Alhamdulillah Sastra jomblo😍.
Sastra.
Ini nama grup gak bisa diganti apa anjir!!!Aska.
Eh paketu ngapain disini😊.Saka.
Biasa As, jomblo kan suka gabut🤭.Sastra.
Bangsat!!!Saka.
Lah emang bener kan?Saka.
Aduh gue jadi ada peluang besar nih buat pdkt sama neng Kavy😚.Sastra.
Lo mau gue bunuh?Saka.
Aku maunya neng Kavy gimana dong😉.Sastra.
Wah ngajakin ribut nih orang!Aska.
Sastra inget! Lo cuma mantan🙏🏻.Saka.
Nah ini nih!Saka.
Udah gak ada hak! Ye gak As?Aska.
2in.Sastra.
Anjing Lo semua.Aska.
Hmmm, baru kali ini seorang Sastra diroasting sama anggotanya sendiri.Saka.
Devan buruan muncul! Kapan lagi kita bisa roasting si bos😍.Aska.
Mas Devan mah mana berani roasting si bos🤭.Devan.
Gak guna anjir!!Aska.
Hilih!! Bilang aja takut!Devan.
Bacot As bacot!Sastra.
Gak jelas Lo pada!
Mending ke markas temenin gue!Aska.
Kasian banget jomblo! Makanya gak gak ada yang nemenin.Sastra.
Bacot! Buruan kesini!!Aska.
Oke otw!Devan.
Otw.Aska.
Saka, yok kita ke markas! Kasian si bos gak ada yang nemenin ntar nangis dipojokan lagi🤣.Saka.
Otewe bosss.Sastra.
Jangan lupa bawain gue makanan yee😘.Saka.
Anjirrr!! Si jomblo gak tau diri banget!!!Aska.
Tenang gue bawa makanan nih.
Bonus racun tikusnya sekalian🤗.Sastra.
Bangsat banget kalian😊.***
Kavy tak henti-hentinya menggerutu kesal merutuki kecerobohannya, karena berangkat sekolah dengan terburu-buru jadilah Kavy lupa membawa topi, padahal hari ini hari Senin dan pasti akan dilaksanakan upacara bendera."Udah Vy Lo pura-pura sakit aja, gak usah ikut upacara." Saran Devi.
"Iya Vy, nanti Lo dihukum! Mana hari ini panas banget lagi." Sahut Sekar menyetujui ucapan Devi.
"Udah gak papa! Ayo buruan kita ke lapangan!" Ajak Kavy yang dibalas anggukan pasrah dari kedua temannya.
Mereka bertiga pun segera memasuki barisan kelas mereka, mengobrol ringan sambil menunggu mulainya upacara. Saat sedang asyik-asyiknya mengobrol tiba-tiba sebuah topi mendarat dikepala Kavy, dan pelakunya tentu tak lain adalah Sastra.
"Pake. Hari ini terlalu panas buat Lo dapet hukuman." Ujar Sastra datar.
Tanpa menunggu jawaban dari Kavy, Sastra segera berlalu menuju barisan khusus siswa yang melanggar peraturan sekolah. Karena topi milik Sastra Kavy yang yang memakainya, jadi Sastra lah yang harus mendapatkan hukuman.