"loh kok malah gue dibawa kesini sih? Gue kan mau pulang." Protes Kavy saat mereka sudah sampai di unit Apartment Sastra.
"Ngapain pulang? Mending nginep aja disini sama gue." Sahut Sastra yang sudah duduk santai di sofa seraya bermain ponsel.
"Ya mending gue pulang lah! Daripada berdua sama Lo disini, ntar yang ada Lo khilaf lagu sama gue!" Sewot Kavy.
"Ck, gue juga juga milih-milih kali! Gue juga gak mau sama bocil kayak Lo!" Ujar Sastra meledek.
Kavy mendelik menatap Sastra, tangannya terangkat menabok kepala Sastra dengan keras. Ia tidak terima selalu dianggap anak kecil oleh Sastra.
"Heh! Gini-gini juga gue bisa kali!" Sebal Kavy.
Sastra tersenyum menyebalkan menatap Kavy.
"Masa? Coba buktiin ke gue." Tantang Sastra"Dih, itu mah maunya Lo!" Sewot Kavy. "Udah ah, gue mau mandi. Gerah".
Kavy pun segera berlalu menuju kamar Sastra untuk melaksanakan ritual mandinya.
"Vy! Mandi bareng bisa kali!" Teriak Sastra menggoda Kavy.
"Sini Sa! Kalo mau gue cincang Lo!" Teriak Kavy galak.
Sastra terbahak mendengar balasan Kavy, entah mengapa membuat Kavy kesal sudah menjadi hobi baru bagi Sastra.
Saat ini, Kavy sudah selesai mandi dan berpakaian memakai piyama bergambar Doraemon, yang membuatnya terlihat gemoii. Ia berbaring dikasur milik Sastra dengan Snack berukuran besar didekapannya, sambil asik menonton kartun di televisi.
Kavy melirik sekilas pada Sastra yang dengan santainya keluar dari kamar mandi hanya menggunakan celana saja tanpa atasan, alias Shirtless. Ia bahkan dengan tak berdosanya memakai kaos didepan Kavy, tanpa menghiraukan Kavy yang dengan sekuat tenaga menahan dirinya untuk tidak menoleh pada Sastra.
Setelah selesai memakai kaosnya, Sastra segera menaiki kasur bergabung dengan Kavy yang sedang menonton televisi.
"Vy, Lo pake sampo apa sih? Kok rambut Lo wangi banget?" Tanya Sastra yang sudah menjatuhkan wajahnya pada ceruk leher Kavy, seraya memeluk tubuh mungil itu dengan erat.
"iyalah wangi, emang kayak rambut Lo bau apek." Ledek Kavy.
"Heh, rambut gue juga wangi ya! Nih cium nih!" Sastra menggesek-gesekan kepalanya pada leher Kavy membuat Kavy berteriak kesal.
"Sastra!! Rambut Lo masih basah anjir!!!" Teriak Kavy berusaha menyingkirkan kepala Sastra.
Sastra tak menghiraukan teriakan Kavy, ia terus menggesek-gesekan kepalanya pada leher Kavy. Dan itu membuat Kavy semakin geram.
Kavy melotot." Sastra!! Gue tampol yaa!!".
Dan pertengkaran mereka pun terus berlanjut sampai keduanya kelelahan dan tertidur dengan posisi yang saling berpelukan.
***
Jam kosong merupakan surga tersendiri bagi seluruh anak sekolah, apalagi jika tidak dititipi tugas oleh guru. Udah paket komplit deh. Seperti yang terjadi dikelas Kavy sekarang, semua orang bersorak girang saat Bu Alya memberi pengumuman di grup kelas bahwa hari ini jam kosong dan mereka bebas dari tugas asal tidak membuat ulah.
Semua teman-teman sekelas Kavy langsung berhambur keluar kelas, ada yang pergi ke kantin, ke Perpustakaan, ada juga yang mojok dengan pacarnya. Sedangkan Kavy yang memang sedari pagi mood nya sudah rusak oleh Sastra karena tidak mengizinkan Kavy kerja kelompok dengan Ardi, ia hanya duduk diam dibangkunya dengan airpods yang terpasang dikedua telinganya, mendengarkan musik favoritnya sembari bermain ponselnya.