(19) Witch 🔮

265 19 0
                                    

"Lee Chan..."

"Tabib Lee..."

"Hey cepat bangun! Putraku dalam bahaya!"

"Lee Chan!"

"Pergi ke kamar nomor 4 sekarang juga, ia dalam bahaya, cepat!"

"Seseorang mencoba menghancurkan masa depan Xu!"

"Hah!" Lee Chan dengan cepat membuka matanya, lagi-lagi ia dipertemukan dengan raja Xu dalam mimpinya.

"Minghao!" Buyar lamunan Lee Chan karena sebuah pesan yang seingat dia Minghao dalam bahaya.

Dengan cepat ia keluar dari kamarnya menuruni anak tangga dengan tergesa-gesa lalu menggedor pintu kamar dengan keras.


"JUN BAJINGAN KELUAR GA LO!!!! SAMPE LU APA-APAIN MINGHAO AWAS LO!!!"
































02.02 BM

BUGHH!!!

BUGH...!!!!

"ANJENG LO! GUE DAH JAGA MINGHAO BAIK-BAIK!!!! TAPI LO!, LO DENGAN GAMPANG NGANCURIN MASA DEPAN PEWARIS KERAJAAN! GUE DAH INGETIN LO BERKALI-KALI!!! MANUSIA MA PENYIHIR GA BISA BERSATU!!!"

BRUGHH...!!!

Malam ini Jun abis oleh Lee Chan karena hormonnya sendiri, keduanya menyempatkan memilih tempat, karena tau Jeonghan dan Joshua akan bangun kalo denger suara sekecilpun.

"SEKARANG KELUARIN CAIRAN NAJIS LO YANG UDAH MASUK KE DALEM MINGHAO!!! KELUARIN!!!"

BUGHH....!!!

Babak-belur Jun di buatnya, kini Jun tersungkur memegangi sudut bibirnya yang robek.

Lee Chan dengan sekuat-kuatnya menendang kaleng hingga membentur kepala Jun, lalu menarik kerah Jun dengan penuh amarah.

"Kali ini gue ga bakal biarin Minghao Deket Sam lo lagi, kali ini gue bakal bener bener ada buat Minghao, kali ini gue bakal biarin dia ke kamar gue, bukan ke kamar penuh najis kek kamar nomor 4 " Lee Chan menghempas Jun dengan kasar lalu pergi begitu saja.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Lee Chan masuk ke kamar di mana ada Minghao yang tepar dengan keadaan bugil.

Lee Chan dengan cepat mengambil selimut lalu menutupnya dengan mata yang sengaja ia tutup.

Setelah seluruh tubuh Minghao di balut selimut Lee Chan baru bisa membuka matanya, ia juga langsung mengangkatnya dan membawanya ke kamarnya, ya, di atas, ia yakin Jun masih berani masuk ke kamar di seberang nya.

"Raja Xu pasti sedih liat Lo digituin, lain kali kalo mau apa-apa ke kamar gue aja, jangan ke kamar di depan lu, ga bener" ucap Lee Chan yang ga akan di jawab oleh empunya, karena empunya tengah tertidur.

Lee Chan kembali ke bawah untuk mengambil selimut di kamar Minghao, lalu balik ke atas dan tidur di lantai dengan alasan selimut.














Jun, kini ia hanya bisa duduk sambil melihat bulan, indah, mungkin kah itu planet tempat Minghao dan Lee Chan tinggal? Kalau iya, Jun ingin sekali pergi ke sana.

"Dulu gue sempet ga suka yang berbau nasa, sekarang? Gue pengen banget ke bulan"

"Kalo emang itu planet tempat Lo tinggal, gue pengen banget ke Sono"

"AAAAAAAAAAAAAAA......!!!!!"

PANG!

Jun berteriak, lalu dengan sengaja menendang sebuah tiang.

"JUN BRENGSEK....!!!!!"

Lama ia berteriak, sampai akhirnya kesadarannya mulai menipis dan,

Brugh....

Ia jatuh pingsan.













.

.

.

.

.

.

.

08.29 BM

"Buset dah banyak bet sampah lu, Mao jadiin kamar lu pelbak" ucap wonu yang dengan pasrah mengambil kantung plastik besar milik Mingyu.

"Kaga elah segitu dikit, ayo gece"

"Tanya yang lain dulu, ada yang mau buang sampah ga biar sekalian!"

"Gue nu, sekalian tunggu" Joshua masuk ke kamar dan kembali dengan kantung plastik kecilnya.

"Segini doang bang?" Tanya wonu

"Lu banyak salah dikit salah gimana si" ucap Mingyu.

"Yakan kamar lu pelbak"

"Iya sekalian ya, maap ngerepotin" ucap shua.

"Yailah kaga"

Wonu menaiki motor Mingyu lalu ngeng bersama Mingyu.





"Eh ini Jun kemana?" Tanya Jeonghan saat melihat kamar Jun yang kosong dan berantakan.

"Kebiasaan dah ngilang Mulu kek setan" sambung seungkwan.

"Cheol! Adek lu ilang!" Ucap Jeonghan lalu berjalan ke luar kotsan.

"Udah apa jangan marah Mulu..." Rengek SeungCheol yang tiba-tiba menghampiri Jeonghan.

"Siapa yang marah, orang ngasih tau kalo Ade lu ilang" ucap Jeonghan sambil sesekali merentangkan tangannya.

"Tapi ngomong nya pake 'lu' si"

"Ade kamu ilang"

"Hehe gitu dong"

Chup!

"SEUNGCHEOL!!!!"

"BANG HAN!" Jeonghan hendak mengejar SeungCheol yang kabur ke dalam, namun namanya langsung terpanggil membuatnya menoleh.









































"JUN!"































TBC.








ADA YANG KANGEN AKU NDAK? YAUDAH KALO GA AKU DULUAN MAU REVISIIN CHAP SELANJUTNYA BEBEYYY









(⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠Vote gaes☆




.

.

.

.

.

.

.









my king is human [JunHao] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang