Tiga puluh enam

133 19 9
                                    

Mmmm ... bocil minggir dulu deh bentar. Kasi ruang buat Hoseok dan Hyei, ya.

Selamat membaca. Yang ikutan sange, kena denda.

______________________________

Chaerin duduk dengan santai di sofa kamar hotel. Jadwal syuting dibatalkan semua karena keributan tadi di Furano. Tangan kiri wanita itu menggenggam segelas anggur merah yang dia nikmati dengan hati bahagia, sementara tangan kirinya sibuk men-scroll laman pencarian di internet. Berita Hoseok selingkuh dengan Hyei kini jadi trending satu di twitter. Pengaruh ketenaran Hoseok sebagai member BTS benar-benae mampu untuk menjadikan skandal itu masuk ke berita gosip ter-hot dan paling dicari di seluruh dunia. Itu baru seorang Hoseok. Bagaimana jika dibumbui dengan cinta Taehyung yang sempat menjadi cinta segitiga? Itu pasti sangat menyenangkan. Chaerin jadi ingin memberi komentar dengan akun paslunya untuk mengompori amarah netizen.

"Sepertinya kau sangat bahagia." Seorang wanita mengempaskan dirinya duduk di sofa yang berhadapan dengan Chaerin. Dia salah satu coordi noona yang sekaligus jadi sahabatnya, namanya So Hee Chan. Chaerin meletakkan ponselnya di meja kaca, dia tersenyum penuh kemenangan.

"Sekarang Hoseok akan mengerti bagaimana rasanya dituduh berselingkuh. Bahkan tak cuma dia, tapi Hyei sialan itu juga. Bukankah ini menyenangkan dan patut dirayakan," ucap Chaerin sebelum menenggak minumannya.

"Kau harus berterima kasih pada sasaeng yang mampu membuat kehebohan itu."

Chaerin tak menjawab ucapan termannya, dia hanya tertawa sambil menuangkan anggur ke dalam gelas.

"Tapi, serius itu bukan perbuatanmu, kan?"

Chaerin berdiri untuk mengambil camilan di minibar. "Perbuatanku atau bukan, toh dampaknya tetap sama." Perempuan itu kembali dengan dua bungkus besar camilan, lalu mendudukkan dirinya di sofa sambil bicara, "yang aku nantikan bukanlah reaksi Hoseok. Pria itu sudah terlalu kejam dengan hujatan dan cacian, tapi bagaimana si gadis desa itu. Bukankah dia juga memiliki trauma? Aku benar-benar menantikan dia hancur karena serangan netizen."

"Dasar licik," ucap So Hee, lalu mereka berdua terbahak-bahak sambil menikmati minuman dan camilan bersama-sama.

***

Hoseok menatap Hyei yang terlelap di sebelahnya. Di antara rasa khawatirmya akan keselamatan Hyei, dia bersyukur karena kejadian di Furano tadi membuatnya bisa menghindar dari tidur sekamar dengan Chaerin. Sekarang semua orang sudah tahu hubungannya dengan Hyei, jadi dia tak harus berpura-pura lagi. Terserah saja kalau dia diminta ganti rugi oleh perusahaan fashion yang mengontraknya sebagai bintang iklan.

Hyei menggeliat, perlahan matanya mengerjap, lalu menatap Hoseok yang berdiam di sisinya. "Appa ...," ucapnya sedikit serak yang justru terdengar begitu sexy di telinga Hoseok. Pria itu tersenyum. "Kenapa Appa belum tidur?" lanjut Hyei bicara.

"Bagaimana aku bisa tidur jika di sebelahku seorang dewi tengah terlelap," ucap Hoseok menggoda gadis itu.

Hyei mengerucutkan bibirnya membuat Hoseok tertawa. "Kau sangat pandai membual. Berapa banyak gadis yang sudah mendengar kata-kata bualanmu itu?"

"Mmm ... berapa, ya. Sepuluh mungkin, atau dua puluh." Hoseok berguyon. Hyei pun memukul dadanya.

"Appaa ...," ucap gadis itu manja.

Hoseok menangkap tangan Hyei, lalu menatap mata indah gadis itu dalam-dalam. Dia meletakkan tangan sang gadis di bahunya sebelum berkata. "Hyei, sekarang masalah akan tambah runyam. Kau mungkin akan menerima banyak sekali teror dan hujatan-hujatan yang menuduhmu jadi pihak ketiga dalam hubunganku dengan Chaerin, tapi kita semua tau itu tidaklah benar, karena itu, kau harus tetap tenang. Jika tak sanggup matikan saja ponselmu. Aku akan memberimu ponsel lain untukmu bisa berhubungan denganku dan member bangtan yang lain, juga dengan Soan dan ibumu. Berjanjilah kau akan berjuang bersamaku sampai akhir. Kita akan atasi masalah ini bersama-sama. Kau mengerti?"

Love Wild DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang