampiri nya saat mereka melihat salma, sementara novia masih bersiap karena hari ini dia akan keluar dari karantina.
"Kak sal, bantuin kak novia packing yuk" ajak nabila.
Wajah salma terlihat murung, tak tampak senyum cerah diwajahnya hari ini, membuat nabila ikut merasa sedih.
"Gua nggak kuat liat piyak bil, bawaannya nangis mulu" terang salma.
"Tapi kalo kita nggak bantuin packing kita malah kehilangan moment ngobrol lama sama kak nopia loh kak salma" syarla mencoba membujuk.
Salma mulai berpikir bahwa syarla benar kali ini, ini adalah moment akhir sebelum novia keluar karantina harusnya salma menemani novia. Akhirnya mereka bertiga bergegas ke kamar novia untuk membantu novia.
________
Novia telah bersiap untuk turun ke lobi. Sekarang semua barang-barangnya telah tertata didepan hotel. Hari ini rencananya dia akan langsung pulang kampung untuk bertemu keluarga nya, baru kembali lagi ke ibukota untuk melanjutkan karirnya.
Dia menarik nafas, menghirup udara kamar hotel untuk terakhir kalinya. Membayang kan segala kenangan beberapa bulan kebelakang bersama sahabat-sahabat nya.
Salma datang dari belakang dan memeluk novia. Tangis mereka berdua kembali pecah kala nabila dan syarla pun bergabung ke pelukan.
"Nop, gua sama siapa kalo lu pulang?" Ucap salma.
"Sal udah jangan nangis terus, aku jadi gak tega mau pulang, kita pasti ketemu lagi, aku support kalian semua, oke?" novia sudah banjir air mata.
Mereka akhirnya kembali berpelukan erat, tak ingin saling melepaskan.
Semua telah berada di lobi hotel dibantu beberapa crew, barang-barang novia dimasukkan ke bagasi mobil satu persatu.
Rony dan Paul pun ikut membantu, sedangkan ciwi-ciwi jangan tanya mereka sedang apa, mereka terus saling berpelukan meski melihat semua sibuk angkut barang.
"Mau ikut pelukan juga ah, capek aku kalo angkat barang"
Mulut paul menyeplos dengan santainya."Bilang aja mau modus peluk nabila"
Balas rony sambil terlihat ke'beratan' mengangkat koper novia."Enggak, gua mau modus sama salma,weeek" 😝
Mendengar balasan paul, rony langsung membanting koper novia, membuat semua terkejut heran, paul pun langsung memberi kode "damai" dengan jarinya.✌️
Singkatnya, waktu telah menunjukkan siang hari novia telah pergi sekaligus pulang kampung. Salma yang sedari murung pun membuat teman-teman nya ikut diam tak banyak berbicara. Ternyata, hanya salma yang bisa menghidupkan suasana, ketika mentarinya redup bumi pun akan menyisakan mendung.
Nabila dan syarla terus berusaha untuk menghibur. Namun, salma masih belum bisa seceria biasanya. Sementara rony dan paul sedang memperhatikan mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIUH
FanfictionHalo, selamat datang di cerita saya. Cerita ini murni saya buat untuk rasa "halu" saya yang kagum terhadap Salma & Rony Idol season 12. Shipper mereka yaitu "Salmon" sangatlah menginspirasi saya untuk menulis cerita ini. Saya masih penulis amatir, j...