Hari ini tuh semua anak-anak pada sibuk. Hari kamis kemaren guru-guru ngasih pengunguman kalo hari jumat ini berhubung ada kegiatan guru, anak-anak disuruh ngehias kelas untuk mengisi waktu kosong.
Kelas XI IPS 1 gak mau ketinggalan. Semuanya sibuk. Beberapa anak lain datang dari rumah udah bawa bahan-bahan untuk hiasan misalnya kardus, karton, dan lain-lain. Hellen kebagian bawa pita.
Beberapa anak lain kebagian juga. Ada Peter yang bagiannya bawa kertas origami, Joshua bagian bawa lem kertas, dan Yion bagian bawa tali hiasan. Kalo Kenneth sama Nicko mah bagian bawa diri dan bawa duit aja.
Biasa, Kenneth sama Nicko mah bagian dana konsumsi.
Tadinya semuanya pada sibuk di kelas. Tapi Kenneth sama Nicko tiba-tiba dipanggil sama coach tim basket sekolah. Tapi pas Kenneth sama Nicko balik, bel istirahat bunyi.
Jadi kedua manusia itu banting setir menuju kantin. Bukan menuju kelas lagi. Dan benar aja. Kantin udah mulai ramai. Tau-taunya udah ada satu meja tuh penghuninya Yion, Josh, Peter, Hendra sama Aktra.
Kenneth sama Nicko gabung.
Beberapa saat kemudian, semuanya udah mesan makanan dan makanannya udah datang. Kenneth pesen nasi goreng spesial. Kebetulan laper banget dia kasian.
Semuanya mulai makan. Gak ada yang salah hari itu. Cuaca aman, langit biru, matahari panas, awan putih, sapi minum air, kambing makan rumput, kucing mengeong, semuanya normal deh.
Yang lain lagi pada ngobrol, Kenneth sendiri masih fokus sama makanannya. Tapi baru dua suap nasi goreng masuk ke perut Kenneth, nih manusia tiba-tiba aja memalingkan perhatiannya dari nasi goreng enaknya.
Kenneth melihat-lihat sekeliling. Dan sedikit celingak-celinguk pas dia nemu meja dimana Hera dan kawan-kawan cewek XI IPS 1 lain duduk.
Tapi Kenneth gak menemukan apa yang dia cari.
"Hellen lagi pergi beli sesuatu." Yion tiba-tiba aja nyelutuk gitu.
Peter langsung keselek.
Joshua, Aktra, Nicko, sama Hendra ketawa dulu baru bantuin.
"Apaan sotoy banget orang gak cariin Hellen."
"Tukang bohong pantat bisulan." Ucap Yion lagi.
"Siapa yang bohong?" Elak Kenneth.
"Terus nyari siapa tadi?" Kali ini Josh ikutan.
"Nyari Randi." Jawab Kenneth asal.
"Lebih baik dikira gay, daripada dikira nyariin Hellen ya?" Bukan cuman Josh, kali ini Hendra pun ikutan.
"Apaan sih? Lo bertiga aneh." Kenneth ngomong begitu supaya Josh, Yion, sama Hendra stop ngeledek. Tapi dia sendiri malah liat ke arah pintu kantin yang searah sama kelasnya.
Udah gitu dia sempatin diri sendiri pula buat liatin pintu lain dari kantin yang ada di belakangnya.
Nicko ketawa. "Tuh Randi tuh." Nicko nunjuk ke arah Randi yang jaraknya hanya dua meja dari tempat mereka duduk.
Kenneth jadi gelagapan dikit. "Oh. Sorry ga liat."
Anehnya abis ngomong gitu nih manusia lanjut makan.
"Tadi nyariin? Giliran nemu lo diem. Lo belok kah Kenneth?" Tanya Peter.
"Udah lupa mau ngomong apa."
"Abis ini pantat Kenneth bisulan deh kayaknya." Yion tiba-tiba ngomong lagi.
"Iya keliatan banget bohongnya gak mulus."
KAMU SEDANG MEMBACA
VIRAGO [ON GOING]
Fiksi RemajaIni kisah tentang Hellen, manusia yang pelik buat dipahami. Aneh, random, cukup gila, galak, suka ngomong kasar, suka ngegas dan selalu mikir bahwa semua orang bakalan bisa memaklumi dia. Selalu semena-mena, sampai suatu ketika tertampar kenyataan...