17 - katanya paling keren dan galak

21 3 4
                                    

"Lo ngapain disini Kenneth?" Tanya Hellen sambil ngelap air matanya.

  
  
   

Iya, itu Kenneth.


Bukannya menjawab, Kenneth malah diam. Tapi hanya sesaat.


"Dia-"

"Yang nyelingkuhin lo kan?"

  

Mendadak, mendengar kalimat itu, Hellen natap Kenneth. Tapi tatapannya bercampur rasa. Seperti marah tapi bercampur dengan bingung.

Runtuh sudah pertahanan Hellen. Dia menangis sejadi-jadinya. Tak peduli siapa di depannya, kali ini Hellen memang tak kuat lagi.

"Dia brengsek asli!" Seru Hellen di tengah tangisannya.

"Lo bisa teriakin semuanya."

Tangisan Hellen makin menjadi. Dia mengubah posisinya menjadi duduk di lantai. Begitu pun Kenneth di depannya.

Kedua kaki Hellen ditekuk dan dia nyembunyiin wajahnya di antara kedua lutunya.

"Udah percaya gua sama dia bangsat! Gua percaya. Gua selalu positif thinking, ga pernah mau mikir yang enggak-enggak. Karena gua tau kalo gua mikir yang enggak-enggak sama aja gua ga respect dia sebagai pacar gua. Tapi apa?! Shit!" Hellen ngomong itu semua dan ngejambak rambutnya sendiri di ujung kalimatnya.

Tangan Kenneth terjulur lagi-lagi megang pergelangan tangan Hellen. "Gua bilang lo bisa teriakin semuanya, bukannya nyakitin diri lo sendiri." Ujar Kenneth datar.

Hellen berhentiin jambak rambutnya dan nangis lagi.

Hanya saja mendadak, dia ngerasain sesuatu di kepalanya. Dan dia tau persis apa itu. 





 


Usapan.












Iya Kenneth lagi ngusap kepalanya. Tapi Hellen milih buat ga liat itu. Dia lebih milih buat lanjutin nangisnya.

"Lo tau? Waktu dia ngilang gua cemas nyariin. Gua bahkan introspeksi diri tiap dia ga bales pesan padahal aktif, gua sampe stress nyari salah gua dimana! Tuh manusia brengsek asli!" Teriak Hellen lagi.

"Hari itu dia ngilang, gua cariin! Gua tau gua salah karena bolos. Tapi gua gajadi bolos karena lo. Pulangnya gua dibohongin. Dibilang Keisha dia lagi rapat. Gua tungguin, anjing! Sampe gua ketiduran depan ruang osis. Taunya satpam datang terus bilang kalo dari pagi ga ada yang rapat. Gua pulang. Karena cemas gua ga makan. Gua ke rumahnya. Di jalan gua mikir cara paling baik buat minta maaf, di jalan gua berusaha nyari kesalahan gua, di jalan gua stress, tapi sampe kesana apa?! Dia lagi ciuman bareng selingkuhannya! ANJING ASLI ANJING."


Kenneth masih ngusap kepalanya. Dan perlahan-lahan, bahu Hellen jadi tenang kembali setelah dia meneriakkan semuanya. Akhirnya ada ya Dan tangisannya reda.



"Udah nangisnya?"


  

VIRAGO [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang