Padepokan ijo, 15:01. Kamar Fajar Rian.
"kok gue nyesek ya, liat Salma ketawa lepas sama temen-temennya, mana cowo lagi" keluh Fajar sembari rebahan.
"galau mulu, tuh barang lu beresin, gue mau lewat susah," omel Rian sambil menunjuk ke arah lantai. Terlihat beberapa kardus paket yang masih terbungkus rapi, ada juga sunscreen dan peralatan mandi.
"jangan egois lah, dia juga butuh interaksi sama orang lain," tambah Rian sambil menyisir rambutnya.
"tapi, gue juga pengin kaya gitu. jadi alasan Salma bisa ketawa setiap hari"
"Jar, cemburu lu ngga normal kalo lo belum juga kasih kepastian,"
Ada benarnya juga yang Rian katakan. Status yang tidak jelas membuat hubungan mereka seakan ada dan tidak ada. Sudah jalan tiga bulan, tapi kata "mulai" pun belum kelihatan. Apa ini enggak bahaya?
Kenapa? Apa yang membuat Fajar belum tegas untuk menamai hubungannya dengan Salma? Apa?
"ya emang harus dinamai gitu? enggaklah," pikir Fajar tanpa basa-basi.
"gini deh logikanya, lo punya buku tapi tanpa nama, trus lo taruh dikeramain. orang mau ngambil juga sah-sah aja, tuh. orang ngga berpemilik,"
Malam ini, obrolan mereka agak berat. Rian dengan opininya, bahwa
"menamai hubungan itu penting, ikatan itu harus,"
namun disangkal oleh fajar yang berpendapat,
"toh sudah sama-sama dewasa, ngapain dinamain segala?"
Yakin kalau sudah sama-sama dewasa?
Fajar, sekenal apa sih kamu sama Salma?
Udah kenal banget gitu?
Baru tiga bulan, itupun ketemu tatap muka dua minggu sekali. Sisanya cuma komunikasi lewat WhatsApp.Ting,
Ponsel Fajar menyala, tanda ada pesan masuk.
Gak salah nih Salma manggil ajay?
Kalau dipanggil ka fajar masih biasa, pernah dipanggil sayang saltingnya nggak kekira. Kemarin baru dipanggil abang, ehhhh udah manggil ajay aja.Panggilan ajay is another level of love, rill min.
"Aku cemburu, sama temen cowo kamu"
balas Fajar menyisipkan emoji sedih 😌.
Salma mengirimkan tangkapan layar yang berarti,
"sahabat enggak selalu berakhir sebagai kekasih,".
Ini sudah menjelaskan semuanya, Salma punya banyak sahabat laki-laki. Dan itu tidak perlu dicemburui. Salma memang friendly, tapi Salma juga punya seseorang di hati. Ya, orang yang saat ini ia rajin kirimi pesan. Orang yang ia tunggu-tunggu di podium kejuaraan. Orang yang kadang tengilnya nggak karuan. Dia, dia orangnya. Dia juga yang belum mencoba memberi kepastian. Si Fajar Alfian.
KAMU SEDANG MEMBACA
SALJAY : LAUGH, MIC & RACKET [ END ✅ ]
Fiksi Penggemar[ SELESAI ] konon katanya, perbedaan kadang jadi alasan untuk bisa saling mengerti dan menghargai. perbedaan mengantarkan pada keberagaman. perbedaan juga bisa memecah maupun menyatukan. tergantung pada pilihan kita. dua profesi yang jauh berbeda...