Cw // using sex toy, double penetration, obat perangsang, dll.
Jeno masuk ke dalam kamar setelah menyelesaikan tugasnya, dia lihat suaminya berbaring di ranjang, membalut tubuhnya dengan selimut.“Sayang...” Panggil Jeno mendekati suaminya, dia berdiri di depan Jaemin dia melihat si cantik menggigil.
“Sayang” Panggil Jeno lagi, tangannya terulur untuk mengusap kepala Jaemin, namun pria itu meringkuk takut.
“Kau sudah makan?” tanya Jeno yang di jawab gelengan kepala oleh Jaemin.
“Ayo makan.” Ajak Jeno.
“Jeno, sakit.” Ringis Jaemin dengan nada gemetar.
Jeno menghela nafas dengan wajah datar membuat Jaemin ketakutan lagi. Pria itu membuka selimut yang membalut tubuh suami mungilnya.
“Ayo makan dulu, nanti akan kuhubungi dokter.” Ajak Jeno, dia membantu Jaemin untuk berdiri dan menuntun Jaemin untuk ke sofa.
Jaemin hanya menurut, dia pun duduk di sofa sementara Jeno turun, meminta maid menyiapkan makanan untuk Jaemin. Tak lama ia kembali, membawa nampan makanan.
Jeno meletakkannya di atas meja dan Jaemin dengan lemas meraihnya, dia menyantap makannya dengan perlahan, sementara Jeno menunggunya hingga makanannya tandas.
Setelah makan, Jaemin kembali berbaring dan tak lama dokter datang. Dokter sempat terkejut melihat kondisi Jaemin. Pria itu penuh lebam dengan luka robekan kecil di pelipis serta sudut bibirnya yang pecah.
Setelah melakukan pemeriksaan, dokter menghampiri Jeno.
“Tuan, aku tidak tahu ada masalah apa antara kalian, tapi kondisi pasien benar-benar mengkhawatirkan.” Ujar sang dokter. “Dia mengalami dehidrasi, trauma, depresi dan kondisi gizinya memburuk. Dia benar-benar bisa dalam kondisi terburuknya jika tidak segera di tangani.” Lanjut dokter.
Sementara Jeno hanya memandangi suaminya dengan kedua tangan terlipat di dada, sambil memikirkan ucapan sang dokter.
“Jika seperti ini, memberikan vitamin dan mengonsumsi susu untuk program juga sia-sia.” Gerutu sang dokter lirih, berharap Jaemin tak mendengar.
Jeno menghela nafas mendengar ucapan sang dokter. Dia menunduk seperti bingung. Setelahnya dia mengantarkan dokter untuk keluar. Selepas itu, dia kembali ke kamar untuk memeriksa suaminya, namun Jaemin sudah terlelap. Mungkin benar-benar lelah.
Jeno pun memilih duduk di sofa dan merenung, memikirkan cara menangani Jaemin tanpa membuat suaminya itu memberontak untuk pulang.
Dan selama beberapa hari, Jaemin hampir tak beranjak dari kasurnya. Dia benar-benar lemas dan tak memiliki tenaga untuk bangkit. Kadang, Jeno harus memapah dia untuk mandi atau jika pria itu ingin buang air besar.
Setelah seminggu melakukan pemulihan, Jaemin mulai memiliki tenaga. Pria itu kini duduk di kursi rias, sementara Jeno mengeringkan rambutnya dengan handuk. Dia hanya diam menatap pantulan dirinya, luka lebam di wajahnya hampir pudar.
Setelah rambut Jaemin setengah kering, Jeno melempar handuk ke keranjang pakaian kotor lalu mengambil pengering rambut dan mengeringkan rambut suaminya.
KAMU SEDANG MEMBACA
98,7FM [NOMIN]✓
Fanfiction[COMPLETED] Nasib buruk Nakamoto Jaemin; seorang penyiar radio karena mengenal Park Jeno. TW / VIOLENCE, PSYCHOPATH, RAPED, GASLIGHTING. M-PREG! BOYS LOVE/BXB AREA. Update rank #1 mpreg (10/08/2023) #1 jaeyong (20/08/2023) #1 yuwin (25/08/2023) #23...