Hyei berlari kecil menuju mobil Hoseok yang menunggu di parkiran. Di tangannya ada dua kotak ayam crispy yang dibelinya di kedai dekat pantai. Setelah pertemuannya tadi, Hyei setuju saat Hoseok menawarkan diri untuk mengantarnya pulang.
Hyei mengetuk pintu mobil dan Hoseok segera membukakannya. Segera Hyei masuk dan duduk di kursi samping kemudi. "Ini ...." Hyei menyodorkan kotak ayamnya.
"Terima kasih," ucap Hoseok.
Hyei mengangguk, lalu mengambil ayamnya sendiri. "Tadi, bukannya kau pemotretan dengan Chaerin?"
Hoseok menoleh ke arah Hyei saat gadis itu bertanya. "Hmm ...," jawabnya sambil mengangguk. "Jadi kau tau, ya?"
"Saat datang sore tadi, sekilas aku melihat banner kalian dengan pakaian couple. Laku, karena kau bilang sedang pemotretan, jadi kupikir itu pasti bersama kekasihmu."
"Kami sudah putus," ucap Hoseok lemah.
Hyei menoleh melihat Hoseok yang menunduk hanya menatap kosong ke ayamnya. "Kau pasti sangat terpukul, ya? Padahal kau sangat mencintainya."
"Jadi kau juga sudah tau masalah itu, ya. Apa Soan yang memberitahumu?"
"Hmm ...." Hyei mengangguk. "Taehyung juga sempet bercerita tentang hubungan kalian."
Hoseok terdiam sesaat, lalu menatap lurus ke depan, ke arah pantai yang mulai gelap karena malam telah tiba. "Aku pikir setelah world tour, aku akan melamarnya secara resmi di depan orang tuanya, lalu mulai merencanakan pernikahan, tapi ... yang terjadi malah seperti ini."
"Takdir seseorang tak ada yang tau, kan." Hyei menanggapi. "Kalau bukan Chaerin yang berkhianat, bisa jadi kau berkhianat denganku."
Hoseok menatap Hyei, "Maksudmu?"
"Bukankah kau memberiku waktu sebulan untuk membuatmu jatuh cinta."
Hoseok tertawa mendengar perkataan Hyei. "Kau tau aku tak serius, karena aku yakin kau tak akan bisa membuatku berpaling dari Chaerin."
"Benarkah?" Hyei menyeringai. "Kau hanya belum mendapat kesempatan untuk mencobanya, Appa."
"Mencoba apa? Bercinta denganmu?" Hoseok menatap Hyei penasaran. "Sepertinya kau sangat percaya diri bisa membuatku jatuh cinta dalam sebulan. Apa mau mencobanya lagi?"
"Tidak! Terima kasih," ucap Hyei tegas. "Kau sudah kehilangan kesempatan itu."
Hoseok terkekeh, dia mengambil ayamnya kembali. "Taehyung pria yang baik, cuma banyak perempuan yang coba mendekatinya, kau harus lebih sabar dan jangan cemburan," ucapnya sebelum memakan ayam terakhirnya.
"Kenapa kau yakin sekali aku dan Taehyung punya hubungan?" Hyei menatap ke luar jendela, enggan bertemu pandang dengan pria di sebelahnya.
"Malam itu, bukankah kalian tidur bersama. Jika kalian tak menjalin hubungan, bagaimana seorang pria dan wanita bisa tidur dalam satu kamar."
"Apa kau sedang cemburu?" Hyei melirik pria di sebelahnya. Pria itu menggeleng.
"Hanya sedikit tak percaya hubungan kalian bisa terjalin secepat itu. Tapi, aku lega karena kau menemukan pria yang baik," ucap Hoseok tenang.
Hyei terdiam. Dia berharap Hoseok cemburu, tapi nyatanya pria itu baik-baik saja. Sepertinya memang tak ada sedikitpun perasaan dalam untuknya.
"Kau mau pulang sekarang atau masih ingin melakukan hal yang lain?" tanya Hoseok setelah menenggak sebotol air.
"Aku ...." Hyei tampak ragu. "Apa kita bisa nonton di bioskop?" Sesaat Hyei menatap Hoseok menunggu jawaban pria itu, tapi kemudian dia kembali bicara. "Lupakan saja. Aku tau ini sulit bagimu. Kau juga sedang menutupi retaknya hubunganmu dengan Chaerin. Jika paparazi atau fans tau kau pergi denganku, itu tak akan baik buat karirmu."
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Wild Daddy
FanfictionBahkan menonton porn video pun dilakukan Min Hyei untuk bisa menjadi istri Jung Hoseok seperti hayalannya. Ia ingin menjadi wanita yang liar di malam pertama pernikahan mereka meskipun Hyei belum pernah melakukannya, bahkan berpacaran pun tidak. Aka...