Hari ini hari selasa. Sebenarnya kegiatan belajar mengajar hari ini tuh aman, tapi sayangnya hari ini ada kegiatan pengunguman lomba dari pekan lomba minggu kemarin.
Harkadirga-lah yang menjadi tempat pengunguman lomba. That's why sekarang Harkadirga udah rame lagi. Anak-anak dari sekolah lain udah pada datang.
Termasuk KaJo, Leah, Bella, dan Kinna. Bahkan formasi mereka lengkap seperti beberapa hari lalu. Karena ada juga Theressia, Catherine, dan Valerie. Dari GARSKALIO sendiri ada Della, Kiano, dan Raka.
Kini karena waktu untuk pengunguman masih beberapa jam lagi, mereka semua berkumpul bersama-sama dengan Nicko, Kenneth, Hellen, Yion, Aktra, Hendra, Josh, dan Peter.
Kali ini mereka di taman bagian samping. Duduk beramai-ramai di bawah pohon. Terus mulai cerita-cerita.
"Eh Ken mama Keika belum balik dari Amerika?" Tanya Josh tiba-tiba. Dia nanya karena dia tau kalau saja ada Mama Keika pasti kemarin nugasnya di rumah Kenneth.
Kenneth menggeleng. "Belom nih. Gak ada kabar juga mau balik kapan."
"Banyak kerjaan kah?" Tanya Yion.
Kenneth ketawa. "Sibuk pacaran."
Semua disana ketawa. "Bocah kurang ajar." Ucap KaJo kepada Kenneth.
"Ih beneran asli. Pacaran mereka tuh. Lo gak liat apa gua dilupain disini." Ucap Kenneth dan lagi-lagi semua ketawa.
"Kalo lo Nicko? Mama papa lo di Singapura belum balik juga?" Tanya Catherine ke Nicko.
Nicko menggeleng. "Belum nih. Seminggu lagi genap sebulan mereka ga pulang." Jawab Nicko.
"Buset kasian gini amat anak orkay." Ucap Peter.
"Udah ditinggalin, anak tunggal pula." Balas Hendra.
Nicko dan Kenneth ketawa.
"Bener banget lagi." Balas Nicko.
"Semisal kalo Mama Papa lo balik, biasa berapa lama disini Ko?" Tanya Theressia.
"Paling lama seminggu. Kecuali kalo lagi libur akhir dan awal tahun." Jawab Nicko.
"Buset ga kebayang lo pasti kalo mama papa lo pulang lo bakalan sibuk menghabiskan waktu dengan mereka." Ucap Catherine.
Nicko tertawa. "Ga juga. Kadang mereka ngeselin, suka lupa sama gua."
"Hah? Suka lupa gimana?" Tanya Catherine bingung.
"Ya lupa. Kayak kadang kalo mereka balik ke sini, di rumah, misal abis makan. Itu ngobrolnya mama sama papa doang. Gua ga diajak. Nanti gua nimbrung baru deh ngomong ohiya sini gabung sama mama sama papa. Kayak gitu. Gua tuh heran. Di Singapura berdua mulu, di sini ya bagi waktu sama anak kek, yelah kalo inget baru deh." Curhat Nicko. Mereka semua tertawa.
"Pengen ngetawain tapi sama." Sambung Kenneth yang membuat tawa mereka disana lebih membesar.
"Buset. Mama Keika sama Papa Keean juga gitu?" Tanya Josh.
Kenneth mengangguk. "Ho-oh, bucin. Pokoknya ya kalau di rumah bareng, kadang gua terabaikan banget. Gua sampe kadang heran kalo mereka abis dari Amerika bareng, terus kesini tapi disini malah tetep nempel mulu. Gua tuh bertanya-tanya kayak buset, apa ga puas berduaan mulu disana? Masih lanjut disini???" Jelas Kenneth.
"Yakan??? Kayak ga punya anak. Kadang gua curiga jangan-jangan gua anak pungut." Balas Nicko dengan heran dan sedikit berapi-api menyampaikan curhatan sekilas kehidupannya.
"Stop! Cukup! Hentikan omong kosong ini! Mana ada seorang Nicholas Rasi Tjiawijaya anak pungut??? Kalo Kaken anak pungut gua masih bisa percaya tapi kalo Ka Nicko. Tidak masuk akal!!" Leah langsung berbicara saat Nicko menyelesaikan kalimatnya.
Semua disana tertawa namun Kenneth sendiri liat Leah dengan tatapan bocah setan.
"Kalo ka Nicko anak pungut, njing mohon info ini pungut dimana?" Sambung Bella membuat mereka lagi-lagi tertawa.
Semua masih tertawa, namun tiba-tiba aja KaJo berdiri. "Gua jemput dua bocil dulu ya. Jam segini mereka udah balik." Ucap KaJo.
"Bawa mereka berdua kesini aja. Terus ntar baru balik rame-rame." Saran Kenneth kepada KaJo.
"Emang boleh?" Tanya KaJo.
"Tuh lo liat orang lain yang dari luar sekolah banyak banget, gak tau malah mereka dari mana aja. Bawa aja dulu." Jawab Kenneth.
"Bawa aja KaJo, kalo gak diijinin satpam tinggal ngancem beli sekolah." Ucap Yion.
"Ga gituuu Yiondrel anjeng." Balas KaJo.
Semua tertawa, sedangkan KaJo lalu beranjak menuju mobil untuk menjemput Darcy dan Brandon.
Percakapan di antara mereka sudah dimulai kembali. Namun mendadak, Yion dan Josh berdiri dari tempat mereka duduk.
"Mau kemana lo berdua?" Tanya Hellen.
"Kelas bentar." Jawab Josh.
Hellen ikut berdiri. "Eh gua ikut deh. Ada sesuatu yang gua mau ambil." Ucapnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
VIRAGO [ON GOING]
Teen FictionIni kisah tentang Hellen, manusia yang pelik buat dipahami. Aneh, random, cukup gila, galak, suka ngomong kasar, suka ngegas dan selalu mikir bahwa semua orang bakalan bisa memaklumi dia. Selalu semena-mena, sampai suatu ketika tertampar kenyataan...