Pulang

1.6K 150 20
                                    

Rony terlihat kaget kala membuka matanya. Saking terkejutnya dia langsung terbangun hingga kakinya terantuk ranjang hotel.

Sambil meringis, dia langsung berlari ke kamar mandi. Dengan hanya gosok gigi dan cuci muka Rony segera memakai pakaian nya. Didepan bang Jo dan bang Ali telah menunggunya.

Tanpa sempat membuka HP nya Rony segera keluar kamar. Bang Ali sudah memeloti sedangkan senjata andalan Rony adalah nyengir.

"Berasa raja lu jam segini baru bangun" sindir bang Jo.

"Yaelah bang raja mah ngga tidur kalau dia tidur ntar kerajaan nya runtuh di serang lawan" balas Rony.

"Heeh pinter banget adek gua, ga kepikiran sampai situ lo gua"

Agenda mereka kali ini sebelum kembali ke Jakarta adalah mereka mengunjungi salah satu toko pakaian Katoen. Rony teringat pada keluarga yang di Jakarta dan berniat membelikan untuk mereka. Tak lupa juga dia teringat pujaan hatinya.

Rony membuka Hp nya dan melihat pop up pesan dari Salma. Spontan dalam mobil yang hanya ada mereka bertiga Rony berteriak,

"Anjing"

Mendengar itu bang Jo dan bang ali spontan menoleh kaget pada Rony. Rony masih tak memperdulikan dua orang disampingnya. Dunianya telah berputar hanya dia dan Salma.

Rony tersipu dan terus melihat HP nya, membuat bang Jo bergidik ngeri. Dia pun menatap bang Ali, "Bang honor adek gua manggung kali ini bisa diambil dulu buat ke dokter kejiwaan ngga?" Ucap Bang Jo.

"Yee iri bilang boss" balas Rony jumawa.

"Yang iri sama elu tu sapee, lagian lu ngapain sih salting gitu jamet banget"

"Bang Jo mah kaga ngerti anak muda dan cinta, udahlah bang usia emang ngga bisa bohong" Rony meremehkan.

"Ngga nyambung taik"

Rony tak peduli dia sangat bahagia sekarang. Salma merindukan dia membuat Rony tak sabar untuk pulang.

"Bang, abis belanja nanti kita langsung pulang kan?" Tanya Rony.

"Iya, tapi nanti ada take video bentar ya, Katoen ini kan juga salah satu sponsor acaran kemarin"

Sebelum take video di Katoen Rony segera menelpon Salma. Dering terdengar sebentar kemudian terdengar suara.

"Berisik"

Rony terkejut rasanya itu bukan suara Salma. "Nop, ini Novia kan ngapain hp cewe gua di elu?" Tanya Rony.

"Ya lu pikir ae Ron, kalau hp nya gua pegang berarti gua nginep lah di kos nya. Cewe lu masih ngorok nih"

"Enak aja, cewe gua anggun ya kalau tidur mana ada ngorok" balas Rony.

"Yang tahu dia tidur itu cuma gua, elu cuma di pap pas dia cantik" ucap novia masih mengantuk.

"Yaudah nanti kalau udah bangun, suruh sarapan ya jangan lupa, nanti gua telpon lagi" balas Rony.

Setelah telpon mati, novia iseng memotret Salma yang sedang tidur. Dia berniat mengirim pada Rony namun Novia urungkan karena Salma tidak memakai jilbab.

"Haduh hampir lupa Salma ngga pakai hijab, kalau gua kirim gua dosa plus bisa di geprek sama Salma gua, besok-besok lah cari aib dia yang sopan" lirih Novia.

Tak lama Salma terlihat menggeliatkan tubuhnya. Novia mengguncang dengan keras tubuh Salma.

"Mak, bangun mak cowo lu nelpon"

"Siapa cowo gua?" Jawab Salma sebelum nyawanya terkumpul penuh.

"Ya lu pikir sendiri siapa cowo lu yang jelas bukan cowo gua" ceplos Novia.

RIUHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang