Ice Cream

3.1K 305 21
                                    



. • .

"KENZIE" - mami berteriak memanggil kala kenzie dan al masuk pada resto steak itu.

"Pi itu kenzie pi" - ucap mami pada papi

Papi beralih menatap keduanya yang datang menghampiri, sambil mengingat ngingat wajah itu, tampaknya tidak asing dan papi kenal. Setelah beberapa saat papi mengingatnya, ia adalah salah satu karyawan terbaik di perusahaannya ternyata.

"Loh loh loh kenzie" - ucap papi saat keduanya sudah sampai, mendengar itu dengan sigap kenzie mencium tangan mami dan papi sopan.

Mami menoleh dan menatap papi heran, "kok papi kenal kenzie? Kan baru ketemu"

"Iya loh mi, kenzie ini salah satu karyawan di kantor kita" - mendengar itu mami membulatkan matanya

"Jadi kenzie kerja di kantor kita, mami pikir di kantor lain loh zie" - kenzie mulai gugup, kini tangannya sudah meremat celana yang ia kenakan, al yang sadar hal itu dengan cepat menarik tangan kenzie untuk ia genggam. Kenzie diam tak berkutik atas tindakan al itu

"Eumm iya mi, kenzie juga baru tau kalo pak dika ternyata papinya al" - jawabnya

"Jahat kamu al gak kenalin papi ke kenzie" - ucap papi

"y-ya maaf pi, tadinya kan aku gak niat buat kenalin kenzie dekat dekat ini"

"m-maaf ya pak" - ucap kenzie sambil menunduk

Papi mengelus pundak kenzie, "hey kenapa minta maaf, papi gak masalah kok kalo kamu ternyata pacar al"

" ... Sudah sudah ayo duduk, sekarang kita makan dulu" - ucap papi, lantas setelahnya mereka duduk, al dan kenzie yang duduk bersebelahan masih saja menautkan tangan mereka, kenzie juga tak sadar.

"... Aduh papi masih gak percaya loh zie, kirain papi bukan kamu, walaupun papi ketemu kamu baru sekali pas bulan lalu, tapi papi ingat wajah kamu" - kenzie hanya tersenyum

"... Kalian ini gimana kok bisa pacaran, ketemu dimana? Pas ngapain?" - tanya papi

Al tak menyangka kalau papi akan serewel ini, ini bukan seperti papi yang biasanya. Kenzie mulai menatap al, ia bingung juga harus jawab apa, tak mungkin ia jawab mereka bertemu karena ia tertabrak sampai tangannya luka, tak mungkin juga al menjawab karena tertabrak kenzie sampai Ipadnya rusak.

Kenzie yang sadar tangannya masih dalam genggaman al kini melepasnya, ia beralih mencubit kecil paha al memberi kode agar ia menjawab pertanyaan papi. Al yang peka lantas mulai berucap

"Ekhemm___ j-jadi kita gak sengaja ketemu di itu pi, eumm cafe samping kantor papi" - jawabnya gugup

"... Terus ya kita kenalan dan beberapa kali ketemu juga kalo al ke kantor papi, jadi deh al minta nomor kenzie, setelah kita ngerasa cocok akhirnya kita mutusin buat pacaran aja" - lanjut al sambil tersenyum kikuk, kenzie yang mendengar pernyataan aneh itu hanya bisa ikut tersenyum, padahal aslinya mereka tak semudah itu saling mengenal.

Mendengar itu mami papi terkekeh "ternyata kisah cinta anak muda sekarang begitu ya pi, beda sama pas kita muda dulu" - ucap mami

"Iya lah, emangnya mami sama papi, dulu ketemunya gara gara papi gak sengaja nabrak jemuran mami" - jawab al, lantas setelahnya semua tertawa

"Kenzie jangan ngerasa gak enak ya, anggap aja kita juga mami papi kamu, papi juga gak larang apapun selagi kalian pacarannya sehat dan gak ganggu kerjaan" - ucap papi tiba tiba di tengah tawa mereka

Mendengar itu kenzie tersenyum "iya pak, terimakasih banyak sudah mau nerima aku di sini" - jawabnya

"Astaga kenzie panggil papi aja kalo diluar, kecuali di kantor baru panggilnya pak juga gapapa"

True Love? (Hajeongwoo) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang