END 1 OF 2

12.9K 1.3K 135
                                    

Jeno dengan terduduk di dalam sel tahanannya, matanya menatap ke jendela dan melihat cahaya yang masuk dari sana. Kedua kakinya bertekuk lalu dia memeluk lututnya dan menumpukan dagunya di antara lipatan tangan.

Bibirnya tersenyum saat dia membayangkan senyum Jaemin, segala kisah tentang suaminya. Jeno tidak pernah bosan menggumamkan bahwa dia mencintai Jaemin. Mungkin tidak akan ada habisnya cintanya untuk Jaemin.

“Park Jeno, kau memiliki kunjungan.”

Di tengah lamunan tentang suaminya, dia di kejutkan dengan penjaga yang datang dan mengatakan bahwa dia memiliki kunjungan. Alisnya bertaut bingung, apakah Papinya datang dan menangis lagi?

Jeno melangkahkan kakinya dengan lesu, dia mengikuti penjaga menuju ruang besuk.

Langkah kakinya sontak terhenti saat dia melihat sepasang suami yang bukan orang tuanya. Yang dominan, dia tahu itu Jaehyun, Ayahnya Mark. Lalu yang satunya, si pemilik wajah cantik itu, dia seperti pernah bertemu, tapi tak cukup ingat di mana dan kapan?

Tapi, apa yang membuat mereka bertemu? Apakah mereka pasangan suami yang turut marah atas kehilangan Jaemin, karena Jaemin adalah calon menantu mereka kala itu?

Taeyong langsung berdiri begitu melihat putranya berdiri di depan pintu, air mata tak bisa ia bendung. Wajah itu, sama dengan pria yang ia tabrak di rumah sakit. Berarti firasatnya benar bahwa pria itu adalah putranya yang hilang.

Wajah yang mirip dengan suaminya semasa muda itu, memang putranya yang di bawa pergi oleh Chanyeol dan Baekhyun dua puluh enam tahun yang lalu. Sementara Jaehyun tak menduga bahwa pria yang datang itu, benar-benar mirip dengannya. Dia seperti melihat dirinya kala menatap Jeno.

“Putraku!” Lirih Taeyong.

Jeno tersentak saat Taeyong menyebutnya putraku, lalu pria itu berhambur dan langsung memeluknya erat. Alisnya bertaut bingung, dia tatap Jaehyun yang akhirnya berdiri dan melangkah menghampirinya.

Jeno masih bingung dengan pria yang tiba-tiba datang dan mengatakan bahwa ia adalah putranya. Ada situasi apa yang tidak ia ketahui?

“Oh astaga. Aku benar bahwa kau adalah putraku.” Taeyong meraung di tengah tangisnya yang pecah, dia melepaskan pelukannya dengan kedua tangan langsung menangkup wajah Jeno yang masih bingung.

“Lihatlah. Kalian sangat mirip. Jaehyun, kau masih mengelak bahwa dia adalah putra kita?” Tanya Taeyong menatap sang suami yang sudah berdiri di sampingnya.

“Tuan, maaf, Anda siapa? Ada apa?” Tanya Jeno.

“No...” Taeyong menggeleng. “Aku Papamu, Sayang. Papa kandungmu. Aku yang melahirkanmu.”

Jaehyun meneteskan air matanya melihat tangisan suaminya yang pilu dan putus asa. Lalu dia tatap Jeno, menyelami wajah sang putra yang terasa asing baginya. Memikirkan bahwa sosok itu, sosok yang ternyata putranya, menjadi jahat karena pola asuh yang salah dari Chanyeol dan Baekhyun.

Jaehyun benar-benar mengutuk pasangan itu.

“Maksud Tuan apa?” Tanya Jeno bingung.

“Kau di culik saat berusia satu tahun.” Taeyong’ bercerita di tengah tangisnya, dia panik dan gelagapan, perasaan luka, sedih, marah, bahagia, haru semuanya bercampur.

Jaehyun mengambil alih dengan memceritakan semuanya. Ini merupakan pukulan telak bagi Jeno. Dia seperti terombang-ambing dalam kisah hidupnya. Ternyata ada kenyataan bahwa dia bukan anak kandung Daddy dan Papinya.

Rasanya dia hancur dan masih seperti masih sulit menerima kenyataan. Setelah semua ini? Seperti tidak mungkin.

Taeyong mengeluarkan beberapa lembar foto dari tasnya dan menyerahkannya ke pada Jeno, pria itu dengan ragu menerimanya dan melihat foto-foto semasa kecil yang sangat mirip, bahkan dia yakin itu dirinya.

98,7FM [NOMIN]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang