Dia, masa lalu.

2.7K 128 12
                                    

Salma's pov.

Flashback tahun terakhir Salma duduk di bangku SMK. -Surabaya.

Namaku Salma Salsabil. Aku gadis 18 tahun yang tengah menempuh pendidikan jurusan musik klasik, di salah satu SMK di Surabaya.

Musik sudah menjadi bagian dari hidupku sejak kecil. Aku masih sangat ingat bagaimana Salma kecil sangat antusias ketika belajar gitar. Rasa suka pada musik itu tak pernah sekalipun berkurang hingga aku beranjak dewasa.

Selain musik, aku juga mempunyai seorang sahabat yang telah menjadi saksi perjuangan dan mungkin telah menjadi bagian dariku. Namanya Ryan Bagaskara.

Kita saling mengenal sejak SMP, Ian sapaan akrabku padanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kita saling mengenal sejak SMP, Ian sapaan akrabku padanya. Awal pertemanan kita memang cukup unik karena aku yang berisik dan dia yang tenang. Aku yang lebih dulu mengajaknya berteman, ternyata dia orang yang asik.

Tak mudah berteman dengannya. Aku seakan menjadi musuh semua gadis sekolah kala itu.

Ya siapa yang tidak mengenal Ian. Sosok cowo tampan, dengan senyum manisnya. Tak hanya itu dia adalah versi pacar paling sempurna.

Nilai akademisnya sangat bangus, non akademisnya mumpuni, suara yang sangat indah, dan yang tak banyak orang tau adalah dia sangat pandai memasak.

Setiap kali aku main kerumahnya, atau dia main ke rumahku, dia selalu memasak makanan untukku, walaupun sesederhana nasi goreng atau sop tapi rasanya istimewa.

Singkatnya pertemanan kita berjalan sangat baik dari tahun pertama SMP sampai kita masuk SMK. Aku yang lebih dulu mengajaknya ke SMK jurusan musik, karena kupikir dia sangatlah berbakat di bidang tarik suara.

"Ian ayolah masuk SMK musik aja sama aku yaa" ajakku kala itu.

"Tapi aku ngga yakin bisa di musik Ca" dia terlihat bimbang.

"Gapapa kan ada aku, suara kamu itu bagus banget yan, sayang kalau ngga diasah" aku mencoba menyakinkan dia.

Singkatnya kita sama-sama masuk di SMK jurusan musik klasik. Hari-hari ku semakin berwarna karena selain impianku bisa mengambil sekolah jurusan musik, aku juga selalu bersama Ryan yang selalu ada untukku.

Tak kusangka, di tahun pertama di SMK setelah masa ospek selesai tiba-tiba dia mengajakku berpacaran. Tentu saja awalnya aku menolak, tapi ayolah Sal wanita bodoh mana yang bisa menolak pesonanya.

Meski perubahan status ini sedikit membuatku takut karena jika suatu saat kita berpisah tentu aku akan kehilangan seorang teman sebaik dia. Namun, Ryan selalu berhasil membuatku percaya semua baik-baik saja. Sikap nya pun tak terlalu berubah, masih selayaknya teman namun lebih terasa tulus dan sayangnya.

Kami telah berpacaran dari tahun pertama SMK hingga saat ini kita berada di tahun terakhir. Ryan tak pernah berusaha menyembunyikan status kita, dia selalu bangga punya aku.😊

RIUHTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang