58. Putus

8.7K 205 1
                                    


"Breng--sek!! Aku tidak selingkuh Ara! Aku sayang sama kamu!" ujar Regan serius. Dia benar-benar syok dengan apa yang sudah dituding pacarnya.

Selingkuh karena sebuah foto dan bahkan ada video tak senonohnya dengan perempuan lain. Sebenarnya tak masalah jika mereka putus, toh Regan pun cintanya pada Rania, akan tetapi jika begitu Regan akan kehilangan sumber penghasilannya. Pacaran dengan Ara selama ini dia cuma memanfaatkan uangnya.

"Kalau cuma foto, mungkin aku akan percaya Kak Regan, tapi ini video dan wajahmu terlihat jelas di sana. Kamu benar-benar baji--ngan. Tidak punya hati dan juga perasaan!" geram Ara dengan wajah yang memerah karena dikuasai oleh emosi.

"Tapi Ara, aku serius. Aku tidak melakukannya. Percayalah. Aku sayang tulus sama kamu, mana mungkin mengkhianati dirimu?!" tegas Regan bersikeras.

Lelaki itu mencoba menyentuh pacarnya guna untuk memenangkannya. Mengusap bahunya dan bahkan dengan tak segan mau memeluknya, akan tetapi Ara yang terbayang video tak senonoh Regan dengan perempuan lain membuat ji--jik dan mendorong Regan menjauh.

"Jangan menyentuhku. Aku muak sama kamu, Paham?!" amuk Ara menatap tajam. "Aku benci kamu, Kak Regan dan aku mau kita putus!!"

"Tidak Ara, jangan katakan itu sayang. Aku masih mencintaimu!" seru Regan dengan frustasi berharap dengan ucapan manisnya Ara bisa luluh.

Namun apa yang terjadi malah sebaliknya, Ara yang sudah tak tahan dengan emosinya, segera pergi dari sana tanpa jawaban. Dia menangis saat sudah tak terlihat Regan, tapi walau demikian ada raut wajah lega setelah dia mengakhiri hubungannya dengan Regan.

"Papa, Ara mau nikah sama orang yang Papa jodohin!" putus Ara dengan bulat saat kemudian orang tuanya tiba-tiba saja menghubunginya.

• • •

"Ah, udah Mas Arga. Lepasin aku!!" ujar Rania yang saat ini sedang bercanda dengan suaminya Arga.

"Tidak mau. Mau sampai kapanpun aku tidak akan melepaskan istriku yang manis ini!" seru Arga serius sambil beralih dari yang tadinya menggelitik menjadi memeluk Rania erat.

"Bukan ke situnya maksud aku Mas Arga. Udah ah, berhenti bercandanya. Aku capek dan udah peluknya aku mau bobo aja!?" gumam Rania menjelaskan.

Arga menurut dan Rania segera melakukan perkataannya. Berbaring, tapi malah meletakkan kepalanya di atas paha suaminya. Arga membiarkannya saja dan malah memberikan elusan di puncak kepalanya.

"Aku tidak menyangka kalau istriku ini pro dalam urusan edit mengedit," ungkap Arga mengingat kejadian beberapa hari lalu dan kemarin istrinya itu baru saja menyelesaikan editannya, sebelum Arga mengirimnya pada orang yang bersangkutan.

Pacar dari orang yang sudah mencoba merusak hubungannya dan Rania. Siapa lagi kalau bukan Regan yang ternyata adalah adik dari mantan kekasihnya di masalalu Angel.

"Mana kamu bisa ngedit videonya, duh hebat bangat sih istriku ini!" puji Arga yang kemudian mengecup pipi Rania tulus. "Tapi bagaimana ceritanya kamu sampai bisa begitu, Ran?"

"Belajar dong, Mas!" seru Rania.

"Iya aku tahu, maksud aku itu kamu sampai belajar hal itu karena apa?"

"Iri!" jawab Rania singkat dan padat.

Arga mengerutkan dahi, tak mengerti hal itu dan menunjukkan kebingungan di wajahnya. Membuat Rania menghela nafas dan menjelaskannya, karena menyadari ketidak mengertian suaminya.

