(38) Witch 🔮

161 14 0
                                    

.

.

.

.

.

20.19 BM

"Cape?"

"Hm?"

"Kamu cape ga?" Jun tersenyum setelah mendapat gelengan kepala dari Minghao yang telah resmi menjadi istrinya itu.

"Yaudah aku mandi dulu ya" ucap Jun lalu pergi ke kamar mandi yang terletak di dalam kamar, ohiya mereka memutuskan untuk tinggal sehari di rumah bunda Jun, lalu besoknya bereka bisa kembali ke kostan.

"Wa... Kamarnya Jun bagus banget" Minghao terlihat sedang berkeliling mengamati setiap foto dan pajangan di kamar Jun, Sampai akhirnya suara ketukan pintu membuatnya langsung menghampiri pintu.

"Ya? Bang Cheol?"

"Nih"

"Apaan?"

"Udahhh nanti aja bukanya oke" SeungCheol pergi meninggalkan Minghao yang memegang sebuah kotak kecil yang terbungkus rapi, dengan bingung.

Ia masuk kedalam, disana sudah ada Jun yang tengah mengeringkan rambutnya.

"Siapa?"

"Bang Cheol"

"Itu apa?"

"Ga tau tadi bang Cheol ngasih ini"

"Coba buka"

Keduanya tengah membuka kotak tersebut, dan itu membuat rona merah menghiasi wajah Jun.

Abang sialan begitu umpat nya.

"Ini permen?!"

"B-bukan hei!" Jun dengan segera mengambil bungkusan itu yang hendak Minghao buka.

"Ini... Ini bukan permen" ucap Jun.

"Tapi itu jeruk Jun..."

"I-iya... Iya ini jeruk... Tapi bukan permen"

"Terus apa?"

"Ini.... Ini.... Itu... Benda tajam! Ya.... Bahaya kalo main ini"

"Apa lagi kalo mainnya Deket gue... Apa ga langsung gua makan nih anak"WJH.

.....

23.03 BM

"Jun"

"Hm?"

"Jun dah tidur?"

"Belum, kamu sendiri ga tidur?"

"Aku ga bisa tidur" kini Minghao membenarkan posisinya menghadap Jun.

"Kenapa?" Begitu pula dengan Jun, membuat mereka saling berhadapan.

"Ga tau... Rasa nya kaya... Dug Dugan aja" ucap Minghao sambil menyentuh dadanya, namun Jun yang mendengarnya hanya tertawa kecil.

"Mau aku bikinin susu anget?" Tanya Jun, yang langsung di balas anggukan cepat oleh Minghao.

"Tunggu sebentar ya" Jun bangkit lalu pergi sesudah mengelus kepala Minghao.

Jun keluar dari kamar menuju dapur untuk membuatkan susu anget, ia mengambil sekotak susu vanilla lalu menuangkannya ke dalam gelas tidak lupa dengan air panas.

Selesai dengan kegiatan di dapur Jun pergi kembali ke kamar, namun saat sampai kamar, ia mielihat minghao yang tengah membelakanginya.

Tidur?

Jun menghela nafas lalu berbalik badan meminum susu yang ia buat tepat di pintu.

"Jun kok diminum?"

"Uhukkk uhukkk... Uhukkk..." Jun menoleh ke belakang, ada Minghao yang menatapnya bingung.

"A...aku kira kamu tidur" Jun menghampiri Minghao yang diam di kasur.

"Susunya sisa segini gapapa? Apa aku buat lagi aja?"

"Ga usah Jun... Ini aja..." Minghao mengambil alih gelas yang Jun pegang.

"Emm...!!! Panas ih..." Ucap Minghao sambil menjauhkan gelas yang ia pegang.

"Ya, tiupin dulu dong, tapi tadi aku minum gapapa ah"

"Ga ah panas Jun..." Minghao mengulurkan gelasnya pada Jun, Jun hanya menatap lekat Minghao sambil mengambil gelas itu, lalu tersenyum miring.

Jun meminum susu itu sekali teguk, ia menarik tengkuk minghao dan bertemulah belah bibir mereka, Jun juga menyalurkan susu yang berada di mulutnya ke mulut Minghao, jujur Minghao kaget banget.

Ia memejamkan matanya berusaha melepas ciuman itu, namun jika ia melepasnya susunya pasti akan tumpah.

Jun menaruh gelas nakas, ntah sampai atau ga, pengelihatannya fokus pada mata Minghao yang terpejam, lalu dibawanya tangan itu memeluk pinggang Minghao.

Jun menyudahi ciuman itu, setelahnya yang ia lihat adalah Minghao yang berangsur mengambil selimut lalu membungkus dirinya.

"Jun, taro gelas dulu" ucap Jun lalu pergi keluar kamar.

"IHHHHHH JUNNNNN!!!!! Kenapa kaya gitu si! Huh!.... Mau mama aja... Hnggg.... Jun ribet! Liat aja nanti.... Hngg!!!!! Jun!!!!!" WMH

Minghao hanya mampu ngereog dalam hati di kamarnya, lalu Jun datang, ia langsung bersikap seperti biasa.

Jun merebahkan tubuhnya di samping Minghao, lalu memeluk tubuh itu.

"J...Jun"

"Hm? Apa Wen?" Ucap Jun menghadap Minghao.

"Ng? Wen? Apa wen?"

"Wen Minghao..." Jawab Jun lalu mengecup pipi Minghao.

Minghao hanya mengejapkan matanya, ia lupa fakta mereka udah menikah....

"Jun.."

"Iya apa?"
























"Jangan kaya gini nanti jantung aku keluar..."




















TBC.

HEHE jadi begitu kira-kira malam pertama JunHao.














(⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠-⁠Vote gaes

.

.

.

.

..

my king is human [JunHao] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang