Malam itu, hari rony sempurna berakhir dengan buruk. Salma benar-benar pandai menghancurkan moodnya. Rony dengan tegas menolak permintaan terakhir dari salma, tapi salma tak menggubris nya dan meninggalkan nya begitu saja diparkiran.
Alhasil, seperangkat martabak tadi hanya dinikmati oleh paul, nabila, dan syarla, tanpa salma yang langsung berdiam diri dikamar. Rony pun sudah tidak nafsu makan lagi bahkan untuk sekedar mencicipi.
Rony pun pamit untuk kekamar duluan, dengan alasan mengantuk. Mengetahui raut wajah sahabat nya yang murung paul pun dengan cepat menyusul rony ke kamar.
Paul tau betul kemana sahabat itu pergi. Saat sedang suntuk, senang, maupun sedih rony selalu suka duduk dibalkon.
Rony terlihat sedang menikmati malam dengan sebatang rokok dijarinya, namun sorot matanya tidak pernah bisa bohong, dia sedang bersedih.
"Kenapa lagi brodi?" Tanya paul.
"Powl gua gak ngerti sama jalan pikiran salma"
"Kenapa lagi dia?, Lu darimana sama dia tadi?"
"Gua abis jemput dia beli nasgor, niat gua mau minta maaf, dia beri gua tiga permintaan, gua udah turutin dua permintaan dan gua seneng gua pikir dia maafin gua, tapi permintaan terakhir dia minta gua jauhin dia, apa nggak gila gua?" Jelas rony panjang.
"Ya mungkin akhirnya salma sadar ron kalo lu cuman php" ceplos paul.
Rony hanya menatap paul sekilas, enggan menanggapi.
"Gua capek powl, jujur gua capek sama sikap salma, kenapa dia harus nge treat gua semanis itu kalo akhirnya dia juga yang nusuk"
"Heh, belum jadian aja lu udah capek ron, cinta butuh perjuangan ron" sindir paul.
"Perjuangan tu diusahain dua orang powl bukan cuma yang satunya, lagian salma cuma anggep gua temen" balas rony.
"Ya salma bener lah, dia nggak perjuangin karna emang lu juga setengah ke salma setengah ke yang lain"
"Kok gua ngerasa gua mulu yang salah ya powl" balas rony pasrah.
"Iya gua tau gua salah karna deketin dua-duanya, tapi setiap kejadian kaya gini gua siap minta maaf powl, apa effort gua minta maaf ini nggak patut diapresiasi?"
"Powl tadi salma nge treat gua manis banget, iya gua tau gua salah tapi setelah itu dia tiba-tiba mau gua jauhin dia, apa semua orang pikir gua nggak punya hati? Yang bisa sakit?, Yang bisa capek?, Yang bisa marah? apa cuma salma yang berhak marah?" Ucap rony menggebu-gebu.
"Aduh ron, kok lu jadi baper beneran sih, jangan marah gitu ron jujur gua takut"
Paul mulai panik saat melihat rony mulai terlihat marah."Dahlah powl gua mau nenangin diri dulu, capek banget ngertiin mau salma"
"Okay gua bakal pergi, tapi jangan nyebat banyak-banyak lu, kasian paru-paru lu" ucap paul lalu beranjak pergi.
______________
KAMU SEDANG MEMBACA
RIUH
FanfictionHalo, selamat datang di cerita saya. Cerita ini murni saya buat untuk rasa "halu" saya yang kagum terhadap Salma & Rony Idol season 12. Shipper mereka yaitu "Salmon" sangatlah menginspirasi saya untuk menulis cerita ini. Saya masih penulis amatir, j...