"Dulu tuh jaman-jaman SMA, teman-teman aku suka pada pamer acara liburan mereka. Aku sama Melati yang sudah temenan seja jaman SMP, nggak jarang terkucilkan. Karena kita itu anak kalangan menengah ke bawah.

Kamu tahulah Mas, bagaimana indahnya liburan orang kaya. Enak pasti. Teman-teman aku sering pamer itu di kelas dan juga di story chat dan instagram mereka. Ada yang ke Hongkong, Paris, Korea, dan pokoknya liburan-liburan ke luar negeri gitulah.

Kita, aku sama Melati nggak jarang tersisihkan karena hal itu, meski tak menapik kalau kita juga mau ke sana," jelas Rania bercerita.

"Loh, bukannya Melati itu keluarga orang kaya?" ujar Arga menyela.

"Iya, aku tahu itu Mas, tapi mereka kayanya baru beberapa tahun ini setelah kami kuliah dan kaya itu sebenarnya kakaknya, bukan orang tuanya," jelas Rania membuat Arga mengangguk paham.

"Terus kenapa kamu bisa ngedit?" tanya Arga menuntut poin utama yang belum Rania jelaskan.

"Nah, itu dia. Dari perasaan terkucilkan dan iri pengen jalan-jalan begitu, aku mulai belajar. Otodidak berbekal kemampuan dasar dari tutorial youtube dan sekarang walaupun tidak bisa-bisa amat, tapi aku bisa Mas," jelas Rania.

Arga menganggukkan kepalanya sekarang, tapi kemudian dia kepikiran sesuatu dan mengungkapkannya pada Rania.

"Jangan bilang setelah kamu bisa waktu itu, kamu edit diri kamu di luar negeri?" tanya Arga memastikan.

"Aku bahkan buat videonya, supaya teman-teman aku percaya Mas," jawab Rania. "Tapi kalau video ini nggak susah sih, ada aplikasinya, dan kita cuma modal kemampuan untuk diasah sehingga hasilnya tampak natural dan juga nyata!"

"Kalau begitu kamu mau nggak, aku ajak liburan ke luar negeri, atau pokoknya kemana aja yang kamu inginkan?" tanya Arga.

Rania spontan menggelengkan kepalanya dan membuat Arga bingung. Padahal niatnya mau menyenangkan istri.

"Kenapa?" tanya Arga.

"Aku lagi hamil Mas, lagian ke kampus aja aku rasanya udah berat bangat, karena mudah letih dan juga lelah. Gimana mau sejauh itu, aku bisa pingsan Mas," jelas Rania.

"Kalau anak aku udah lahir, bagaimana apakah kamu mau?" tawar Arga lagi, tapi lagi-lagi Rania justru menggelengkan kepalanya.

"Kok masih nggak mau sih?" tanya Arga.

"Aku masih menyusui saat itu Mas, akan merepotkan kalau bawa anak. Lagian kita nggak bisa pastikan juga kalau anak Mas ini bisa kuat melalui perjalanan panjang," jelas Rania.

"Anakku gedean dikit dan sudah bisa ditinggal," kata Arga lagi.

"Itu liburannya jatuhnya jadi honeymoon, ya Mas?" tanya Rania yang langsung diangguki oleh Arga.

"Tidak ah, nanti aku hamil lagi," ceplos Rania entah bagaimana bisa kepikiran ke sana.

Arga langsung terkekeh lucu dan spontan mencubit pipi istrinya itu dengan gemas. "Astaga Rania, kita di rumah aja, aku juga bisa hamilin kamu sayang!"

• • •

"Cih, kenapa Mas Arga sama Rania makin dekat sih, dan juga kenapa lagi nomornya Kak Salsa mati dan sulit dihubungi? Kalau begini terus jadinya, Rania bisa jadi seumur hidup menjadi kakak iparku!" geram Viona kesal.

Barusan dia melewati kamar kakak dan kakak iparnya dan mendengar suara gelak tawa dari sana. Viona jadi kesal dan jengah mendengarnya, tapi di satu sisi dia tak mungkin menghentikannya.

"Apa yang harus aku lakukan sekarang. Cara apa yang bisa ku lakukan supaya Mas Arga meninggalkan Rania dan kembali pada Kak Salsa?" bingungnya berpikir keras.

• • •

To Be Continued

Terjebak Cinta Pria Dingin (Tamat) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang