🔞(18) Witch 🔮

470 19 1
                                    





















"Siap?"

"J-jun... Kita jalan keluar aja..." Setelah bicara, Minghao merasakan sesuatu menelusup ke dalam celananya, jangan lupakan, tangan Minghao di kunci, Jun menaruhnya di atas kepala Minghao, mengunci dengan satu tangan.

Perlahan celana pendek itu merosot ke bawah, memperlihatkan celana dalam berwarna abu.

"Oh! Shit!" MJH

Sungguh Jun ga kuat nahannya, ia melihat paha Minghao sangat mulus, seketika little Jun langsung bangun.

"Jhunhh...hhh janganhh..."

Minghao mencoba menahan Jun dengan kakinya.

Jun dengan segera menurunkan celana dalam abu itu, sekarang terlihat bagaimana penis mungil itu tertidur, berbeda dengan penisnya yang besar dan tegang.

Jun mengambil penis yang tertidur itu, lalu mengocoknya dengan kasar.

"Ah! Junhh... Udahhh..."

"Jun... Rasanya ga enakhh..."

Ga lama cairan putih keluar dari penis mungil itu, bahkan penis itu sudah menegang.

Jun memberi Minghao waktu untuk beristirahat sehabis klimaks nya, lalu ia sendiri membuka celananya dan dalamannya, lalu kembali mengukung Minghao.

Ia memasukan satu jarinya pada lubang Minghao, lalu meng-in out jarinya.

"Jhunhhh....hah....ah..."

Jun menunduk agar bisa melumat bibir Cherry Minghao, menghisapnya dan menggigitnya, membuat Minghao membuka mulutnya, saat itu juga lidah Jun menerobos masuk ke dalam ronga mulut mengabsen setiap gigi rapi Minghao dan bermain dengan lidah Minghao.

Minghao hanya bisa menerima permainan itu dengan tangannya yang masih di kunci di atas kepalanya, sungguh ia merasa lemas, namun Jun masih gencar bermain dengan tubuhnya.

Ini kedua kalinya Minghao menyemburkan cairan putih, dengan segera Jun mengoleskan cairan itu pada kepala penisnya agar menjadi pelumas, lalu mengusap kepala minghao, tangan Minghao juga sudah ia lepas, agar bisa melampiaskan rasa sakitnya nanti.

"Sekali ini aja... Nurut... Aku bakal pelan kok" ucap Jun lalu menautkan kembali bibirnya dengan bibir Cherry Minghao.

Perlahan Jun mendorong penisnya masuk ke lubang Minghao, namun baru hanya kepalanya Minghao sudah merengek.

"Mmmpphh!"

"Ga mau Jun keluarin..." Ucap Minghao sambil menggeleng hebat, dan... Ia menangis.

"Hey... Sekali aja... Ya?" Jun terus mengelus Surai Minghao sambil mengucapkan kata-kata penenang, di saat yang bersamaan pula, Jun mulai mendorong penisnya agar masuk perlahan.

"S-sakit Jun..."

Perlahan penis Jun mulai tertanam seutuhnya di lubang Minghao, ga gampang bagi Jun maupun Minghao, Jun yang terus di Jambak dan di pukulin, Minghao yang terus merasakan sakit di bawahnya.

"Jun keluarin.... Sakit..." Ucap Minghao dengan sangat pelan, namun Jun masih bisa mendengarnya.

"Maaf,,, ini bakalan sakit" Jun mulai menggoyangkan pinggulnya.

"Aughh... Jhunnhh udahh...."

"Ahh shit! Minghao jangan di jepit!"

"Udah Jun..." Minghao kembali menangis ia sangat kesakitan sekarang.

Jun mendengus kesal lalu dengan paksa ia menggenjot tubuh Minghao dengan kasar.

"Jhunnhh!!... Udhaaa...!!! Sakithh..!!!"

"Jhunnn ahh!!! S-sakit Jun..."

"Jhunhh udahh.... Pliss"

"Jhuunnnn...."

"Hahh... Sakithh jhun"

"Udah... Kumohon...."

"Jhun..."

"Ahhh.... Shhh shakith jhunhh..."

"Ahhh...!!!" Jun berhasil mengeluarkan spermanya di dalam, sangat banyak, bahkan beberapa tetesan keluar dari sela-sela nya.

Minghao? Ia sangat lemas, bahkan untuk berfikir apa yang masuk di dalamnya saja ia tidak bisa, hanya bisa tepar, dengan keringat yang bercucuran, dan wajah pucat.

Jun membungkuk mencium bibir Minghao, walau ia tau ga bakal ada balasan karena Jun tau pasti Minghao sangat lelah.














































Tap tap tap tap tap....






DOR DOR DOR!!!!!

"JUN BAJINGAN KELUAR GA LO!!! SAMPE LU APA-APAIN MINGHAO AWAS LO!!!!"

















TBC.





Sungguh aku tidak bisa membuat wp 18+ gitu masih down anjirrrr hik hik bantu aku hik












OKE TIDAK ADA KATA KATA LAGI BEBEYYY












(⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠Vote gaes☆

.

.

.

.

.



my king is human [JunHao] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang