SALJAY : LAUGH, MIC & RACKET [ END ✅ ]

Aku Usahain

Sore-sore, Salma sudah menyanyikan lagu untuk fajar lewat voice note.

"Aku kesal dengan jarak
Yang sering memisahkan kita
Hingga aku hanya bisa
Berbincang dengan di Wassap

Aku kesal dengan waktu
Yang tak pernah berhenti bergerak
Barang sejenak
Agar ku bisa menikmati tawamuuuu

Ingin ku bakar dia yang sering
Komen-komen di Instagram
Tapi kau selalu meyakinkanku
tuk tumbuhkan percaya tanpa rasa curiga

Dan tunggulah aku disana
Memecahkan celengan rinduuuku
Bersebelahan denganmu
Sampai nanti sayangku

Ta ta ra ram ta ra ra ra ram
Tararaaraaraa raaaraammm

Ingin ku duduk disebelahmu
Mendengarkan lagu Paramore
Seperti minggu lalu
Saat kau disampingkuuuu"

Fajar hanya bisa geleng-geleng kepala. Mungkin Salma sedang rindu, pikirnya. Fajar membalas vn itu dengan emoji hati biru dan,

"Iya iya, siapa si yang mau dibakar? hahahaha?"

"ayammm JA DI AN YUkkkkk, eh salah : ayam ku ku ru yukkkkkk" ketik Salma membalas pesan Fajar.

"Gimana harimu? menyenangkan?"

"Seneng, hari ini ketemu musisi senior, banyak sharing tentang musik. Ada kemungkinan bisa collab, nggak nyangka!! doain ya," tulis Salma dalam chat WhatsApp.

"Pasti aku doain,"

"Hari ini aku tambah porsi latihan nge-gym nya biar makin setrong," kata Fajar.

Percakapan mereka dilanjutkan dengan panggilan video, sebab Salma ingin bercerita lebih banyak lagi. Salma bercerita sampai ketiduran, bahkan dalam posisi duduk dan keadaan ranjang yang berantakan.

Kalau Fajar ada di situ, mungkin ia akan merapikan ranjangnya. Membenarkan posisi tidur Salma, dan mengambil selimut untuk menghangatkannya.

Tapi ya, tidak mungkin juga. Jarak memang jahat.

Besoknya, Fajar mengirim poster berisi jadwal konser Tulus. Salah satu penyanyi favorit mereka berdua. Sampai saat ini, mereka belum pernah menonton konser bersama. Setelah rencana untuk movie date juga gagal karena enggak nemu waktu libur yang tepat.

"Nanti aku usahain"

Lagi-lagi kalimat itu. Entah kalimat keberapa yang Salma dengar dari seorang Fajar. Sangking seringnya. Ekspektasi Salma tidak muluk-muluk. Sebab, kadang itu bisa jadi boomerang. Ya, kalau kesampaian ya syukur. Kalaupun tidak, ya tidak papa. Sudah biasa.