(35) Witch 🔮

151 14 0
                                    

.

.

.

.

.

.

Hari-hari berlalu begitu cepat, hingga ini tahun dimana Jun sudah lulus dan akan mencari sebuah pekerjaan. Wait tapi ini nyarinya beneran ga kaya Minghao sama Lee Chan.

Jun melamar menjadi Game developer, ya... Jun sudah membuat beberapa game online dan offline.

Bahkan kamarnya kini penuh dengan komputer dan keyboard juga mouse dan earphone.

Namun sesuatu telah menghilang di kostan 17, yaitu... SeungCheol dan Jeonghan memutuskan membeli sebuah rumah dan pindah seusai pernikahan mereka 2 bulan lalu, dan sekarang yang menggantikan posisi Jeonghan adalah Joshua, ia akan di bantu oleh wonwoo dan wuji kalo lagi keteteran.

Sekarang juga kostan 17 di bangun lagi, kini kostan ini ada rooftop dan sebuah perpus, ntah, pak namjoon bilang untuk Jungkook, ia seumur dengan Mingyu, namun Jungkook ini memang bandel, akhirnya pak namjoon dan seokjin bersepakat untuk membuat sebuah perpus agar anak mereka itu rajin.

.....

09.10 BM


Siang ini Minghao hanya diam di depan tv ia terus mengganti channel TV yang ntah lah, tidak ada yang asyik baginya.

"Jun kapan pulang" gumam Minghao, namun ga lama seseorang duduk di sebelahnya membuat ny sedikit terkejut.

"Ngapain luwh!"

"Ish kaget tau ga"

"Hehe ya maap"

"Kwan... Jun kapan pulang"

"Yailah elu baru ditinggal segitu, gue apa kabar, si bonon kuliah di New York "

"Ck! Tau ah nyebelin!" Minghao bangkit dan langsung pergi ke lorong.

"Lah, ngamok, bodo ah" Seungkwan dengan senang karena ia bisa menonton Timmy time kartun kesukaannya.

.....

Minghao mengetuk kamar joshua, ia ingin meminjam handphone nya untuk menghubungi Jun. Minghao sangat merindukan Jun.

"Eum... Ka josh, boleh pinjem itu ga, yang itu yang ada gambar ka Josh sama kyeom itu" Joshua yang mengerti arah pembicaraan Minghao, tertawa kecil lalu mengambil handphone nya dan menelfon seseorang yang Minghao inginkan.

"Halo Jun"

"Kenapa ka Josh?"

"Ada yang mau ngomong "

Joshua segera memberi Minghao handphone nya dan membiarkan nya berbicara dengan Jun.

"Jun!"

"Minghao... Kenapa?"

"Jun kapan pulang?"

"Nanti ya... Jun kerja dulu"

"Kenapa lama banget si"

"Haha... Aku kan kerjanya ngelamar, ga kaya kamu nyari kerja kaya nyari pulpen"

"Jun!!!"

"Ahaha... Iya iya... Nanti aku pulang, tunggu ya pacarnya Jun pasti sabar"

"Jangan lama Jun aku bosen disini ga ada Jun sepi"

"Kan ada seungkwan, Lee Chan, ada yang lain juga kan"

"Lee Chan main keluar sama Abin sama njun"

"Yaudah nanti aku pulangnya cepet kok, aku beliin es krim deh mau ga"

"Mau!!! Tapi jangan lama Jun"

"Iya aku ga lama, udah ya... Kasih dulu hp nya ke ka Josh"

"Eum... Yauda deh" Minghao langsung pergi ke kamar Joshua lalu mengembalikan handphone nya, tidak lupa mengucapkan terima kasih.


22.01 BM

Jun menaruh sepatunya pada Rak sepatu, lalu masuk ke kamarnya.

Di sana ia melihat Minghao yang terlelap di kasurnya, sambil memeluk kemeja milik Jun.

Jun tersenyum lembut lalu merunduk agar bisa mengelus rambut Minghao dan mengecup keningnya.

"Pasti cape nungguin Jun" ucap Jun lalu ia pergi ke kamar mandi, membersihkan dirinya lalu kembali ke kamar memakai piyama hitam lalu mematikan lampu kamar, namun bukanya tidur Jun justru  menghidupkan komputer nya, mengerjakan beberapa kerjaan nya yang tertinggal.

......







01.20 BM

Malam ini, anak kost sudah pada alam mimpi, namun tidak dengan Jun, ia bahkan masih terjaga dan terus mengetik di sebuah keyboard.

"Gila... Pegel euyyy..."ucap Jun sambil merentangkan kedua tangannya, lalu mengambil gelas yang biasa menemaninya kerja.

"Bjir kosong" ucap Jun sedikit membanting gelas itu, lalu ia menyandarkan kepalanya pada sandaran kursi, tanpa ia sadari ia mulai di kuasai oleh rasa kantuknya dan akhirnya terlelap.

"Bagus manusia, akan kutunggu kau dengan anakku mengunjungi istana ini, aku akan mengatur tanggal pernikahan kalian, jadi bersiaplah..."

"Ku kira selama ini dia hanya manusia yang tidak bisa dipercaya, ternyata aku salah haha, ia bahkan rela membuat video game khusus untuk anakku"

"Ya... Kira-kira seperti itu, tapi kita akan tetap menetapkan nya di bumi, kepala keluarga itu Wen Junhui, manusia di muka bumi, jadi dia harus mengikut kepala keluarganya"

"Hmm... Agak di sayangkan, tapi yasudah, aku akan mengikhlaskan penyerahan anakku padanya"

"Kita harus mempercayainya"

Jun terus terusik dalam tidurnya, merasakan ada seseorang berada di sekitarnya, akhirnya ia membuka matanya, dan... Ada Minghao yang tengah memegang secangkir kopi lalu menaruhnya di samping mouse milik Jun.

"Minghao..."

"Jun kenapa?" Tanya Minghao, ia bisa lihat ada kegugupan di dalam wajahnya, Jun tiba-tiba berkeringat banyak, lalu Jun memeluk pinggang Minghao dengan tiba-tiba, dan... Sangat erat.

"Jun? Jun kenapa?" Tanya Minghao terus mengangkat wajah Jun agar mendongak dan menatapnya tapi Jun tidak menjawab, ia malah makin mengeratkan pelukannya.

"Gue lupa sama tujuan gue... Yang cuma sekedar penasaran sama kehidupan Minghao, tapi sekarang...? Gua bahkan ga bisa lepas dari dia" MJH















TBC.









......



(⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠Vote gaes

.

.

.

.

.

.

my king is human [JunHao] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang