Bukan Pacar

723 46 1
                                    

Malam ini, Salma dan Nabila diundang untuk tampil di acara Festival yang diselenggarakan salah satu radio besar. Mereka berdua tengah bersiap-siap di ruang make up.

Seperti biasa, Nabila dengan rutinitasnya a.k.a make up sambil video call dengan Paul. Sedangkan Salma yang make up sambil scroll ponselnya.

"Eh, nab. Liat deh, masa di interview setelah pertandingan, dia ngaku ngga punya pacar. Pas ditanya wartawan : fajar udah ada pacar? dijawab apa? ENGGAK?," kata Salma sambil melotot geram.

"terus?" jawab Nabila seperti tidak mengerti maksud Salma.

"Padahal, lo inget ngga? pas kita podcast bareng? gue ngaku kalo punya pacar. Ya masa dia ngga ngaku si? curang banget!" ucap Salma membara.

"Emang Ka Salma udah jadian sama Ka Fajar?" tanya Nabila meyakinkan.

"Belum si, tapi dia udah confess"

"Tapi jadian?"

"Ya enggak, tapi udah sayang-sayangan,"

"Jadian nggak?"

"Enggak," jawab Salma lirih.

"Tapi aku sama Fajar udah kayak pacar, Nab" jawab Salma tegas.

"Kayak doang kan? belum pacaran??"

"Nab, lama-lama gue makin emosi ngobrol sama lo," ucap Salma sambil menghela nafas.

Salma tidak habis pikir, ini sebenarnya hubungan apa. Namanya apa?

Enggak jadian tapi udah sayang-sayangan.
Enggak ada kata mulai tapi udah berjalan.

Ini apa? Ini hubungan atau donat si sebenernya?

Nggak jelas.

Hari ini Salma lalui tanpa membalas chat dari Fajar. Habisnya ia kesal. Harusnya jangan dijawab "enggak" pertanyaan dari wartawan itu. Jawab "ada" aja. Biar samaan. Jatuhnya seakan-akan cuma Salma yang merasa ada hubungan.

Huft.

"Suka sama orang yang disukai banyak orang itu susah, Sal"

Ia teringat kata-kata Syarla tempo hari. Iya, susah. Susah untuk bisa menerima kalau laki-laki yang ia sayang, punya begitu banyak wanita yang menyukainya. Fajar punya banyak penggemar, banyak sekali. Sebagian besar adalah perempuan. Salma jadi salah satunya. Penggemar terdepan yang terfasilitasi bisa video call dan chattingan.

Apa iya, cemburu ini tidak normal?
Apa iya, Salma sangat butuh validasi dan rasa untuk diakui?
Diakui sebagai pemilik hati.
Diakui sebagai satu-satunya dari banyak yang mengantri.
Ini terlalu egois, kah?
Ini berlebihan, kah?

Padahal Salma tau, cinta bukan hanya tentang kepemilikan. Tapi dia juga perempuan, yang bisa cemburu. Yang mau dianggap kekasih hati.





SALJAY : LAUGH, MIC & RACKET [ END ✅ ] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang