RIUH

Percaya aku

Setelah acara Idola Indonesia telah resmi usai, Salma dan kawan-kawan masih diatas panggung sambil bercengkrama dengan para jugdges dan crew sekaligus juga salam perpisahan.

Tak lupa juga mereka sesekali menghampiri para penonton untuk menyapa dan berfoto dengan fans mereka yang hadir. Malam itu tak hanya fans Salma dan Nabila yang turut hadir, fans Paul dan Rony juga lumayan banyak yang hadir serta beberapa fans dari top 14.

Rony sedang berkeliling di pinggiran panggung menyapa penonton yang berdiri, saat itu dengan senyum manis dia mengucapkan terimakasih untuk semua fans yang setia mendukungnya serta ada beberapa yang memberi hadiah untuknya.

Saat berjalan ke sisi lain panggung, Rony tak sengaja melihat orang yang tak asing untuk Rony namun Rony kurang notice hingga bang Eko yang kebetulan mengawalnya menoel tangannya.

"Ron, itu ortunya Salma lu kaga nyapa?" Tanya bang Eko.

Rony refleks menoleh dan berbalik arah ke orang tua Salma. Dengan sopan Rony berjongkok dihadapan ortu Salma yang kebetulan berdiri menanti Salma.

Dengan senyum manisnya Rony menyapa keduanya dan salim wujud dari sikap hormat Rony.

"Om, saya Rony temennya Salma. Selamat ya om Salma juara satu" ucap Rony lembut sambil menyalimi papa Salma.

"Makasih ya nak Rony. Kamu juga hebat sejauh ini" balas papa Salma.

"Salma hebat om malam ini. Dia itu punya musikalitas tinggi, hebat pokoknya 👍" ucap Rony sambil menunjukkan jempolnya.

Papa Salma pun tertawa melihat Rony yang terlihat begitu bangga dan antusias. Tak lupa juga Rony menyapa mama Salma.

"Malam tante, selamat ya tan Salma pasti buat tante bangga banget" ucap Rony sambil menyalimi mama Salma.

Mama Salma tersenyum menatap Rony. Sejak pertama bertemu mama Salma bisa merasakan kalau Rony adalah anak yang sopan dan penyayang.

"Makasih ya Ron, tentu tante bangga. Tapi tante lebih senang Salma dikelilingi orang yang baik dan saling support. Tetep jadi temen Salma ya Ron. Tante mau titip dia kalau nanti dia berkarir di jakarta tolong jagain ya ganteng" ucap mama Salma.

"Emang boleh seganteng itu" celetuk seorang cowo dibelakang Mama Salma.

Rony sedikit menelisik siapa sosok itu, tapi Rony merasa belum pernah bertemu.

"Ah, ini mas nya Salma Ron, kalian belum pernah ketemu ya, mas ini Rony temennya adek" Mama Salma menjadi jembatan perkenalan keduanya.

Rony pun tersenyum dan mengulurkan tangannya untuk menyapa kakak Salma.

"Gua Raka, kaka nya Salma"

"Rony, salam kenal" balas Rony.

"Boleh kali kapan-kapan kita main ke Probolinggo" ajak kakak Salma.

Rony sedikit terkejut dengan ajakan Raka, namun dia hanya tersenyum untuk menghormati nya.

"Huss baru kenal aja sok dekat kamu itu" mama Salma menyenggol Raka.

Raka tertawa kecil, dan menatap Rony. Rony merasa seperti sedang diteliti, namun dia merasa wajar bukankah seorang kakak akan bersikap sama terhadap teman lawan jenis adiknya.

"Gapapa mah kayanya dia anak nongkrong" tebak Raka.

Rony mengangguk dan mencoba rileks, toh Raka tidak ada arah untuk memojokkannya.

"Abang aja yok maen ke Priuk bang, deket rumah gua banyak tempat nongki yang asik" ucap Rony.

"Wah boleh tuh nanti ya kalau gua ada waktu, gua mampir" balas Raka.