Bobo Nomor 46 Tahun XXIX 14 Februari 2002
Toby adalah seorang pedagang. Dia selalu pergi berkeliling dengan kuda untuk membeli dan menjual barang keperluan sehari-hari. Toby selalu jujur dan tidak pernah menipu seorang pun.
Pada suatu hari, seseorang memberi tahu kepadanya tentang sebuah penginapan. Konon penginapan itu menjual kuda dengan harga murah. "Aku ingin membeli seekor kuda lagi. Jadi, malam ini aku akan menginap di sana," kata Toby di dalam hati.
Penjaga penginapan itu seorang wanita. Dia memasak hidangan yang enak untuk Toby dan tamu lainnya yang menginap di sana. Perempuan itu juga memberi mereka minuman anggur yang banyak. Tetapi Toby tidak suka mibuman anggur itu dan tidak meminumnya sedikit pun.
Ketika waktu tidur tiba, pedagang yang lain segera masuk ke kamar masing-masing dan tertidur lelap. Toby tidak dapat tidur karena udara yang panas. Dia membaringkan dirinya dan berpikir tentang penjaga penginapan itu. "Bagaimana mungkin wanita itu mengurus penginapan ini seorang diri?" pikirnya.
Kemudian Toby mendengar suara di kamar sebelah. Ia bersandar pada salah satu siku tangannya. Toby bisa melihat melalui lubang kecil yang ada di dinding. Tampak wanita penjaga penginapan sedang membuka kotak kecil. Ia mengeluarkan orang-orangan kecil kayu yang tingginya dua belas sentimeter. Orang-orangan itu diletakkan di atas tanah. Wanita itu juga mengeluarkan sebuah kuda kecil kayu lengkap dengan bajaknya.
Wanita itu lalu bertepuk tangan. Ajaib! Kuda dan orang-orangan itu menjadi hidup dan mulai membajak lantai tanah itu. Wanita itu memberikan keranjang kecil jagung kepada orang-orangan tadi. Orang-orangan itu lalu menanam biji jagung di lantai dalam ruangan. Tak lama kemudian tumbuhlah jagung kecil di atas tanah. Jagung-jagung itu ranum dan siap dipetik.
Wanita itu segera mengumpulkan jagung-jagung dan membuat tepung. Dari tepung jagung ia membuat kue. Orang-orangan dan kuda kecil dari kayu itu lalu disimpannya kembali ke dalam kotak. Dan ia pun pergi tidur.
Pagi harinya pedagang-pedagang yang menginap diberinya kue buatannya semalam. Semua makan dengan lahap. Tetapi Toby menyimpan beberapa kue itu ke dalam kantong bajunya. Ia lalu kembali ke kamarnya. Melalui jendela kamarnya Toby melihat para pedagang yang sedang makan kue jagung.
Betapa terkejutnya Toby. Telinga para pedagang itu menjadi panjang dan seluruh tubuhnya ditumbuhi bulu-bulu halus dan ekor. Mereka semua telah berubah menjadi kuda.
"Wah, ternyata wanita ini penyihir jahat!" gumam Toby. Kini Toby mengerti, mengapa wanita itu bisa menjual kuda dengan harga murah.
Beberapa minggu kemudian Toby kembali menginap di penginapan itu. Ia membawa beberapa kue jagung yang dulu disimpannya. Pagi harinya Toby meletakkan kue itu di atas meja. Ketika wanita itu memberi kue jagung untuk sarapan, Toby menolak dan berkata, "Cobalah salah satu kue saya yang lezat ini!" Tanpa curiga wanita itu memakan kue jagung yang diberikan Toby. Seketika itu juga dia berubah menjadi seekor kuda yang kuat dan baik.
"Bagus," kata Toby. "Sekarangsaya mempunyai kuda baru!" Toby memuat barang-barangnya si atas punggung kudaitu dan pulang ke rumahnya. (Diceritakan kembali oleh Sulistianingsih)
KAMU SEDANG MEMBACA
Kumpulan Cerpen dan Dongeng Bobo 2002
Kurzgeschichtenlanjutan dari Kumpulan Cerpen dan Dongeng Bobo 2001