(23) Witch 🔮

174 17 0
                                    




.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

07.20 BM

"Jun, sini lu kenapa?" Tanya SeungCheol menunjuk pelipisnya saat ingin menyalakan motornya.

"Ga gue tadi.... main" elak Jun lalu mengambil sepedanya dan pergi.

"Aneh" ucap SeungCheol lalu membiarkan Jeonghan duduk di jok belakang nya lalu cus jalan.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

07.40 BM

"Berani berbuat, berani bertanggung jawab, jadilah manusia yang bisa di percaya, kau harus bertanggung jawab. Moon Junhui"



























"Woi! Bengong Baek!" Hoshi yang baru datang langsung menepuk pundak Jun dengan keras sampai bunyi horangi.

"Yeehh... si kutil ngagetin ae lu!"

"Yaelah sensian amat, uke lu?"

"Yee... enak bener lu ngomong, sori nih ya,,, bukanya pamer tapi dulu wuji pernah nembak gue tapi gue tolak!"

PLAK!

"Kapan gue nembak lu njeng!, Mao hari ini? Gue cari pistol dulu!, apa-apaan nembak lu dih, nyebar pitnah Baek lu! Pitak!"

"Pitak?! Sebelah Mane gue pitak?!" Jun menunjukan rambutnya.

"Iya kan wuji cintanya cuma buat gue!" Sambung Hoshi.

"Dish! Lu lagi! Sori nih ya selera gue tuh ya... Shoto todoroki, ga kek lu bedua! Kumuh!!!"













































"Mingyu apa kabar ji?"

































.....

22.00 BM

Sekolah sudah pulang, Jun hendak ke parkiran khusus sepeda, lalu pergi.

"Kau harus bertanggung jawab. Moon Junhui"

"Berani berbuat berani bertanggung jawab"

"Jadilah manusia yang bisa dipercaya"

"Ini maksudnya apa si?" Ucap Jun.










"Apa maksudnya? Dia bilang apa maksudnya? Apa dia bodoh?! Dia sudah melakukan yang tidak pantas dengan teman kita!"

"Hm! Tapi dia masih bilang 'apa maksudnya'?! Manusia memang sangat tidak tau diri!"

"Iya mereka hanya ingin enaknya saja, tidak ada rasa tanggung jawab sama sekali!"































Jun segera memarkirkan sepedanya, lalu saat Ingi masuk ia melihat Minghao, tengah duduk di teras.

Minghao dengan senyum senangnya berlari memeluk Jun, Jun yang melihat itu, hanya was-was, gimana kalo ada Lee Chan?!

"Jun!!!"

"Mi...Minghao... hei... nanti ada Lee Chan!" Jun berusaha melepaskan pelukannya.

Minghao segera melepas pelukannya lalu menatap Jun dengan mata cerianya.

"Jun" panggil Minghao dengan senyum yang merekah.

"Kamu kenapa?" Tanya Jun memegang bahu Minghao.

"Sekarang aku boleh balik sama Jun lagi!" Ucap Minghao sambil berlompatan, membuat Jun yang ada di depannya menatapnya bingung.

"Gimana gimana?" Ucap Jun sambil mengucek telinganya mungkin saja ia salah dengar.

"Iya! Jadi.... Lee Chan.... udah ga marah lagi, kalo kamu Deket sama aku!"

"Kamu ga ngancem Lee Chan kan?"

"Enggaa... kalo disini aku ga berani sama Lee Chan, tapi kalo di dunia sihir, aku berani, soalnya ada tongkat!"

"...."

"Jun ih! Jun ga suka lagi ya aku Deket Sama Jun?"

"Ya... ga gitu.... aku... aku kaget aja..."

"Jadi Jun... ayo bikin hubungan baru lagi"

















































"Jun, gue pen ngomong sama lu"





























TBC.







EKEKEKE











(⁠◠⁠‿⁠・⁠)⁠—⁠Vote gaes☆





.

.

.

.

.


.

.

.




my king is human [JunHao] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang