Di suatu sore yang biasa aja, disaat Hellen dan kawan-kawannya sibuk hangout dan have fun, itu berbanding terbalik dengan kelompok rusuh lainnya dari kelas XI IPS 1 yang sedang gabut.
Kenneth, dan kawan-kawan.
Spesialnya si Peter, yang lagi rebahan dan ga tau mau buka aplikasi apa lagi. Sepertinya semua aplikasi udah dia buka kecuali aplikasi buat chattingan. Karena apa? Ya karena gada yang mau nge-chat dia.
Dan akhirnya, setelah beberapa menit bertapa, Peter mendadak keinget sesuatu. Sesuatu penting yang bikin dia kaget. Dan karena dia keinget sesuatu, dia mendadak kesambet ide
Ide dan sesuatu apakah itu?
Ide dan sesuatu-nya adalah:
TUGAS FISIKA WOI. Bentar, kayaknya kalau kacauin grup asik nih. - Peter.
Dan Peter pun langsung implementasikan idenya. Dia mulai ngerusuh di grup. Bukan grup kelas. Ini tuh grup khusus dia dan kawan-kawan tercintanya.
Oke bentar gua jabarin penghuni grupnya.
- Kenneth
- Nicko
- Peter
- Josh
- Yion
- Hendra
- AktraNama Hendra sama Aktra masih asing ya? Kenalan dulu yuk biar sayang. Eh maksudnya biar kenal hehe.
Hendra Sean Kradipta - Salah satu yang normal di antara 7 manusia dugong. Untungnya udah ga jomblo lagi alias udah ada pawangnya, dan dia itu tipe standar. Artinya dia ga pinter-pinter amat, tapi ga bodoh juga. Ya, standar lah.
Aktra Garkellan Braksa - Fix dia yang paling pinter di antara mereka bertujuh. Anak olim nih haha. Dia pernah ikut seleksi olimpiade matematika waktu dia kelas 10 kemarin. Dan nilainya ngalahin kakak kelas tapi sekolah lupa kalo persyaratannya itu kelas 11 aja yang ikut. Dan akhirnya Aktra ngalah. Soal ganteng gausah ditanya sih. Rata-rata mereka semua ganteng. Bedanya cuma itu, masalah otak aja udah.
Udah dulu ya kenalannya. Sekarang saatnya liat isi gc paling gajelas se-Harkadirga. Groupchat yang isinya 90% sampah, sisanya 10% sampah juga sih.
(Peter's POV)
KAMU SEDANG MEMBACA
VIRAGO [ON GOING]
Novela JuvenilIni kisah tentang Hellen, manusia yang pelik buat dipahami. Aneh, random, cukup gila, galak, suka ngomong kasar, suka ngegas dan selalu mikir bahwa semua orang bakalan bisa memaklumi dia. Selalu semena-mena, sampai suatu ketika tertampar kenyataan...