Sesuai yang dijanjikan Sastra kemarin, hari ini mereka berdua memutuskan untuk pergi ke Dufan sebagai destinasi quality time mereka. Sastra dengan kaos putih polosnya yang dipadukan dengan jeans sobek-sobek serta jaket kulit hitam kebanggaannya begitu serasi dengan Kavy yang juga hanya mengenakan kaos putih polos serta celana jeans panjang, jika dilihat-lihat outfit mereka hari ini cenderung seperti couple padahal diantara keduanya tidak ada yang berencana memakai baju couple.
Mereka berangkat menggunakan mobil sport Sastra, karena cuaca hari ini lumayan panas jadi Sastra memilih jalan aman dengan menggunakan mobil supaya Kavy tidak rewel saat dalam perjalanan. Setelah menempuh perjalanan kurang lebih satu jam akhirnya mereka pun sampai ditempat tujuan.
"Mau nyari makan dulu apa langsung masuk?" Tanya Sastra, tangannya sibuk melepas seatbelt yang ada ditubuhnya.
"Makan dulu deh! Tadi juga gak sempet sarapan soalnya." Jawab Kavy langsung.
Sastra mengangguk setuju mendengar jawaban Kavy, ia pun segera keluar dari mobil diikuti oleh Kavy. Sastra segera menggandeng tangan Kavy dan membawanya menuju tempat makan yang ada disana. Setelah menemukan restoran yang dirasa cocok, mereka pun segera masuk dan memilih meja yang masih kosong.
"Mau pesan apa?" Tanya Sastra pada Kavy sambil membolak-balik buku menu yang ada ditangannya.
"Mau pasta!" Sahut Kavy antusias.
"Oke, nasi goreng spesialnya dua, sama lemon tea nya dua juga!" Ujar Sastra pada sang pelayan.
Sontak saja raut sumringah diwajah Kavy hilang seketika tergantikan dengan wajah cemberutnya.
"Tau gitu tadi gak usah tanya!" Dumel Kavy.
Sastra segera menoleh pada Kavy setelah mengucapkan terimakasih pada pelayan tadi, aku ia hanya menatap datar pada kekasihnya yang tengah mendumel tidak jelas seperti itu.
"Masih pagi Vy, harus makan nasi dulu." Ujar Sastra lembut.
Kavy tak menjawab, ia lebih memilih memfokuskan pandangannya pada ponsel yang ada ditangannya, mencoba mengacuhkan Sastra. Dan Sastra juga melakukan hal yang sama, sampai makanan yang tadi mereka pesan akhirnya tiba.
"pacar saya cantik banget ya? Masnya aja sampe segitunya ngeliatin pacar saya." Ujar Sastra sarkas saat pelayan laki-laki yang tengah mengantarkan pesanannya itu terus saja melirik Kavy yang masih sibuk dengan ponselnya.
Sontak saja pelayan tersebut segera mengalihkan pandangannya dengan gugup.
"Ahh maaf Mas, saya tidak bermaksud. Saya permisi dulu" ujar pelayan itu seraya membungkuk hormat sebelum berlalu dari sana.
"Makan dulu, nanti lagi main hpnya!" Tegur Sastra, tangannya terangkat mengambil ponsel Kavy dan menaruhnya dimeja.
***
Setelah tadi puas menaiki semua wahana yang ada di Dufan, kini Sastra dan Kavy tengah berjalan-jalan santai seraya melihat-lihat apakah masih ada wahana yang belum mereka naiki.
Disisi lain, Kavy tengah sibuk menggoyang-goyangkan tangannya yang tengah menggenggam jari kelingking Sastra, tersentak kaget saat Sastra tiba-tiba berhenti berjalan.
"Kok berhenti?" Bingung Kavy memiringkan kepalanya menatap Sastra.
"mau ice cream gak?" Tanya Sastra.
"Mauuuu" jawab Kavy girang.
Sastra pun segera memesan satu cone ice cream strawberry untuk Kavy di kedai yang tak jauh dari mereka, setelah selesai membayar. Sastra kembali menggandeng tangan Kavy dan membawanya mencari kursi yang bisa mereka duduki.