Saran dari author, baca part ini sambil dengerin lagunya Naif "Benci untuk mencinta". Selamat membaca teman.😊🍣
Beberapa hari ini rony benar-benar disibukan dengan latihan dan menjaga Za. Fokusnya mulai terpecah dan fisiknya mulai lelah.
Dia harus senantiasa mengunjungi kos Za untuk memastikan gadis itu makan dan minum obat dengan benar. Rony selalu berfikir hanya dia orang yang Za kenal di Jakarta.
Hal itu mengakibatkan hubungannya dengan paul juga tak kunjung membaik. Setiap mereka merasa baikan, setiap tindakan rony kepada Za membuat paul kembali kesal.
Setelah memastikan keadaan Za mulai membaik, kini fokus rony kembali untuk meluruskan masalah sahabatnya paul.
Rony yang pulang dari kos Zafira malam itu langsung mencari keberadaan paul.Tak sulit mencari sosok paul, dia paling menyukai duduk tenang di rooftop. Kadang membaca novel, kadang juga hanya merenung. Sebelum menemui paul, rony mendadak gugup karena dia tau paul pasti akan menyerangnya dengan kata-kata yang walaupun benar faktanya.
"Pol.." panggil rony.
"Kenapa" jawab paul, tanpa menoleh.
Rony menarik nafas dalam,
"Iya gua tau gua salah lagi" ucap rony, duduk disebelah paul.
"Lu nggak salah ron, gua aja yang sensitif" jawab paul datar.
"Jadi lu nggak marah?" Tanya rony.
Paul pun menoleh,
"Kalo gua boleh jujur, harusnya yang marah itu salma, tapi gua yang jadi kesel"
"Pol, lu kenapa benci Za?" Tanya rony.
"Ya se simple dia bukan tipe orang yang gua suka" jawab paul.
"Yang lu suka kaya nabila ya?"
"Gua suka orang yang punya karakter dan pendirian, nggak plin plan" jawab paul ngegas.
"Anjir kalo nyindir yang santai boss" balas rony.
"Lu kesindir? Ya syukur deh" paul menang kali ini.
"Tenang aja ron gua emang kesel, tapi gua masih nalar kalo lu emang temen gua, selama lu nggak berulah gua biasa aja" ucap paul.
"Gua berulah apa sih pol?" Tanya rony.
"Deketin salma, jangan lu deketin salma lagi cukup berteman aja!"
"Kok lu ngatur?" Rony tak terima.
"Soalnya lu nggak punya aturan soal ngejaga perasaan, rada ogeb" jawab paul.
"Apa salma marah pol? Dia bilang sendiri nggak marah"
Paul pun langsung memberikan bombastic side eye,
"Sal, gua harap lu nggak dapet cowo lemot kaya rony".
Rony pun menghela nafas pasrah. Paul memang juara nya berdebat. Kalimat-kalimat nya adalah fakta yang sukses menyerang rony.
"Pol, mending kita jamming yuk" ajak rony.
Paul yang bosan merenung pun mengiyakan ajakan rony.
"Bentar gua ambil gitar dibawah" ucap rony.
Saat hendak turun, rony bertemu salma yang akan ke rooftop,
"Loh lu dah balik ron?" Tanya salma.
"Udah sal, Za udah baikan jadi gua balik aja" jawab rony.
Salma pun melihat kearah pintu rooftop dan tau kalau paul juga ada disana.
"Lu nggak baku hantam diatas kan?" Tanya salma.
KAMU SEDANG MEMBACA
RIUH
FanfictionHalo, selamat datang di cerita saya. Cerita ini murni saya buat untuk rasa "halu" saya yang kagum terhadap Salma & Rony Idol season 12. Shipper mereka yaitu "Salmon" sangatlah menginspirasi saya untuk menulis cerita ini. Saya masih penulis amatir, j...