(27) Witch 🔮

135 13 0
                                    

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

"Aku ga kemana-mana Minghao, abis ke minimarket doang sebentar sama Lee Chan"

"Mana ada minimarket buka jam segini"

"Ada... yang.... 24 jam"

"Tau ah bukanya ajak aku" Minghao menghempas tangan Jun yang terangkul di pundaknya, lalu pergi ke kamarnya.

"Minghao, hei! Minghao dengerin dulu"

Brak!

"Ck! Aduh... marah lagi.... bodo lah pen tidur" Jun akhirnya berbalik menuju kamarnya.

.....

"Hahh... ampun deh... untung ga jadi amnesia gue" Jun segera mengganti bajunya, dan langsung menyambar kasurnya.

Ia membuka handphone nya, dan menyalakan musik menggunakan headset.

Tok tok...

"Jun"

Tok tok...

"Jun ih buka..."

Drrttt... drrttt...

Jun dengan segera menjawab panggilan tersebut.

"Apa sayang"

"Jun buka pintunya ih..."

"Lah emang kamu di mana"

"Di depan kamar kamu"

"O-oh tunggu tunggu"

Jun segera bangkit dan membuka pintunya, dengan sigap Jun menangkap tubuh Minghao yang tiba-tiba menubruknya.

"Jun... aku mau tidur sama Jun..." ucap Minghao menduselkan wajahnya pada leher Jun.

"Bukanya tadi marah?" Tanya Jun dengan wajah jahilnya.

"Yaudah ga jadi marah, mau gendong aja Ama Jun" Minghao menaikan kakinya lalu berpegangan erat pada leher Jun.

"Di terima dengan senang hati tuan putri" Jun dengan wajah sumringah mengangkat Minghao lalu membanting Minghao ke kasur, keduanya tiduran dengan Minghao yang terus memeluk Jun dan bersandar di dada Jun.

"Jun..."

"Hm?"

"Aku mau nanya"

"Nanya apa?"

"Emang manusia juga perlu di cas?"

"Ha? Di cas? Maksudnya?"

"Tadi aku liat bang Cheol kaya gini ke bang Han" Minghao tengah menjelaskan dengan naik ke atas Jun lalu merunduk untuk bisa memeluk Jun.

"Terus sambil bilang gini 'nanti Han, aku butuh di cas' kaya gitu" lanjut Minghao melepas pelukannya namun masih di posisi di atas Jun.

"Kalo Jun mau cas juga sama aku aja" ucap Minghao... namun melihat Jun yang hanya diam tak merespon ia langsung menunjukan wajah sedihnya.

"Ga bisa ya... soalnya Minghao bukan manusi-"

"Bisa! Bisa banget malah!" Ucap Jun dengan antusias, lalu memeluk Minghao membuat Minghao kembali merunduk, namun dalam diam Minghao tersenyum lalu membalas pelukan Jun dengan nyaman.

"Besok jalan jalan yuk" ajak Minghao.

"Anything for you"

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

06.39 BM

"Tumben lu bangun pagi rapi bet lagi" ucap Jeonghan yang tengah berkutat dengan talenan.

"Mau kemana lu Jun" ucap SeungCheol dengan wajah khas baru bangun tidurnya, sambil garuk-garuk kepala.

"Mane ae boleh, dah ah minggir" ucap Jun sesudah menggulung lengan kemejanya lalu masuk ke lorong.








"Ekhem ekhem... huhhh..." Jun mulai mengetuk pintu bercat coklat.

Pintu terbuka terlihatlah Minghao yang sudah rapi.

Jun terdiam, dan seperdetik kemudian ia sadar dan mencubit gemas kedua pipi Minghao

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jun terdiam, dan seperdetik kemudian ia sadar dan mencubit gemas kedua pipi Minghao.

"Cu banget si"

"Sakit ih!"

"Lest?" Jun mengulurkan tangannya ke arah Minghao

"GO!" Minghao dengan semangat membalas uluran itu hingga bunyi tepukan tangan.










.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.














"Berikan ini kepada Minghao, dan... nikahilah ia, aku akan datang sebagai walinya kalau kau sudah siap moon Junhui..."





























DEG!




































TBC.







HXHXHXHXHXHXHXHHXHX








(⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠-⁠Vote gaes☆

.

.

.

.

.

.

my king is human [JunHao] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang