VIRAGO [ON GOING]

11 - hari apasi hari ini?

still on the same day -

Hellen ngerapihin rambutnya sebelum turun dari mobil. Sehabis kegiatan ngaca-ngacaan, dia lalu turun.

Ka Hizkia udah nungguin dia. Ka Hizkia sendiri nungguin dia di halaman. Jadi abis dia parkir mobil, pas turun, bertemulah dia dengan kakak tampannya itu.

Kak Hizkia natap Hellen dari kaki sampe ujung kepalanya.

"Napa lo? Gausah gila." Sinis Hellen sambil nyodorin jaket jeans hitam di tangannya ke Kak Hizkia.

"LO ANEH ASLI." Kak Hizkia ngomongnya ga santai. Tapi sambil ambil jaketnya.

"Baru dibilang jangan gila juga." Hellen muter bola matanya malas.

"Lo kesambet apa tiba-tiba minta nongki sama gua?"

"Kesambet setan tadi nemu depan kamar lo." Jawab Hellen ketus sambil liat-liat lingkungan sekitar dia.

Rumah ini gede. Di parkiran banyak mobil sama motor. Dan bisa dilihat dari sini dalam rumahnya rame. Pintu teras kebuka lebar dan banyak yang lalu-lalang.

Tiba-tiba aja ada yang manggil nama kak Hizkia dari teras rumah terus ngodein.

"Udah makan lo?" Tanya kak Hizkia sambil jalan duluan.

Hellen ngikutin kak Hizkia jalan. Dia gelengin kepalanya. "Belom."

"Lo sibuk kemana aja setan? Masa sampe ga makan. Heh lu sakit gua yang ribet ya anjir." Tangan kak Hizkia terjulur ngejitak kepala Hellen pelan.

Hellen meringis. "Gausah lu jitak juga anjir." Setelah berkata demikian Hellen lebih memilih diam.

"Lo darimana?"

Hellen mikir bentar buat jawab kak Hizkia. "Barusan mau cari makan tapi lo telpon. Yaudah."

Kak Hizkia ngernyit. "Lo gak bareng sahabat-sahabat lo?"

Hellen gelengin kepalanya. "Lagi sibuk mereka."

"Kasian lo doang yang pengangguran ya sampe kesepian." Ledek kak Hizkia membuat Hellen natap tajam ke arah dia.

Hellen nih karena fokus ngobrol sama kak Hizkia dan asal jalan aja. Dia tuh ga nyadar orang-orang sekelilingnya banyak yang natap dia. Sampe akhirnya pas sampai di backyard yang ramai, barulah Hellen sadar kalo rame bener disini.