34

1.2K 186 6
                                    

Entah apa alasannya, pertandingan basket yang akan dilaksanakan di SMA Nusantara harus dimajukan lebih awal. Yang seharusnya hari rabu Minggu depan menjadi hari Jum'at Minggu ini. Atau lebih tepatnya hari ini.

Acara ini memang rutin dilaksanakan setahun sekali, dengan tujuan untuk mempererat tali silaturahmi antar sekolah yang ada di Jakarta. Dan kebetulan sekali tahun ini giliran SMA Nusantara yang menjadi tuan rumahnya, jadi semua orang khusus anggota OSIS sudah mempersiapkannya dengan matang. Tak hanya pertandingan basket saja, diacara ini juga mempertunjukkan penampilan dari masing-masing ekstrakurikuler yang diikuti jadi membuat suasana makin ramai.

Kavy yang memang tidak mengikuti ekstrakulikuler apapun hanya bisa berdiam diri saja dikelas sedari tadi. Sedangkan para sahabatnya entah pergi kemana, mungkin sedang hunting cogan dari Sma Garuda. Akhirnya Kavy pun memutuskan untuk pergi ke kantin saja, sekaligus isi tenaga untuk mendukung sang pacar yang akan tanding sebentar lagi.

Oh iya, ngomong-ngomong soal pacar, sedari tadi Kavy tak bertemu dengan Sastra karena Sastra sendiri tengah sibuk mempersiapkan diri untuk pertandingan yang akan segera dimulai sebentar lagi.

Kavy akhirnya sampai dikantin dan langsung memesan minuman dingin. Sambil menunggu pesanan datang, Kavy memilih bermain ponsel. Karena terlalu larut dalam kegiatannya Kavy sampai tak sadar ada satu orang lelaki yang duduk dihadapannya.

"Serius amat mbaknya," ujar lelaki tersebut yang membuat Kavy mengalihkan perhatiannya dari ponsel.

"Sorry, siapa ya?" Tanya Kavy sok kalem.

"Calon pacar mungkin." Balas lelaki itu santai, ia tersenyum manis mantap Kavy seraya menaikkan satu alisnya yang membuatnya kelihatan begitu tampan.

Ganteng si, tapi masih gantengan pacar gue. Gimana dong?!

Kavy tak menggubris ucapan cowok yang tak ia kenal itu, Kavy kembali memfokuskan pandangannya pada layar ponselnya.

Namun cowok dihadapan Kavy itu tak mau menyerah begitu saja, ia kembali membuka suara. "Gue Arjuna, anak SMA Nusantara. Dan Lo?".

"Gue udah ada yang punya, ntar kalo dia marah bahaya!" Jawab Kavy sewot.

"Oh ya, gue gak takut tuh" jawab Juna santai.

Kavy menatap tak suka pada Juna, entah kenapa cowok dihadapannya ini semakin menyebalkan saja menurut Kavy.

"Sumpah! Lo nyebelin tau gak!" Sebal Kavy.

Juna terkekeh kecil mendengar jawaban jujur Kavy. "Makasih Lo pujiannya, emang banyak sih yang bilang gue gitu. Btw id line sabi kali".

"Sorry, privasi!" Balas Kavy.

"Pantes sih jual mahal, cantik soalnya." Ujar Juna.

"Thanks, cewek gue emang cantik." Ujar Sastra yang tiba-tiba sudah duduk di samping Kavy dengan tangan bersedekap dada.

"Oh, cewek Lo Sa? Boleh juga selera Lo" sahut Juna sok akrab.

"Ya, dan silahkan pergi." Usir Sastra dengan santai.

Juna pun segera beranjak dari duduknya dengan gaya sok cool, dan sebelum pergi ia menyempatkan diri tersenyum menatap Kavy seraya berkata, "see you cantik!" Yang membuat Sastra mengepalkan kedua tangannya erat-erat, menahan diri untuk tidak menghajar Juna.

"Vy, nanti Lo gak usah nonton gue tanding ya." Ujar Sastra tiba-tiba saat Juna susah menjauh.

"Lah emang kenapa?" Heran Kavy.

"Lo nyadar gak sih? dari tadi anak Garuda tuh pada ngeliatin Lo Mulu! Gue gak rela lah!".

"Dih alay Lo! Pokoknya gue tetep mau nonton, titik!" Pungkas Kavy.

SastraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang