Teasing 🔞

18.2K 1K 60
                                    

cw // crossdesser

👑👑👑

Jaemin berjalan hilir mudik di kamarnya dengan gelisah, matanya beberapa kali melihat jam dinding di kamar. Sudah lima belas menit Jeno menemui temannya dan dia belum juga kembali.

Pria itu mencebik lalu melangkah untuk membuka pintu, kepalanya menyembul dari celah pintu dan melihat kondisi di luar, secara perlahan, dia melangkahkan kakinya keluar dari kamar. Ternyata Jeno tak ada di ruang tamu.

Lalu ke mana suaminya itu?

Jaemin melangkahkan kakinya menapaki anak tangga untuk turun. Dan tak sengaja bertemu dengan maid yang berlalu lalang. Dia pun menahan lengan seorang maid.

"Ada apa Tuan?" Tanya wanita itu.

"Di mana Jeno?"

"Ada di ruangannya Tuan, bersama temannya."

"Di ruangannya bersama temannya?" Tanya Jaemin mendelik yang di angguki wanita itu dengan senyum kikuk.

"Apa yang mereka lakukan di dalam sana? Jika hanya bicara, bisa di ruang tamu." Omel Jaemin menatap pintu ruangan Jeno yang tertutup. "Tidak bisa di biarkan!" Umpatnya.

Jaemin melangkahkan kakinya menuju dapur membuat maid panik. Mereka lantas mengikuti Jaemin, melihat kondisi pria itu seperti marah, mereka khawatir Jaemin bisa melakukan sesuatu yang berbahaya.

Sementara di dalam ruangannya, Jeno asik berbincang dengan Junkyu, sesekali ia tertawa saat pembicaraan keduanya terasa menggelitik perut. Apalagi pria di depannya seperti sengaja menggodanya.

Tok tok tok

Tawa keduanya terhenti saat mendengar suara ketukan pintu. Jeno menoleh ke arah daun pintu bercat coklat itu.

"Masuk!" Perintah Jeno.

Daun pintu perlahan terbuka menampilkan seorang maid membawa nampan berisi dua gelas minuman. Namun itu bukan itu masalahnya.

Masalahnya adalah, pria di balik seragam maid itu adalah suaminya.

Masalahnya adalah, pria di balik seragam maid itu adalah suaminya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ya, Jaemin. Dia datang mengenakan seragam maid lengkap, mengenakan masker, membawa nampan berisi dua gelas minuman. Jelas saja hal itu membuat rahang Jeno jatuh. Bagaimana suaminya memiliki ide seperti itu.

Netra pria itu tak lepas menatapi suaminya yang melangkah membawa nampan hingga akhirnya berdiri di sampingnya. Dia pandang sang suami yang tersenyum di balik maskernya seraya meletakkan dua gelas teh.

Lalu tatapan Jaemin berubah tajam melihat Junkyu yang duduk di depan sang suami.

"Tuan, suami Anda menunggu di kamar. Katanya, dia mengidam ingin belajar tinju." Ujar Jaemin dengan nada lembut namun menekan, membuat suaranya agar terdengar seperti wanita, serta tatapan mata yang mendelik marah ke arah Jeno.

98,7FM [NOMIN]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang