Jalanan masih padat. Ada sedikit macet. Jadinya mobil harus berhenti sesekali. Pada perjalanan kali ini, Kenneth membiarkan ponsel Hellen tersambung pada speaker mobilnya sehingga Hellen lah yang memutar lagu.
Untungnya jalanan nih perlahan menjadi lengang, sehingga mobil sudah bisa melaju dengan leluasa. Hellen memutar lagu bukan dari playlist tertentu, tapi dari playlist LAGU YANG DISUKAI di spotify, yang isinya ada mungkin 800 lebih lagu dengan genre berbeda-beda.
Udah playlistnya kecampur-campur, mana pas play tombol shuffle-nya aktif. Jadilah sekarang lagunya terputar secara acak.
Awalnya lagu yang terputar ini adalah lagu Youngblood dari 5 Seconds of Summer. Tapi sesaat setelah lagu tersebut berakhir, lagu yang lain terputar.
Mata Kenneth beralih dari jalanan menatap layar kecil mobil pada saat Kenneth mendengar intro lagu yang baru terputar. Sesaat kemudian dia natap Hellen di sampingnya.
Ada sekitar 7 detik tatapan Kenneth menjadi aneh. Lagu yang terputar tetap mengalun, dari intro berganti ke bait awal lagu.
Stand By Me - Ben E. King
Tapi Kenneth lalu memecah kesunyian.
"Len." Panggilnya.
"Hm?" Hellen menyaut dengan bola mata yang beralih menatap Kenneth.
"Ganti lagunya dong." Pinta Kenneth.
Hellen mengernyit. "Kenapa? Lo gak suka?" Tanya Hellen sambil langsung menjeda lagu.
Kenneth tersenyum kecil. "Gua jawab tapi gak boleh diketawain."
Hellen menegakkan duduknya. Semangat dan penasaran akan jawaban Kenneth. "Iya gak bakalan diketawain."
"Gua kangen papa kalo denger lagu itu." Jawab Kenneth sambil tertawa.
Tapi Hellen sama sekali gak ketawa. Dia malah tanpa sadar senyum sambil natap Kenneth. Tapi senyumnya lama, mana dia gak bersuara.
Kenneth liat Hellen. "Dih kalo mo ketawa mah ketawa aja. Gausah ditahan-tahan begitu." Ucap Kenneth yang salah paham.
Hellen menggeleng masih dengan senyum. Tapi dia lalu duduk bersandar kembali. "Ayo cerita." Ucap Hellen.
Kenneth liat Hellen dengan mata yang sedikit melotot. "Buset dah, cerita apa?" Tanya Kenneth masih dengan tawa yang samar-samar.
"Ceritain kenapa lagu ini bikin lo kangen sama papa lo." Pinta Hellen.
Kenneth senyum. Dia masih fokus nyetir, tapi lalu mulai bercerita. "Jadi dulu waktu gua masih kecil, sekitaran umur tujuh atau delapan tahun tuh gua ngetrip bareng mama sama papa. Trip-nya tuh kita keliling some part of America. Sebenarnya papa tuh ada kerjaan di beberapa daerah di sana gitu, tapi berhubung waktu itu libur, gua sama mama diajak, sekaligus liburan. Tapi trip-nya tuh sederhana banget. We didn't use plan, we took the land route instead. Itupun papa gak mau pake supir. Papa yang mau nyetir sendiri. Katanya sih biar asik. Jadi emang feelnya tuh kayak traveller yang bener-bener nyari petualang gitu dah. Waktu itu lagu yang diputar di mobil tuh dari flash-disk nya mama. Terus isinya tuh lagu-lagu lawas semua. But somehow, waktu itu lagu Stand By Me ini tuh nyantol banget di telinga gua. Dan gara-gara itu mama sama papa lebih banyak played this song along the road waktu itu. And this song became our favorite." Kenneth mengakhiri ceritanya dengan menoleh ke Hellen.
Tapi Kenneth malah sedikit terperangah saat mendapati bahwa Hellen ternyata dengerin ceritanya sambil menyandarkan kepalanya di sandaran jok mobil dan sambil senyum.
Hellen masih senyum dan liat Kenneth walau saat Kenneth sudah memalingkan wajahnya untuk melihat jalan lagi. Tapi Hellen lalu menarik napas panjang dan menghembuskannya perlahan.
"Lagi." Ucap Hellen.
KAMU SEDANG MEMBACA
VIRAGO [ON GOING]
JugendliteraturIni kisah tentang Hellen, manusia yang pelik buat dipahami. Aneh, random, cukup gila, galak, suka ngomong kasar, suka ngegas dan selalu mikir bahwa semua orang bakalan bisa memaklumi dia. Selalu semena-mena, sampai suatu ketika tertampar kenyataan...