"jangan sampe mama ita ikut ngerepost juga, yang ada kita masuk headline berita," jawab Salma kepada Fajar.
Sudah berusaha menutup rapat-rapat oleh si adek, eh malah terang-terangan dibongkar Kakak. Sib nasib, jar Fajar.
Bagi Salma, bertemu Fajar tidak akan pernah menjadi daftar penyesalan dalam hidupnya. Mengenal Fajar adalah bagian menyenangkan sekaligus menantang. Sikap sensitif Fajar yang mudah datang mungkin jadi salah satu alasan Salma harus sabar. Keras kepala Fajar dan ambisi yang kadang berlebih membuat Salma ekstra perhatian.
Sedangkan menurut Fajar, bersama Salma adalah kisah paling menarik selama ini. Ia menemukan sosok perempuan yang bisa jadi a
diknya, pacarnya sekaligus ibunya. Salma yang dikenal tomboy dan boy-ish di media, bisa bucin juga ternyata.Namun lagi-lagi masalahnya ada di komunikasi. Minimnya bertemu dan mengobrol dalam seminggu belakangan, membuat hubungan mereka terasa sedikit berbeda. Tidak setentram sebelumnya.
Salma yang biasanya rajin membalas pesan Fajar, beralih menjadi slow respon karena kesibukan.
Fajar yang biasanya bisa melakukan panggilan, sekarang telfonnya diabaikan. Agak susah memang kalau hubungan jarak jauh.
"Salma, akan aku rayakan kamu setiap hari tanpa tapi. Dengan tawa dan tangismu, dengan bahagia dan sedihmu. Aku ingin jadi bagian dari itu,"
----****----
Kamis ini, Fajar menyelesaikan pertandingannya dengan baik bersama pasangannya, Rian Ardianto. Mereka berdua berhasil melaju ke babak quarter final setelah mengalahkan ganda putra Chinese Taipei.Seperti sebelum-sebelumnya, Fajar selalu mengabari Salma selepas bertanding.
"Sayang, alhamdulilah hari ini lancar," tulis Fajar di WhatsApp.
Sayangnya, hari ini Salma tidak menonton live streaming Fajar bertanding karena ia disibukkan dengan persiapan manggungnya di tanggal 5 nanti.
"Selamat yang, good job!!,"
"Kamu lagi dimana? boleh aku telfon?," balas Fajar yang sudah berada di hotel tempat ia beristirahat.
Salma memanggil Fajar lebih dulu, mereka berdua melakukan panggilan video setelah sekian lama.
"Gimana tadi di GBK?," tanya Fajar memulai pembicaraan.
"Aman," jawab Salma singkat.
Fajar sudah paham, kalau Salma hanya menjawab satu kata artinya ada sesuatu dibaliknya. Entah perjalanannya macet atau moodnya sedang tidak cerah seperti langit Sydney.
"Masih mau ngobrol? kalo mau istirahat, dimatiin aja nggak papa," tanya Fajar menawarkan pilihan.
Fajar mengerti, Salma pasti capek dengan segala aktivitasnya. Banyak hal yang dihadapinya, dari bertemu orang tak dikenal sampai berbincang masalah pekerjaan.
"Jangan dimatiin," jawab Salma.
Kalu jawabannya dua kata, kemungkinan Salma sedang capek dan butuh ruang sendiri. Biasanya berdua, dengan Fajar.
Saat ini Salma sedang dalam perjalanan menuju tempat makan. Ia perlu mengisi tenaga setelah perjalanan dua jam.
"Yang, doain ya acara di GBK nanti bisa lancar. Aku excited tapi deg-degan," ucap Salma sambil menyenderkan kepalanya ke kaca mobil.
Untuk pertama kalinya, Salma diundang untuk menyanyi di Gelora Bung Karno. Dimana ia akan bernyanyi didepan orang-orang penting yang punya peran hebat. Ya, tanggal 5 agustus nanti akan ada pergelaran angklung terbesar di dunia. Iya, Salma akan berdiri dan menyanyi disana.
"Aku bangga banget jadi pacar kamu💙. bismillah ya Allah kasih lancar acaranya. Jaga kesehatan ya, biar bisa tampil fit,"
Salma menunjukkan jempol tangannya, tanda ia berkata "sipp".
"Aku sebenernya pengin bisa nonton langsung di GBK, sayang aku masih di Sydney. Walaupun nggak bisa hadir secara langsung, aku tetep berdoa buat kamu," ucap Fajar menambahkan.
"Doain aku juga ya disini, nanti pulang bisa bawa emas,"
Hubungan mereka adalah hubungan yang sangat positif sebenarnya. Muda dan bertalenta. Isinya berkarya dan mencatatkan prestasi.
Tidak banyak orang yang tau, tapi mereka berdua menikmati fase itu. Mungkin.....
"Yang,"
"Hmmm," ucap Salma setengah merespon.
"Kita kapan mau go public? netizen udah pada curiga kayaknya. Gara-gara teh Susan juga terang-terangan banget, " tanya Fajar sembari rebahan di ranjang hotel.
"Kapan ya? go publicnya nanti nunggu kalo mau nikah aja kali ya?" jawab Salma se-kena-nya.
"Ya udah aku ngumpulin uang gedung dulu, kalo catering sama MUA udah cukup," kata Fajar tidak mau kalah.
"Menang terus makanya, semangat semangat oke!!,"
KAMU SEDANG MEMBACA
SALJAY : LAUGH, MIC & RACKET [ END ✅ ]
Fanfiction[ SELESAI ] konon katanya, perbedaan kadang jadi alasan untuk bisa saling mengerti dan menghargai. perbedaan mengantarkan pada keberagaman. perbedaan juga bisa memecah maupun menyatukan. tergantung pada pilihan kita. dua profesi yang jauh berbeda...