Salur Rindu

2.3K 244 17
                                    

Pagi ini aldevan siap ke kantor, ia turun dari kamarnya menuju ruang makan karena disana ada mami dan papi yang tengah menyantap sarapan, al mendekat lantas pamit tanpa sarapan dahulu. Ini bukan yang pertama kalinya, memang malas saja rasanya sarapan di rumah.

Mami memandangi aldevan yang perlahan hilang dari penglihatannya, tentu mami rasakan juga perubahan sikap aldevan akhir akhir ini. Jarang sarapan bersama, jarang mengobrol dengannya, yang sangat terlihat adalah tak ada lagi kehangatan diantara al dan mami meskipun aldevan selalu perhatian pada mami.

"Kenapa liatin al sebegitunya? Mami kangen al yang dulu ya?" - ucap papi tiba-tiba saat mami tengah melamun

"Al yang dulu yang mana? Gak ada bedanya kok" - jawab mami

"Papi tau kok apa yang mami rasain, papi juga rasain hal yang sama. Mami gak usah banyak ngelak"

"Apa sih, jadi sok tau gitu" - papi hanya tersenyum

"Mami rasain gak sih? Al gak bahagia selama ini?"

"Papi jangan sok tau! Al bahagia kok, orang Al sendiri yang bilang ke mami"

"Al bilang gitu kan biar mami gak kecewa, udah lah mi gak usah jodoh jodohin al lagi. Al itu sudah dewasa, dia tau mana yang terbaik untuk dirinya sendiri, dia juga tau apa yang bisa bikin dia bahagia. Biarkan dia mencari sendiri apapun yang terbaik buat dia. Kita cukup support aja sebagai orang tua"

"... Sebagai orang tua seharusnya kita tidak lakukan hal ini mi, terlepas dari apapun yang al lakukan tapi dia sudah mau mengakui dan minta maaf juga kan ke kita, rasanya al juga gak akan lakukan hal seperti itu lagi. Dengan dia ikuti mau mami bertemu Clarissa rasanya sudah cukup, tak perlu sampai di jodohkan seperti ini, mereka kan bisa berteman, toh juga mereka sudah sama sama dewasa sudah tau apa yang terbaik bagi mereka. Rasanya gak adil memaksa al untuk mencintai clarissa padahal al sendiri lebih mencintai kenzie. Dan baiknya kenzie adalah dia menyuruh al untuk ikuti mau mami untuk tidak temui dia dan merelakan al untuk clarissa, apa itu gak cukup yakinin mami kalau kenzie itu yang terbaik? Mami juga kan sayang sama kenzie."

"Pi, semua yang mami lakukan juga untuk kebaikan al. Mami itu ibunya, mami tau apa yang terbaik untuk anak mami! Kenzie memang baik, oleh karena kebaikannya, kenzie juga harus dapat yang lebih baik dari al"

Papi menghela nafas, "Walaupun apa yang mami lakukan gak bikin al bahagia? Kata mami apapun yang mami lakukan untuk kebahagiaan al, tapi al sama sekali gak bahagia tuh"

"Papi apaan sih! Udah ya, ini masih pagi. Jangan buat mood mami berantakan"

"... Udah lah males mami sarapan sama papi" - mami beranjak dari duduknya lantas pergi menuju kamar, papi hanya diam melihat istrinya itu.

. • .

Keseharian kenzie setelah resign adalah membantu bunda di toko kue, ia menyibukkan diri di toko kue sembari menemani bunda. Karena kadang juga bunda harus belanja bahan bahan yang habis, jadilah mau tidak mau kenzie harus layani pembeli disana. Tapi mungkin setelah hari ini ia tak bisa bantu bunda di toko, karena kebetulan kemarin ia dapat kabar kalau ia diterima kerja di kantor tempat ayah kerja. Tentu kenzie senang, karena sedari awal resign, melamar pekerjaan, wawancara kerja hingga sekarang sudah dapat pekerjaan lagi Tuhan selalu melancarkan segala urusannya.

"Zie bunda ke supermarket sebentar ya, jagain toko" - ucap bunda

"Siap bun" - jawabnya, setelahnya bunda berangkat

Sambil menunggu pembeli kadang ia sambil bermain game atau kadang juga hanya berdiam diri sambil melamun. Seperti saat ini, kenzie masih saja melamun hingga di sadarkan oleh lonceng pintu sebagai tanda ada seseorang yang masuk. Ia lantas beranjak dari duduknya menyambut pelanggan yang baru saja masuk itu.

True Love? (Hajeongwoo) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang